Siklus I Hasil Penelitian

66 . Jadi skor total maksimal = [ 10 x 4 x 2 ] x 32 = [ 40 x 2] x 32 = [ 40 x 2 ] x 32 =80 x 32 = 2560 - Persentase skor total = x 100 Dari tabel observasi siklus tersebut, dapat dilihat bahwa penggunaan metode pembelajaran matematika realistik dalam proses pembelajaran masih kurang berpengaruh terhadap aktivitas siswa. Persentase rerata siklus I menunjukkan aktivitas siswa sebanyak 60,46 . Dari lembar observasi aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung masih banyak siswa yang belum ikut aktif dalam proses pembelajaran. Hal ini dipengaruhi oleh metode pembelajaran yang digunakan guru serta pengkondisian kelas yang dilakukan guru kurang optimal. Keaktifan pengelolaan proses pembelajaran yang diterapkan guru hanya sebesar 63,5, sehingga berimplikasi pada persentase aktivitas siswa yang hanya 60,46. 2 Prestasi Belajar Siswa Prestasi belajar siswa dapat dilihat dari nilai tes evaluasi yang dilakukan pada setiap akhir siklus. Hasil tes siklus I disajikan melalui tabel di bawah ini. 67 Tabel 13. Hasil Nilai Siklus I pokok Bahasan Perbandingan dan Skala Kelas V No. No Induk Inisial Nilai 1. 521 BG 65 2. 522 DN 70 3. 523 TK 60 4. 524 KP 65 5. 525 WC 45 6. 526 ID 70 7. 527 BY 65 8. 528 BN 65 9. 529 ED 70 10. 530 NR 60 11. 531 FB 60 12. 532 SM 60 13. 533 SL 60 14. 534 AM 75 15. 535 FI 65 16. 536 SB 60 17. 537 RH 55 18. 538 SN 65 19. 539 AR 65 20. 540 SP 70 21. 541 SG 65 22. 542 SU 60 23. 543 TR 75 68 24. 544 TN 65 25. 545 KN 70 26. 546 NW 65 27. 547 AM 80 28. 548 PT 40 29. 549 MC 60 30. 550 FD 75 31. 551 FT 60 32. 552 MF 60 Nilai tertinggi 85 Nilai terendah 35 Rata – rata 63,9 Jumlah siswa tuntas belajar nilai 65 19 Persentase siswa tuntas belajar nilai 65 59,38 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa peningkatan prestasi belajar siswa masih belum memenuhi target yang telah ditetapkan oleh peneliti. Dari 32 siswa kelas V SD Negeri Majir yang dijadikan objek pengambilan data, siswa yang dinyatakan tuntas atau telah memenuhi KKM nilai 65 sebanyak 19 siswa atau sebesar 59,38 dengan nilai rata – rata 63,9. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengelolaan proses pembelajaran yang kurang optimal juga berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini terlihat dari rata – rata prestasi belajar siswa yang belum tuntas atau belum mencapai 69 Kriteria Ketuntasan Minimal KKM masih di bawah target yang ditetapkan peneliti yaitu 65. Meskipun rata – ratanya masih kurang dari nilai KKM. Tetapi ada peningkatan prestasi belajar sekitar 25,01 dibandingkan dengan hasil tes sebelum tindakan. Untuk itu diadakan siklus II untuk memeperbaiki prestasi belajar siswa pada pokok bahasan perbandingan dan skala.

