Siswa Yang Berekonomi Tinggi Siswa Yang Berekonomi Rendah

atau jabatan pun memberikan p etunjuk mengenai status seseorang d alam masyarakat, baik yang di peroleh dengan sendirinya maupun di raih melalui u saha. 30 Dari segi pembentukan keluarga, kemiskinan merupakan salah satu rintangan b esar bagi para pemuda- pemudi untuk melangsungkan perkawinan, d isamp ing dipenuhinya berbagai syarat seperti mahar, nafkah, dan kemandirian eko nomi. 31 Sebab itulah Al-Quran menasehati mereka yang menghadapi kesu litan itu agar menjaga d iri d an bersabar sampai kekuatan ekono minya memungkinkan. Dari segi pendidikan, kelu arga yang lemah eko nomi dapat menyebab kan anak kekurangan gizi, kebutuhan-kebutuhan sep erti biaya kurang dapat d ipenuhi serta su asana rumah menjadi suram dan gairah belajar menjadi berkurang.

B. Kerangka Berfikir

1. Siswa Yang Berekonomi Tinggi

Peranan keluarga khu susnya orang tua akan sangat menentukan besarnya pengaruh proses pend idikan anak di lingkungan kelu arga, dan pada akhir ya akan mempengaruhi hasil belajar anak d i sekolah. Tingkat kesadaran d ari orang tua untuk mendorong anaknya supaya b elajar dirumah sangat besar dengan faktor eko nomi mereka yang tinggi, bahkan o rang tua beranggapan bahwa pendidikan anaknya adalah tidak hanya semata-mata tanggung jawab sekolah saja melainkan tanggung jawab orang tua. Sementara d ata menunjukkan bahwa prestasi b elajar anak di sekolah dipengaru hi o leh banyak faktor yang b iasanya dikelompokkan menjadi faktor keluarga, sekolah, masyarakat d an individu anak. Penelitian-penelitian yang pernah di lakukan, b aik 30 Kamanto Sunarto, Pengantar Sosiologi, Jakarta: Fak.Ekonomi UI, 2000 Cet ke-2, h.97-100 di negara-negara maju maupun di negara berkembang menunjukkan bahwa pada umumnya fakto r keluarga mempunyai faktor yang dominan terhadap prestasi belajar yang d i capai oleh siswa. Pengaruh perbedaan eko nomi keluarga tersebut sangat berp engaru h kemajuan siswa d i sekolah. Misalnya, ad anya kesu litan belajar, dengan menurunnya motivasi belajar anak sehingga b anyak yang tinggal kelas dan bahkan putu s seko lah.sebaliknya adanya kemudahan untuk belajar dengan sarana dan prasarana yang mereka miliki sehingga anak termotivasi untu k belajar di rumah d an tidak tinggal kelas. Pendidikan akan dapat berlangsung dengan baik apabila diselenggarakan dengan sarana dan prasarana yang cukup, dimana dalam proses pend idikan masalah biaya akan dapat mempengaruhi motivasi anak untuk belajar d an melanjutkan pend idikannya ketingkat yang lebih tinggi. Pada umumnya orang tua yang b erstatus sosial tinggi mempunyai cita-cita yang tinggi pula terhadap pend idikan anak- anaknya.

2. Siswa Yang Berekonomi Rendah

Kurangnya kemauan akan arti pentingn ya pend idikan, terutama terjad i pada kelompok masyarakat ekonomi menengah kebawah. Hal ini dapat d ipahami karena seb agian kelompok ini mengutamakan usaha-usaha u ntuk mempertahankan hidup gu na memenuhi kebutu han dasar ketimbang memikirkan p end idikan. Prestasi belajar yang baik merupakaa faktor penunjang keberhasilan seseorang untuk dapat memperbaiki taraf hidupnya. Dan prestasi belajar dipengaruhi oleh b eberapa faktor d imana motivasi belajar termasuk salah satu faktor internal dan keluarga merupakan salah satu faktor eksternal. Jika keduanya saling mendu kung maka prestasi belajarpun akan tinggi. Latar belakang keluarga siswa yang lemah eko nomi mungkin menjad i p enyeb ab rend ahnya tingkat motivasi dan kecerdasan mereka. Karena memang motivasi belajar itu dipengaruhi oleh aspek budaya, keluarga, sekolah, dan pribadi siswa itu sendiri. Motivasi belajar akan berkembang secara optimal jika keempat sistem itu berkembang secara harmonis. Akan tetapi ada asp ek lain yang juga mempengaruhi motivasi belajar yaitu sikap orang tua dalam menyikap i permasalahan eko nomi keluarga ju ga akan menghambat berkembangnya motivasi anak untuk belajar. Disamping itu kurangnya penerimaan dari guru, seko lah dan teman-teman sebaya juga menyeb abkan anak memandang sekolah sebagai hal yang tidak menyenangkan. Siswa yang lemah ekonomi akan terancam gagal dalam menyelesaikan pendidikan mereka dengan keterampilan yang seharusnya mereka miliki untuk dap at bertahan hidup di lingkungan masyarakat yang leb ih modern. Namun mereka akan tetap berhasil jika memiliki motivasi belajar yang tinggi, o lch karena itu perlu usaha-usaha sejak dini untu k menumbuhkan motivasi belajarnya.

C. Perumusan Hipotesis