dapat dihitung usia anak dalam tahun dan bulan. Status gizi anak ditentukan berdasarkan kurva CDC 2000 dalam BBU, TBU, dan IMTU. Status gizi
berdasarkan BBU dan TBU didapat dengan nilai normal berada pada persentil 5 – 95. Sedangkan untuk IMTU nilai normal pada persentil 5 – 85. Selanjutnya
dicari sebaran jenis kelamin, usia, dan status gizi menggunakan analisis statistik SPSS 22.0.
3.5.2.2 Pengolahan Data Wawancara Konsumsi Makanan
. Data yang didapatkan dari wawancara makanan dengan metode FFQ
dengan satuan ukuran rumah tangga URT dikonversi menjadi satuan gram menggunakan Daftar Bahan Makanan Penukar Departemen Kesehatan RI.
Kemudian semua data makanan dihitung jumlah konsumsinya per hari. Selanjutnya data tersebut dimasukkan ke dalam aplikasi nutrisurvey untuk
mendapatkan nilai kalori per harinya. Nilai kalori per hari yang didapatkan dimasukkan ke dalam Ms.Excel dan ditentukan nilai kecukupan kalorinya per hari
berdasarkan tabel Angka Kecukupan Gizi AKG 2013. Angka kecukupan kalori yang baik jika memenuhi 90
– 119 AKG. Selanjutnya dicari sebaran asupan kalori menggunakan analisis statistik SPSS 22.0.
3.5.3 Analisa Data
Analisis statistik pada penelitian ini menggunakan SPSS 22.0. Analisis data meliputi:
A. Analisis univariat
Analisis univariat meliputi uji normalitas kemudian dicari proporsi dari setiap variabel menggunakan SPSS 22.0. Variabel yang diolah meliputi umur,
berat badan, tinggi badan, indeks massa tubuh, nilai asupan kalori, dan persen AKG asupan kalori. Uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov
karena jumlah data lebih dari 50. Jika dengan uji normalitas nilai p 0,05 maka data memiliki distribusi tidak normal, sehingga sebaran data menggunakan
median min – max. Sedangkan jika nilai p 0,05 maka data memiliki distribusi
normal, sehingga menggunakan mean ± SD. Selain itu dicari juga frekuensi dalam
bentuk persentase untuk data jenis kelamin, status gizi BBU, TBU, dan IMTU, serta kategori asupan kalori.
B. Analisis bivariat Analisis bivariat meliputi mencari hubungan antara status gizi
berdasarkan persentil BBU, TBU, dan IMTU dengan asupan kalori menggunakan uji Chi Square. Karena tabel dalam penelitian merupakan tabel
BxK dalam hal ini tabel 3x3, maka apabila uji Chi Square test tidak memenuhi akan dilanjutkan dengan uji penggabungan sel untuk membentuk tabel yang baru
yaitu tabel 2x3. Pada tabel 2x3 yang baru tersebut kemudian dilakukan uji chi square kembali dan jika tidak memenuhi syarat uji chi square dilanjutkan dengan
Uji Kolmogorov-Smirnov tabel 2xK. Nilai p 0,05 menunjukkan adanya hubungan yang bermakna.
3.5.4 Penyajian dan Pelaporan Data
Data disajikan dalam bentuk tabel disertai dengan penjelasan deskriptif. Pelaporan data dalam bentuk makalah laporan penelitian yang akan
dipresentasikan saat sidang di depan penguji dari Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3.6 Identifikasi Variabel
Variabel bebas : asupan kalori
Variabel terikat : status gizi