b. Siklus II

1 Observasi kegiatan Pembelajaran a Observasi Aktivitas Guru Observasi kegiatan guru berisi pedoman – pedoman guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. Setelah melalui proses pembelajaran pada siklus II dapat diketahui hasil lembar observasi aktivitas guru sebagai berikut: Tabel 14. Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus II No Aspek Penilaian Skor Pertemuan Skor Total I II 1. Prapembelajaran .Kesiapan ruang, alat dan media pembelaja4 4 8 b.Memeriksa kesiapan peserta didik 3 4 7 2. Membuka Pembelajaran a.Melakukan kegiatan apersepsi 4 4 8 b.Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatan 4 4 8 3. Inti Pembelajaran a.Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 4 4 8 70 b.Melaksanakan pembelajaran sesuai kompetensi yang akan dicapai 4 4 8 c.Melaksanakan pembelajaran sesuai tingkat perkembangan siswa 3 4 7 d.Menggunakan media yang efektif dan efisien 4 4 8 e.Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 3 4 7 f.Memantau kemajuan siswa 3 3 6 4. Penutup a.Melibatkan siswa dalam menyimpulkan materi pembelajaran 3 4 7 b.Memotivasi siswa 4 4 8 JUMLAH SKOR 43 47 90 Persentase skor total 93,75 Keterangan:  Skor maksimal setiap item adalah 4, dengan makna 4= sangat baik, 3= baik, 2= cukup dan 1= kurang  Jumlah skor total maksimal = jumlah item x skor maksimal setiap item x jumlah pertemuan setiap siklus. Jadi skor total maksimal = 12 x 4 x 2 = 48 x 2 = 96  Persentase skor total = x 100 Berdasarkan hasil observasi aktivitas guru tersebut, terdapat kenaikan pada pengelolaan proses pembelajaran yang dikelola oleh guru dengan persentase 93,75? berarti ada peningkatan sebanyak 16,67 . Menurut Suharsimi Arikunto 2009:156 tingkat 71 aktivitas tersebut sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan dan media yang diterapkan oleh guru sudah mampu membuat suasana pembelajaran menjadi lebih kondusif. b Observasi Aktivitas Siswa Pengelolaan proses pembelajaran yang diterapkan oleh guru berpengaruh terhadap respon siswa dalam kegiatan pada siklus II. Tabel 15. Hasil observasi Kegiatan Siswa Siklus II No. No. Induk Inisial Skor Pertemuan Skor Total I II 1. 521 BG 35 35 70 2. 522 DN 34 36 70 3. 523 TK 28 31 59 4. 524 KP 25 29 54 5. 525 WC 33 35 68 6. 526 ID 33 37 70 7. 527 BY 28 31 59 8. 528 BN 35 37 72 9. 529 ED 32 32 64 10. 530 NR 30 32 62 11. 531 FB 34 36 70 12. 532 SM 32 37 69 13. 533 SL 29 34 63 14. 534 AM 32 35 67 15. 535 FI 27 36 63 16. 536 SB 32 37 69 72 17. 537 RH 33 35 68 18. 538 SN 31 36 67 19. 539 AR 32 34 66 20. 540 SP 33 38 71 21. 541 SG 35 36 71 22. 542 SU 32 34 66 23. 543 TR 31 33 64 24. 544 TN 30 35 65 25. 545 KN 26 33 59 26. 546 NW 30 34 64 27. 547 AM 29 32 61 28. 548 PT 31 35 66 29. 549 MC 32 34 66 30. 550 FD 32 36 68 31 551 FT 32 37 69 32. 552 MF 30 34 64 JUMLAH SKOR 998 1106 2104 Persentase Skor Total Semua Siswa 82,18 Keterangan: - Skor maksimal setiap item adalah 4, dengan makna 4 = sering sekali, 3 = sering, 2 = jarang, dan 1 = tidak pernah. Jumlah item 10 soal. 73 - Jumlah skor total maksimal = [jumlah item x skor maksimal setiap item x jumlah pertemuan setiap siklus] x jumlah semua siswa . Jadi skor total maksimal = [ 10 x 4 x 2 ] x 32 = [ 40 x 2] x 32 = [ 40 x 2 ] x 32 =80 x 32 = 2560 - Persentase skor total = x 100 Dari tabel observasi tersebut, dapat dilihat bahwa aktivitas siswa pada siklus II sudah meningkat, dan dapat dikatakan proses pembelajaran sudah meningkat. Persentase aktivitas siswa meningkat menjadi 82,18 . Menurut Suharsimi Arikunto 2009:156 tingkat aktivitas tersebut termasuk sangat baik. Dari lembar observasi aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung banyak siswa yang sudah aktif dalam proses pembelajaran. Hal ini dipengaruhi oleh media pembelajaran yang digunakan oleh guru serta pengkondisian kelas yang dilakukan oleh guru lebih baik dibandingkan dengan siklus I.

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI SD NEGERI KARANGLO 01 KECAMATAN JATIBARANG KABUPATEN BREBES PADA SUB POKOK BAHASAN PANJANG DENGAN METODE TUGAS KELOMPOK

0 25 96

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V SD NEGERI MAJIR KECAMATAN KUTOARJO KABUPATEN PURWOREJO TAHUN PEMBELAJARAN 2009 2010

0 3 63

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN PERBANDINGAN DAN SKALA Upaya Meningkatkan Kreativitas Dan Hasil Belajarsiswa Pada Pokok Bahasan Perbandingan Dan Skala Berbantu Media Visual Dan Benda Konkrit (PTK Pada Siswa Kelas

0 3 16

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN KPK DAN FPB PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika Pada Pokok Bahasan Kpk Dan Fpb Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri 2 Butuhan Kecamatan Delanggu Kabup

0 1 15

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK (RME) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATEMATIS PADA MATERI POKOK PERBANDINGAN DAN SKALA.

0 0 38

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA POKOK BAHASAN PERBANDINGAN DAN SKALA.

0 0 44

PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG PECAHAN DI KELAS V SD NEGERI TANJAKAN KECAMATAN MANDALAJATI KOTA BANDUNG.

1 0 33

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Materi Pokok Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan melalui Pembelajaran Matematika Realistik di SD Negeri Dumeling 02 Brebes.

0 1 1

Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas Vi Sd Negeri Aranglo 01 Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes Pada Sub Pokok Bahasan Panjang Dengan Metode Tugas Kelompok.

0 0 1

PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA POKOK BAHASAN BILANGAN PECAHAN - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 1 23