30 Reliabilitas dari tes hasil belajar dikatakan tinggi apabila r
11
sama dengan atau lebih dari 0,70. Setelah menghitung reliabilitas instrumen tes, diperoleh nilai
11
r
= 0,85 Lampiran C.1. Berdasarkan pendapat Sudijono 2008: 208, harga
11
r
tersebut telah memenuhi kriteria tinggi karena koefisien reliabilitasnya lebih dari 0,70. Oleh karena
itu, instrumen tes pemahaman konsep matematis tersebut layak digunakan untuk mengumpulkan data.
C. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
Pemahaman konsep matematis siswa dilihat dari nilai post-test. Analisis data
dilakukan dengan menggunakan uji kesamaan dua rata-rata untuk mengetahui perlakuan mana yang lebih tinggi antara model pembelajaran kooperatif tipe STAD
berbasis CTL dengan pembelajaran konvensional. Oleh karena itu, sebagai prasyarat maka dilakukan uji normalitas dan uji homogenitasnya.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah kedua sampel berasal dari populasi berdistribusi normal atau sebaliknya. Untuk uji normalitas yang digunakan dalam
penelitian ini adalah dengan menggunakan uji Chi-Kuadrat menurut Sudjana 2005:273. Berikut langkah-langkah uji normalitas
a Hipotesis
H : kedua sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal
H
1
: kedua sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal
31 b
Taraf Signifikansi Taraf signifikansi yang digunakan
c Statistik Uji
∑
Keterangan :
2
x = harga Chi-Kuadrat
i
O = frekuensi pengamatan
i
E = frekuensi yang diharapkan k = banyaknya kelas interval
d Keputusan Uji
Terima H jika
3 1
2
k
x x
, dengan taraf α = taraf nyata untuk pengujian.
Dalam hal lainnya H diterima
Hasil perhitungan uji normalitas kelompok data dapat dilihat pada lampiran C.5 dan C.6, rekapitulasi uji normalitas tersebut disajikan pada tabel 3.2 berikut
Tabel 3.2 Hasil Uji Normalitas Data Pemahaman Konsep Matematis
Kelas
2
hitung
2
table
Keterangan
Eksperimen 6,30
7.81 Normal
Kontrol 4,25
7.81 Normal
Dari hasil pada Tabel 3.2 terlihat bahwa setiap kelas memiliki
2
hitung
2
tabel
pada taraf signigikasi = 5, yang berarti H
diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan data pemahaman konsep matematis siswa pada kelas yang
32 menggunakan model pembelajaran STAD berbasis CTL dan kelas yang
menggunakan pembelajaran konvensional berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas varians dilakukan antara dua kelompok data, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Masing-masing kelompok tersebut dilakukan
untuk variabel terikat pemahaman konsep matematika siswa. Uji homogenitas varians yang dilakukan dalam penelitian ini adalah uji F. menurut Sudjana 2005: 273.
Berikut langkah-langkah uji homogenitas.
a Hipotesis
H : σ
1 2
= σ
2 2
: kedua kelompok populasi mempunyai varians homogen. H
1
: σ
1 2
≠ σ
2 2
: kedua kelompok populasi mempunyai varians tidak homogen. b
Taraf Signifikansi Taraf signifikansi yang digunakan
c Statistik Uji
Untuk menguji hipotesis digunakan statistik:
33 d
Keputusan Uji
Tolak H hanya jika F ≥ F
12 α v1,v2
, dengan F
12 α v1,v2
didapat dari daftar distrib
usi F dengan peluang 12 α, sedangkan derajat kebebasan v
1
dan v
2
masing-masing sesuai dk pem bilang dan penyebut dalam rumus. Dengan α =
0,05. Dalam hal lainnya H diterima.
Hasil perhitungan uji homogenitas kelompok data dapat dilihat pada lampiran C.7, rekapitulasi uji homogenitas tersebut disajikan pada tabel 3.3 berikut :
Tabel 3.3 Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Data Pemahaman Konsep Matematis
Kelas Varians
s
2
Dk F
hitung
F
tabel
Kriteria
Eksperimen 205,04 32
1.14 1.86
Homogen Kontrol
179,13 31
Berdasarkan Tabel 3.3, diperoleh F
hitung
= 1,14 dan F
tabel
= 1,86 pada taraf signifikasi
= 5, karena berdasarkan kriteria uji hipotesis nol
diterima yang artinya data kemampuan pemahaman konsep matematis siswa memiliki varians yang sama, maka dapat dilakukan uji kesamaan dua rata-rata.
3. Uji Hipotesis
Setelah dilakukan uji normalitas dan uji kesamaan dua varians, diketahui bahwa kedua data berdistribusi normal dan homogen. Oleh sebab itu, langkah selanjutnya uji