t. N
it
: Laba bersih perusahaan i pada periode ke t.
CFO
it
: Aliran kas
dari aktivitas
operasi perusahaan i pada periode t.
A
it-1
: Total aktiva perusahaan i pada periode ke t-1.
∆Rev
t
: Perubahan pendapatan perusahaan i pada periode t.
PPE
t
: Aktiva tetap perusahaan pada periode ke t. ∆Rec
t
: Perubahan piutang perusahaan i pada periode ke t.
e : error terms.
3.2.6 Variabel Kontrol
Variabel kontrol digunakan untuk mengontrol hubungan kausalnya supaya menjadi lebih baik
sehingga mendapatkan model empiris yang lengkap dan lebih baik. Penelitian ini menggunakan tiga
variabel kontrol, yaitu ukuran perusahaan, tarif pajak yang digunakan dan proporsi saham publik.
Ukuran perusahaan
diproksikan dengan
natural algoritma
dari laba
bersih. Dimana
perusahaan besar memiliki kemampuan memperoleh laba bersih yang besar. Perusahaan besar pada
umumnya mendapatkan sorotan dari masyarakat luas, sehingga perusahaan tersebut akan lebih
berhati-hati dan
transparan dalam
mengelola perusahaan.
Hal ini
akan meminimalkan
kesempatan perusahaan
untuk melakukan
agresivitas pajak.
Oleh karena
itu, ukuran
perusahaan diprediksi akan berpengaruh negatif terhadap agresivitas pajak. Ukuran perusahaan
dilambangkan dengan variabel size. Tarif pajak dilambangkan dengan variabel
tarif. Variabel ini merupakan variabel dummy, dimana
bernilai 1
jika perusahaan
telah menggunakan tarif pajak tetap. Sedangkan jika
perusahaan menggunakan tarif pajak progresif akan bernilai 0. Diprediksi bahwa perusahaan yang telah
menggunakan tarif pajak tetap, tingkat agresivitas pajaknya akan lebih rendah daripada ketika
perusahaan masih
menggunakan tarif
pajak progresif. Hal ini disebabkan tarif pajak tetap lebih
rendah dari pada tarif pajak progresif, sehingga beban pajak akan berkurang.
Variabel kepemilikan
saham publik
merupakan variabel dummy. Perusahaan dengan jumlah saham publik lebih dari 40 bernilai 1, dan
0 jika sebaliknya. Berdasarkan pasal 17 ayat 2a UU
Nomor 36 tahun 2008, wajib pajak badan dalam negeri yang paling sedikit 40 dari jumlah
keseluruhan saham diperdagangkan di BEI, akan mendapatkan potongan pajak sebesar 5 dari beban
pajak yang sebenarnya. Potongan tarif pajak tersebut akan mengurangi beban pajak perusahaan
sehingga agresivitas
pajak perusahaan
akan semakin kecil dibandingkan dengan perusahaan
yang tidak mendapatkan potongan tarif pajak sebesar 5.
3.3 Metode Pengumpulan Data