Penetapan Harga Tiket Pesawat Garuda Indonesia

kertas yang diberikan kepada penumpang. Pemesanan dan pembayaran tiket konvensional dilakukan di agen perjalanan atau di kantor-kantor Garuda Indonesia. b. Electronic Ticketing E-Tiketing Electronic Ticketing E-Tiketing adalah tanda bukti perjanjian pengangkutan antara pengangkut dengan penumpang, dimana penumpang tidak memegang tiket kertas tetapi suatu slip ITR Itinerary Receipt yaitu tanda terima rincian perjalanan. E-Ticketing merupakan tiket elektronik penerbangan yang dokumennya tercatat dalam database Garuda Indonesia. 31 Harga merupakan komponen yang berpengaruh langsung terhadap laba perusahaan. Tingkat harga yang ditetapkan mempengaruhi kuantitas barang yang dijual. Selain itu secara tidak langsung harga juga mempengaruhi biaya, karena kuantitas yang terjual berpengaruh pada biaya yang ditimbulkan dalam kaitannya dengan efisiensi produksi. Oleh karena itu penetapan harga mempengaruhi pendapatan total dan biaya total, maka keputusan dan strategi penetapan harga memegang peranan penting dalam setiap perusahaan. 32 31 Sri Ambar Wati , “Realisasi Tanggung Jawab Perdata pengangkutan Udara Terhadap Penerbangan Domestik Pada PT Garuda IndonesiaPersero ,” Skripsi sarjana, Fakultas Ilmu Hukum, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2008, h.66. 32 Marsudi Djojodipuro, Teori Harga, Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Uneversitas Indonesia, 1991, h.141. Sementara itu dari sudut pandang konsumen, harga seringkali digunakan sebagai indikator nilai bilamana harga tersebut dihubungkan dengan manfaat yang dirasakan atas suatu barang atau jasa. Nilai value dapat didefinisikan sebagai rasio antara manfaat yang dirasakan dengan harga. Dengan demikian pada tingkat harga tertentu, bila manfaat yang dirasakan konsumen meningkat, maka nilainya akan meningkat pula. Seringkali pula dalam penentuan nilai suatu barang atau jasa, konsumen membandingkan kemampuan suatu barang atau jasa dalam memenuhi kebutuhannya dengan kemampuan barang atau jasa substitusi. 33 Harga memiliki dua peranan utama dalam proses pengambilan keputusan para pembeli, yaitu peranan alokasi dan peranan informasi. Peranan alokasi dari harga adalah fungsi harga dalam membantu para pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang diharapkan berdasarkan kekuatan membelinya, fungsi harga bisa dikatakan sebagi lambang kekuatan. Bila permintaan akan melonjak maka harganyapun turut melonjak, dan sebaliknya bila permintaan itu turun maka harga juga turun, tergantung bagaimana punya peluang untuk memilih situasi. 34 Dengan demikian adanya harga dapat membantu para pembeli untuk memutuskan cara mengalokasikan kekuatan membelinya pada berbagai jenis 33 .Marsudi Djojodipuro, Teori Harga, h.141. 34 Jhon Winkler, Perang Harga Strategi Menghadapi Persaingan Harga, Semarang: Dahara Prize, h.19. barang dan jasa. Pembeli membandingkan harga dari berbagai alternatif yang tersedia, kemudian memutuskan alokasi dana yang dikehendaki. Strategi penetapan harga menjadikan tantangan yang semakin meningkat untuk banyak perusahaan, karena deregulasi, informasi dari pembeli, persaingan global yang ketat, pertumbuhan pasar yang lambat dan peluang perusahaan untuk meningkatkan posisi pasarnya. Harga berdampak pada kinerja keuangan dan berpengaruh penting pada nilai penempatan posisi merek di benak pelanggan. Harga juga memungkinkan menjadi sebuah perwakilan dari ukuran kualitas produk manakala pelanggan sulit mengevaluasi produk yang kompleks. 35 Proses penetapan harga jual suatu produk, perusahaan hendaknya mengikuti prosedur yang terdiri dari enam langkah pokok, yaitu memilih sasaran harga, menentukan permintaan, memperkirakan biaya, menganalisis pesaing, memilih metode harga dan memilih harga akhir. 36 Peranan perusahaan dalam proses penetapan harga jual barangnya sangatlah berbeda-beda, tergantung daripada bentuk pasar yang dihadapinya. Ada tiga bentuk penetapan harga jual, yakni : a. Penetapan Harga jual oleh pasar Market pricing Dalam bentuk penetapan harga jual ini, penjual tidak dapat mengkontrol sama sekali harga yang dilempar di pasaran. Harga di sini betul-betul 35 .Marsudi Djojodipuro, Teori Harga, Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Uneversitas Indonesia, 1991, h.141. 36 Soemarso, Peranan Harga Pokok Dalam Penentuan Harga Jual, Cet-1, jakarta: RINEKA CIPTA 1990, h.13. ditetapkan oleh mekanisme penawaran dan permintaan. Dalam keadaan seperti ini, penjual tidak bisa menetapkan harga jualnya. b. Penetapan Harga jual oleh pemerintah Government controlled pricing. Dalam beberapa hal, pemerintah berwenang untuk menetapkan harga barangjasa, terutama untuk barangjasa yang menyangkut kepentingan umum. Perusahaanpenjual yang bergerak dalam eksploitasi barangjasa tersebut di atas tidak dapat menetapkan harga jual barangjasanya. c. Penetapan harga jual yang dapat dikontrol oleh perusahaan Administrated or business controlled pricing. 37 Pada situasi ini, harga ditetapkan sendiri oleh perusahaan. Penjual menetapkan harga, dan pembeli boleh memilih. “membeli atau tidak”. Harga ditetapkan oleh keputusan dan kebijaksanaan yang terdapat dalam perusahaan, walaupun faktor-faktor mekanisme penawaran dan permintaan, serta peraturan-peraturan pemerintah tetap diperhatikan. Sampai beberapa jauh perusahaan dapat menetapkan harga, tergantung pada tingkat diferensiasi produk, besar perusahaan dan persaingan. 38 Sardjono IN menulis karya ilmiah yang berjudul “Peranan strategi harga dalam kegiataan harga dalam kegiatan pemasaran ” menulis antara lain bahwa faktor yang perlu diperhatikan oleh pengusaha dalam melakukan strategi penetapan harga adalah: a. Penilaian subyektif oleh konsumen atas barangjasa tersebut b. Harga pokok daripada barangjasa c. Strategi harga oleh perusahaan-perusahaan saingan 37 Soemarso, Peranan Harga Pokok Dalam Penentuan Harga jual, h.13. 38 Soemarso , Peranan Harga Pokok Dalam Penentuan Harga Jual, h.14. d. Pengaturan oleh pemerintah. 39 Apabila diteliti dari faktor-faktor diatas merupakan akibat empat pihak yang berhubungan dengan masalah penetapan harga, pihak-pihak itu yakni Perusahaan itu sendiri, Konsumenpembeli, Perusahaan saigan dan Pemerintah. 40 Dari teori-teori diatas bahwasanya dalam menetapkan harga setiap perusahaaan memiliki berberapa cara dalam menetapkan harga tiket maskapai penerbangan perusahaan mereka, karena harga merupakan elemen penting dalam memajukan perusahaan, jikalau dalam menetapkan harga mereka salah sehingga dapat mengakibatkan kerugian, setiap perusahaan harus jeli dalam menetapkan harga agar perusahaan mendapatkan keuntungan.

