3.2.4 Pengukuran Variabel Komisaris Independen
Komisaris independen adalah anggota dewan komisaris yang tidak berafiliasi dengan manajemen,
anggota dewan komisaris lainnya dan pemegang saham pengendali, serta bebas dari hubungan bisnis
atau hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak semata-mata demi
kepentingan perusahaan Komite Nasional Kebijakan Governance, 2004. Proporsi dewan komisaris
dilambangkan dengan variabel prop. Proporsi dewan komisaris independen dalam penelitian ini diukur
dengan membagi
jumlah dewan
komisaris independen dengan total jumlah dewan komisaris
Lai, 2005. Semakin tiggi perwakilan dari outside director maka semakin tinggi independensi suatu
dewan direksi.
3.2.4 Pengukuran Variabel Manajemen Laba
Ukuran manajemen laba pada penelitian ini adalah menggunakan nilai discretionary accruals
DA. Penggunaan discretionary accruals sebagai proksi
manajemen laba
dihitung dengan
menggunakan Modified Jones Model, dengan alasan bahwa model modifikasi Jones merupakan model
yang paling baik dalam mendeteksi manajemen laba
dibandingkan model-model lainnya dan telah dipakai luas untuk menguji hipotesis mengenai manajemen
laba Indraswari, 2009. Model tersebut dituliskan sebagai berikut :
... 5 Nilai total accrual TA yang diestimasi dengan
persamaan regresi Ordinary Least Square OLS sebagai berikut :
Dengan menggunakan koefisien regresi diatas nilai non discretionary accruals NDA dapat dihitung
dengan rumus :
Selanjutnya discretionary accrual DA dapat dihitung sebagai berikit :
Keterangan : DA
it
: Discretionary Accruals perusahaan i pada periode ke t.
NDA
it
: Non Discretionary Accruals perusahaan i pada periode ke t.
TA
it
: Total akrual perusahaan i pada periode ke
t. N
it
: Laba bersih perusahaan i pada periode ke t.
CFO
it
: Aliran kas
dari aktivitas
operasi perusahaan i pada periode t.
A
it-1
: Total aktiva perusahaan i pada periode ke t-1.
∆Rev
t
: Perubahan pendapatan perusahaan i pada periode t.
PPE
t
: Aktiva tetap perusahaan pada periode ke t. ∆Rec
t
: Perubahan piutang perusahaan i pada periode ke t.
e : error terms.
3.2.6 Variabel Kontrol