5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Status Gizi 2.1.1 Definisi Status Gizi
Status gizi adalah keadaan tubuh akibat dari konsumsi makanan dan penggunaan zat gizi yang dibagi menjadi empat status, yaitu status gizi buruk,
kurang, baik, dan lebih. Sedangkan zat gizi itu sendiri adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melaksanakan fungsinya, yaitu membangun dan
memelihara jaringan, menghasilkan energi, serta mengatur proses-proses kehidupan.
9
Status gizi seseorang secara klasik hanya dihubungkan dengan kesehatan tubuh. Status gizi seseorang berpengaruh terhadap potensi ekonomi seseorang,
karena berpengaruh terhadap produktivitas kerja, perkembangan otak, dan kemampuan belajar.
9
2.1.2Klasifikasi Status Gizi
Tabel 2.1 Klasifikasi status gizi berdasarkan indeks antropometri
10
Indeks Status Gizi
Ambang Batas
Berat badan menurut umur BBU
Gizi lebih 2 SD
Gizi baik ≥ - 2 SD sampai + 2 SD
Gizi kurang - 2 SD sampai
≥ - 3 SD
Gizi buruk - 3 SD
Tabel 2.1 Klasifikasi status gizi berdasarkan indeks antropometri lanjutan
Indeks Status Gizi
Ambang Batas
Tinggi badan menurut umur TBU
Normal ≥ 2 SD
Pendek stunted - 2 SD
Berat badan menurut tinggi badan BBTB
Gemuk + 2 SD
Normal ≥ - 2 SD sampai + 2 SD
Kurus wasted - 2 SD sampai
≥ - 3 SD
Kurus sekali - 3 SD
Sumber : Depkes RI, 2002
Tabel 2.2 Klasifikasi Status Gizi berdasarkan Kurva CDC 2000
11
Anthropometric Index Percentile Cut-off
Values Nutritional Status
Indicator
BMI for age ≥ 95th
Obesity BMI for age
≥85th and 95th Overweight
BMI for age 5th
Underweight Stature for age
5th Short Stature
Sumber : CDC, 2013
Tabel 2.3 Klasifikasi berat badan berdasarkan IMT menurut kriteria Asia Pasifik
12
Klasifikasi IMT
Berat badan kurang 18,5
Kisaran normal 18,5-22,9
Berat badan lebih 23,0-24,9
Obesitas 1 25,0-29,9
Obesitas 2 30,0
Sumber : Nanan DJ, 2002 Berdasarkan asupan konsumsi, status gizi dibedakan menjadi tiga keadaan
yaitu :
A. Eunutritional State
Asupan konsumsi yang optimal membuat tubuh mencapai kesehatan gizi yang optimum eunutritional state. Tubuh terbebas dari penyakit dan mempunyai
daya kerja dan efisiensi yang sebaik-baiknya. Tubuh juga mempunyai daya tahan yang setinggi-tingginya.
13
B. Undernutritional State
Tingkat kesehatan gizi sebagai hasil konsumsi yang kurang disebut kesehatan gizi kurang undernutritional state. Berat badan akan lebih rendah dari
berat badan ideal dan penyediaan zat-zat gizi bagi jaringan tidak mencukupi, sehingga akan menurunkan fungsi dari jaringan tersebut. Bila berat badan lebih
rendah dari 85 berat badan ideal dikategorikan berat badan yang kurang. Reaksi-reaksi metabolik menjadi terhambat dan mengalami perubahan abnormal,
sehingga terjadi perubahan pula dalam susunan biokimiawi jaringan.
13