74 R 348 = Room three forty eight
But we can’t read room numbers using hundreds e.g. R 348 = Room three hundred and forty eight.
1.3 Flight Numbers
Flight numbers mostly consist of letters and numbers: GA-876 from Hongkong has arrived.
The Garuda Indonesia Airways, flight number G.A eight seven six from Hongkong has arrived.
2. Ordinal Number students’ book p. 25
Ordinal numbers order number explain the order of things in a set; first, second, third, etc. they show rank or position of something instead of
quantity of something; e.g. the first winner, forty-fifth in the line, etc.
Note:
The name of kings and queens are written in Roman numbers; e.g.
Elizabeth II
In spoken English the definite article ‘the’ is used before the ordinal number; e.g Elizabeth the Second.
Date can be said using both of cardinal and ordinal number; e.g.
January five i.e. cardinal number or January the fifth i.e. ordinal number.
VI. Strategi, Model and Metode Pembelajaran :
1. Strategi Pembelajaran: Menggunakan “Find Someone Who” game
2. Model Pembelajaran : Pendekatan komunikatif
3. Metoda Pembelajaran: Communicative Language Teaching
VII. Alat dan bahan :
Dialog percakapan dalam bahasa inggris.
Gambar.
Lembar kegiatan siswa
75
VII. Kegiatan Pembelajaran :
Kegiatan Pembuka 10 menit
1. Mengkondisikan dan mempersiapkan kelas dengan meminta siswa duduk
dengan rapih, berdoa bersama, dan mengecek kehadiran siswa. 2.
Guru menuliskan beberapa angka dan meminta siswa untuk memberikan mengucapkannya dalam bahasa inggris. Selanjutnya guru mengarahkan
siswa kepada penjelasan mengenai tujuan pembelajaran dan jenis-jenis kemampuan yang hendak dikuasai siswa setelah mempelajari materi
yang diberikan di kelas.
Kegiatan Inti
1. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai tatacara penggunaan
ordinal number dan cardinal number dalam kehidupan sehari-hari. 2.
Guru memberikan contoh dialog yang digunakan untuk menanyakan informasi pribadi: menanyakan alamat rumah, menanyakan tempat dan
tanggal lahir seseorang, menanyakan nomer telephon seseorang, menanyakan tinggi badan dan berat badan seseorang.
3. Guru meminta siswa menirukan ujaran demi ujaran kalimat yang
digunakan untuk bertanya dan merespon pertanyaan. 4.
Guru mengamati kemampuan siswa dalam memproduksi ujaran dengan baik dan benar.
5. Guru meminta siswa yang melakukan kesalahan dalam pengujaran untuk
melakukan pengulangan hingga siswa dapat memperbaiki kesalahannya. 6.
Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempraktekan ujaran yang telah dipelajarinya dengan teman sebangkunya sebagai persiapan
memainkan “Find Someone Who” game. 7.
Siswa dikelompokkan menjadi beberapa kelompok kecil yang terdiri dari dua orang.
8. Siswa diminta berkeliling kelas untuk saling bertukar informasi pribadi
dan menyelesaikan tugas yang telah diberikan oleh guru.