47 Diharapkan dengan media CD audio pembelajaran ini yang sudah
memenuhi kelayakan produk dapat digunakan untuk memfasilitasi siswa dalam pembelajaran di kelas maupun belajar mandiri dan meningkatkan
proses serta hasil belajar dari siswa.
48
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Media CD audio yang akan dikembangkan bertujuan untuk menghasilkan suatu produk audio pembelajaran, oleh karena itu penelitian
yang dilakukan menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa Inggris disebut Research and Development. Sugiyono
2007:297 menyebutkan
bahwa metode
penelitian pengembangan
merupakan metode penelitan yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Penelitian ini dimaksudkan
untuk mengembangankan media CD audio pembelajaran yang baik untuk siswa SLB-A Yaketunis Yogyakarta materi Asmaul Husna mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam.
B. Prosedur Penelitian dan Pengembangan
Prosedur atau langkah-langkah dalam penelitian dan pengembangan ini mengadopsi dan memodifikasi dari model pengembangan Borg and Gall
yang dikutip dalam Zainal Arifin 2011:129-132. Terdapat 10 langkah
metode pengembangan, yaitu :
1. Penelitian dan pengumpulan data Reasearch and Information Collecting,
yaitu Melakukan penelitian pendahuluan dan pengumpulan data awal untuk kaji pustaka, pengamatan kelas, identifikasi permasalahan dan
merangkum permasalahan.
49 2.
Perencanaan Planning, yaitu identifikasi dan definisi keterampilan, perumusan tujuan, dan uji ahli atau uji coba pada skala kecil, atau expert
judgement. 3.
Pengembangan draf produk Develop Preliminary Form Product, yaitu Mengembangkan jenis bentuk produk awal meliputi: penyiapan materi
pembelajaran, penyusunan buku petunjuk, dan perangkat evaluasi. 4.
Uji coba lapangan awal Preliminary Field Testing, yaitu Melakukan uji coba tahap awal, dilakukan terhadap 1-3 sekolah menggunakan 6-12
subjek. Pengumpulan informasi data dengan menggunakan observasi, wawancara, dan kuesioner, dan dilanjutkan analisis data.
5. Merevisi hasil uji coba Main Product Revision, yaitu Melakukan revisi
terhadap produk utama, berdasarkan input dan saran-saran dari hasil uji lapangan awal.
6. Uji coba lapangan Main field Testing, yaitu Melakukan uji coba
lapangan utama, dilakukan terhadap 5-15 sekolah, dengan 30-100 subjek. 7.
Penyempurnaan produk hasil uji lapangan Operational Product Revision, yaitu Melakukan revisi terhadap produk operasional, berdasarkan input
dan saran-saran hasil uji lapangan utama. 8.
Uji pelaksanaan lapangan Operational Field Testing, yaitu Melakukan uji lapangan operasional dilakukan terhadap 10-30 sekolah, melibatkan
40-200 subjek, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan kuesioner.