Pengertian Matematika Kajian Teori
13
c. Bagi matematika itu sendiri dalam rangka melestarikan dan
mengembangkannya. Matematika sangat berperan dalam kehidupan manusia diantaranya
terkait penanaman nilai praktis, disiplin dan budaya. Nilai praktis ini berhubungan dengan peran matematika dalam membantu manusia dalam
pemecahan masalah sehari-hari. Sedangkan dalam matematika itu sendiri matematika berperan untuk mengembangkan ilmu matematika sesuai
dengan perkembangan zaman.
4.Tinjauan Tentang Sifat Anak SD Kelas V
Menurut Kardi Pitadjeng, 2006:10-12 sifat anak SD pada kelas tinggi yaitu usia antara 9-12 tahun yaitu :
a. Sifat fisik
Anak usia ini senang dan sudah dapat mempergunakan alat-alat dan benda-benda kecil. Hal ini terjadi karena mereka telah menguasai
benar koordinasi otot-otot halus. Untuk pelajaran matematika misalnya mengubah bangun dengan menggunting dan menyusun.
b. Sifat sosial
Pada usia ini anak mulai dipengaruhi oleh tingkah laku kelompok, bahkan norma-norma yang dipakai di kelompok dapat menggantikan
norma yang sebelumnya diperoleh dari guru atau orang tua, mulai terjadi persaingan antara kelompok laki-laki dengan kelompok
perempuan dan mulai mempunyai idola.
14
c. Sifat emosional
Mulai timbul pertentangan antara norma kelompok dan orang dewasa. Oleh karena itu guru harus melibatkan siswa dalam kelas.
d. Sifat mental
Mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi, lebih kritis, percaya diri tinggi, ingin lebih bebas. Namun dalam pembelajaran guru tetap
memberikan arahan dan perlu menghargai pengetahuan matematis siswa.
Berdasarkan beberapa sifat atau karakter anak usia SD kelas V di atas yaitu mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi, ingin bebas, senang
berkelompok maka pembelajaran matematika hendaknya dirancang dengan memperhatikan kebutuhan siswa tersebut. Dengan pembelajaran
matematika realistik maka pembelajaran yang terjadi akan lebih sesuai karena siswa diberikan kesempatan untuk mengeksplorasi dirinya
dalam bermatematisasi. Selain itu siswa juga diberikan ruang untuk berdiskusi, bernegosiasi dengan siswa lain atau bahkan dengan guru.
Secara bersama-sama mereka menemukan konsep yang formal mengenai pengetahuan matematika. Konsep formal yang telah
ditemukan ini dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang serupa atau yang menyangkut bidang ilmu lain.