Prinsip-Prinsip Garuda Indonesia Dalam Menetapkan Harga

1. Prinsip Efficient Effective Prinsip Efficient dan Efeective menjelaskan bahwa Maskapai Garuda Indonesia senantiasa melakukan tugas yang diembannya secara teliti, tepat, dan akurat dalam waktu sesingkat-singkat mungkin dan tenaga serta biaya seefisien mungkin tanpa mengorbankan kualitas produk Garuda Indonesia. Pada prinsip ini hal-hal tersebut didasari dengan keyakinan bahwa Garuda Indonesia berupaya menjamin pelanggan agar dapat memperoleh layanan yang berkualitas. Inti dari prinsip ini yakni meningkatkan kinerja layanan pihak Garuda Indonesia terhadap penumpang pesawat udara Garuda Indonesia. 53 2. Prinsip Loyalty Makna Loyalty adalah menjalankan tugas dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab. Perilaku Utama dan Panduan Perilaku Loyalty. Dalam prinsip ini Garuda Indonesia berusaha semaksimal mungkin untuk melaksanakan setiap tugas-tugas yang di delegasikan kepadanya dengan penuh dedikasi, tanggung jawab dan disiplin. 54 53 https:www.academia.edu8121433Garuda_Indonesia_Airlines_Menguak_kisah_perjalana n_Garuda_Indonesia_menjadi_salah_satu_The_Best_Airlines_in_the_world. akses, 20 februari 2015, pukul 19.35.00 wib 54 https:www.academia.edu8121433Garuda_Indonesia_Airline. akses, 20 februari 2015, pukul 19.45.00 wib Garuda Indonesia berupaya menjamin konsistensi kualitas layanan yang diberikan kepada pelanggan. Sebagaimana prinsip diatas pada intinya bahwa Maskapai Garuda indonesia berusaha melaksanakan tugasnya seperti dijelaskan dibawah ini sebagai berikut: Pertama yakni Dispilin bertanggung jawab terhadap penerbangan dan pengaturan mesin. Kedua Bekerja keras, cerdas tuntas. 55 3. Prinsip Customer Centricity Makna nilai customer centricity adalah melayani dengan tulus dan mengutamakan kepuasan pelanggan. Pada prinsip ini pihak Garuda Indonesia senantiasa penuh perhatian dan siap membantu serta melayani. Hal ini didasari keyakinan bahwa Garuda Indonesia berupaya menempatkan pelanggan sebagai pusat perhatian. 56 4. Prinsip Honesty Dan Opennes Maksud dari Honesty dan Opennes adalah menjunjung tinggi kejujuran, ketulusan, keterbukaan dengan tetap memperhatikan perinsip kehati-hatian. Pada prinsip ini Garuda Indonesia mengutamakan Jujur, tulus dan terbuka kepada penumpang. Selanjutnya kepada petugas pelayanan mereka juga diemban 55 https:www.academia.edu8121433Garuda_Indonesia_Airlines_Menguak_kisah_perjalana n_Garuda_Indonesia_menjadi_salah_satu_The_Best_Airlines_in_the_world. akses, 20 februari 2015, pukul 19.57.00 wib 56 https:www.academia.edu8121433Garuda_Indonesia_Airlines. akses, 20 februari 2015, pukul 19.59.00 wib Menjaga Kerahasiaan Perusahaan serta berusaha memperhatikan perinsip kehati- hatian dalam melayani pelanggan. 5. Prinsip Integrity Makna dari Integrity adalah Menjaga harkat dan martabat serta menghindarkan diri dari perbuatan tercela yang dapat merusak citra profesi dan perusahaan. 57 Pada prinsip ini pihak Garuda Indonesia menjaga semaksimal mungkin dalam menjaga harkat dan martabat serta menghindarkan diri dari perbuatan tercela yang dapat merusak citra dan profesi perusahaan itu sendiri. 58 Dari prinsip-prinsip di atas pada intinya bahwa Garuda Indonesia mengutamakan pelayanan serta kenyamanan bagi penumpang pesawat udara Garuda Indonesia. Prinsip di atas juga mengutamakan keselamatan dan kualitas prosuk dari pesawat itu sendiri, sehingga pada penerapan harga memang mereka lebih mahal sedikit dari pesawat- pesawat lainnya baik penerbangan domestik maupun penerbangan internasional. 57 https:www.academia.edu8121433Garuda_Indonesia_Airlines_Menguak_kisah_perjalana n_Garuda_Indonesia_menjadi_salah_satu_The_Best_Airlines_in_the_world. akses, 20 februari 2015, pukul 19.45.00 wib 58 https:www.academia.edu8121433Garuda_Indonesia_Airlines. akses, 20 februari 2015, pukul 20.00 wib 71