C. Strategi Dan Kebijakan Dalam Menetapan Kenaikan Harga Tiket Pesawat

Udara Maskapai Garuda Indonesia Pada Waktu Liburan . Dalam menetapkan Harga Strategi yang mereka lakukan pada hari-hari besar seperti idul fitri, natal, tahun baru dan hari besar lainnya karena banyak permintaan pada waktu lebaran maka mereka akan menetapkan harga yang sangat tinggi pada waktu lebaran, natal dan hari besar lainnya, pada waktu inilah para 39 Soemarso , Peranan Harga Pokok Dalam Penentuan Harga Jual, h.16. 40 Soemarso , Peranan Harga Pokok Dalam Penentuan Harga Jual, h.16. konsumen tidak segan-segan dan mau tak mau membeli dengan harga yang tinggi. 41 Biaya produksi yang tinggi bukan merupakan senjata yang benar-benar ampuh untuk menaikkan harga. Kesemuanya tergantung dari alam dan pemerintah akan jenis produksi tersebut, bila pasaran memperlihat tanda-tanda ramai, itulah saat terbaik dalam menentukan naiknya harga. 42 Strategi yang lebih condong mereka lakukan Strategi yang dijelaskan diatas, namun ada banyak strategi dan prinsip-prinsip lagi yang ditetapkan oleh maskapai Garuda Indonesia dalam menaikkan harga disaat liburan, seperti Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha, Hari Natal dan liburan lainnya. Biasanya bila para pengusaha sudah mulai menaikan harga. Mereka jadi, kurang sensitif lagi akan posisi konsumen. Dan yang ada dalam benak mereka adalah keuntungan. Dari sinilah terkadang harga itu sangat naik berlipat-lipat ganda, baik itu pihak maskapai, agen perusahaan penerbangan trevel-trevel, bahkan calo-calo yang menjual tiket pesawat. 43 Ketatnya persaingan Udara di Indonesia tidak menyurutkan investasi dari maskapai itu sendiri untuk berekspansi, tergantung bagaimana prinsip-prinsip yang mereka lakukan dalam menentukan harganya masing-masing. 44 41 Jhon Winkler, Perang Harga Strategi Menghadapi Persaingan Harga, h.86. 42 Jhon Winkler, Perang Harga Strategi Menghadapi Persaingan Harga, h.87. 43 Jhon Winkler, Perang Harga Strategi Menghadapi Persaingan Harga, h.88.