Pembelajaran Anak Tunanetra Karakteristik Anak Berkebutuhan Khusus Tunanetra

45 Yosfan Azwandi 2007:122-123 dalam bukunya menyebutkanmedia pembelajaran untuk anak tuna netra dapat diklasifikasikan sebagai berikut : a. Media berbasis manusia, termasuk di dalamnya guru, instruktur, kelompok. Media ini merupakan media yang utama dibutuhkan oleh anak tuna netra. Guru atau tutor dapat membantu anak tuna netra dalam mengatasi keterbatasannya. Disamping bisa menjadi pengganti penglihatannya yang mengalami gangguan, guru atau tutor bisa memberikan penjelasan dan bimbingan langsung. b. Media berbasis cetak, termasuk di dalam kategori ini buku-buku braille dan lembaran-lembaran lepas braille. Media berbasis cetak yang dapat dinikmati anak tuna netra berupa informasi verbal sepanjang yang dapat disajikan dengan huruf-huruf simbol braille. c. Media berbasis taktual perabaan, termasuk di dalamnya buku braille, bagan timbul, grafik timbul, denah, peta timbul, miniatur dan benda tiruan. d. Media berbasis audio, termasuk disini rekaman suara dengan kaset, rekaman dengan CD piringan, radio, tape, dll. Jika media ini tidak dapat mewakili seluruh informasi yang disampaikan, maka guru harus menambah penjelasan khusus untuk anak tuna netra. e. Media berbasis komputer, termasuk didalamnya perangkat keras komputer, display braille, program JAWS, perpustakaan Braille on-line.Sugiyono dalam Yoswan Azwandi 2007:127-128 46 menjelaskan bahwa JAWS For Windows adalah program screen reader atau pembaca layar yang dapat menginterpretasikan apa yang ada di layar menjadi output dalam bentuk suara sehingga memungkinkan seorang tunanetra dapat menggunakan komputer. f. Media yang berbasis benda asli lingkungan, benda-benda disekitar, lingkungan sosial dan lingkungan alam. Media ini merupakan media yang ampuh untuk menyampaikan informasi dalam pemebalajaran anak tuna netra. Jika ada benda yang tidak memungkinkan dijadikan media karena permasalahan tempat, waktu dan keamanan, maka dapat diganti dengan barang tiruan, miniatur atau gambar.

D. Kerangka Pikir

Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah, serta kajian teori, maka perlu untuk dikembangkan media CD audio pembelajaran Asmaul Husnayang baik untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam bagi siswa kelas V Sekolah Dasar SLB A Yaketunis Yogyakarta. Pengembangannya dengan memperhatikan prinsip maupun langkah- langkah pengembangan media audio. Untuk mengetahuai kelayakan media CD audio pembelajaran yang telah dikembangkan, maka produk tersebut perlu dievaluasi dengan metode dokumen produksi dan evaluasi formatif. Dalam evaluasi formatif, ada beberapa aspek yang perlu dievaluasi, yaitu aspek pembelajaran, aspek suara, dan aspek isi materi. 47 Diharapkan dengan media CD audio pembelajaran ini yang sudah memenuhi kelayakan produk dapat digunakan untuk memfasilitasi siswa dalam pembelajaran di kelas maupun belajar mandiri dan meningkatkan proses serta hasil belajar dari siswa.