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENETAPAN HARGA TIKET DI INDONSIA PADA

MASKAPAI GARUDA INDONESIA

A. Mekanisme Penetapan Harga Tiket Penumpang Garuda Indonesia

Dalam menetapkan harga tiket penumang perlu pertimbangan dalam menetapkan harga oleh pesawat udara, pertimbangan harga tiket bisa dari beerbagai aspek, diantaranya: 1. Harga bahan bakar dunia yang naik dan turun fuel surcharge. Ini hal yang paling berperan besar pada naik dan turunnya harga tiket. 2. Biaya mendarat landing dan parkir serta Garbarata. Ini hanya hal terkecil dari penentuan harga tiket pesawat, tapi juga berpengaruh kepada beban operasional. Contohnya ketika maskapai hendak mendarat ke Tokyo, ada 2 bandara besar yaitu Narita dan Haneda. Karena pertimbangan lokasi dan biaya, serta padatnya jadwal mendarat dan terbang dari Narita, makanya beberapa maskapai seperti Airasia X, Cathay Pacific, Singapore Airlines dan Garuda Indonesia lebih memilih opsi mendarat ke Haneda, bukan Narita. PT. Garuda Indonesia dalam melakukan pengangkutan penumpang mengeluarkan 2 jenis tiket yaitu : 1. Tiket Konvensional atau Paper Ticket Tiket Konvensional atau Paper Ticket adalah tanda bukti perjanjian pengangkutan antara pengangkut dengan penumpang yang berwujud kertas yang diberikan kepada penumpang. Pemesanan dan pembayaran tiket konvensional dilakukan di agen perjalanan atau di kantor-kantor Garuda Indonesia. 2. Electronic Ticketing E-Tiketing Electronic Ticketing E-Tiketing adalah tanda bukti perjanjian pengangkutan antara pengangkut dengan penumpang, dimana penumpang tidak memegang tiket kertas tetapi suatu slip ITR Itinerary Receipt yaitu tanda terima rincian perjalanan. E-Ticketing merupakan tiket elektronik penerbangan yang dokumennya tercatat dalam database Garuda Indonesia. 1 Penentu harga tiket pesawat tetap dari manajemen pengaturan harga maskapai tersebut. Termasuk maskapai Garuda Indonesia. Cuma terkadang pemerintah terlalu ikut campur dalam penentuan tarif batas bawah untuk maskapai Low cost carrier LCC seperti Airasia. Dengan alasan keselamatan, pemerintah melalui Ignasius Jonan MenHub menyatakan bahwa tarif batas bawah akan dinaikkan dan maskapai yang sudah terbang tanpa izin resmi dari pemerintah akan dibekukan izin terbangnya sementara 2 1 Sri Ambar Wati, “Realisasi Tanggung Jawab Perdata pengangkutan Udara Terhadap Penerbangan Domestik Pada PT Garuda IndonesiaPersero ,” Skripsi sarjana, Fakultas Ilmu Hukum, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2008, h.66. 2 Ary sukma, Wawancara agen barokah trevel Yogyakarta melalui telpon, mengenai penentuan harga dalam pesawata udara, 27 januari 2015, pukul 20.00 wib.