Uji Homogenitas Uji Hipotesis

35 1 n = ukuran sampel kelas eksperimen 2 n = ukuran sampel kelas control 4. Keputusan Uji Terima H jika t 1- α dimana   1 t didapat dari daftar distribusi t dengan dk = n 1 + n 2 – 2 dan peluang 1 – . Untuk harga-harga t lainnya H ditolak. Dari hasil perhitungan dengan uji t, diperoleh t hitung = 5,73 dan denga n α = 5, dk = 61 dari daftar distribusi t didapat t tabel = 1,67. Karena t hitung t tabel , maka rata-rata pemahaman konsep matematis siswa yang mengikuti pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis CTL lebih tinggi dari rata-rata pemahaman konsep matematis siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional Lampiran C.8.

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasanmengenai efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis CTL terhadap pemahaman konsep matematis diperoleh kesimpulan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis CTL efektif terhadap pemahaman konsep matematis siswa dalam hal berikut ini: 1. Aspek pemahaman konsep matematis siswa. a. Rata-rata pemahaman konsep matematis siswa yang mengikuti model pem- belajaran kooperatif tipe STAD berbasis CTL lebih dari rata-rata pema- haman konsep matematis siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. b. Rata-rata pencapaian indikator pemahaman konsep matematis siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis CTL lebih dari rata-rata pencapaian indikator pemahaman konsep matematis siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Untuk data post-test, Indikator paling tinggi yang dicapai oleh siswa adalah mengklasifikasikan objek- objek menurut sifat-sifat tertentu, yakni sebesar 69,84, sedangkan indikator paling rendah yang dicapai oleh siswa adalah menyajikan konsep dalam bentuk berbagai representasi matematika, yakni sebesar 52,78. Sedangkan indikator paling rendah yang dicapai oleh siswa yang mengikuti 47 pembelajaran konvensional, yaitu Indikator paling tinggi yang dicapai oleh siswa adalah mengklasifikasikan objek-objek menurut sifat-sifat tertentu, yakni sebesar 69.64, sedangkan indikator paling rendah yang dicapai oleh siswa adalah menentukan syarat perlu dan syarat cukup suatu konsep, yakni sebesar 22,50..

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut, penulis mengemukakan saran-saran sebagai berikut: 1. Diharapkan guru dapat meningkatkan pencapaian pemahaman konsep matematis siswa dan membentuk karakter siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis CTL secara optimal. 2. Diharapkan peneliti lain, dapat menjadikan bahan referensi penelitian lanjut atau penelitian serupa sebagai pengembangan dari penelitian ini dengan meng- gunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis CTL. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta. Jakarta. Depdiknas. 2004. Peraturan tentang Penilaian Perkembangan Anak Didik SMP No. 506CKep?PP2004 Tanggal 11 November 2004. Ditjen Dikdasmen Depdiknas. Jakarta Furchan, Arief. 1982. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Usaha Nasional : Surabaya ____________. 2007. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Belajar Hamalik, Oemar. 2002. Perencanaan Pengajaran Matematika Berdasarkan Pendekatan Sistem. Bumi Aksara. Jakarta. _____________. 2004. Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara. Jakarta. _____________. 2001. Proses belajar mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Jauhar, Mohammad. 2011. Implementasi PAIKEM dari Behavioristik sampai Konstruktivisme. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher Jenny, Irna. 2011. Pengujian Mann-Whitney. [on line]. Tersedia: http:jennyirna.blogspot.com201001pengujian-mann-whitney.html. 20 September 2013 Johnson,Elaine B. 2008. Contextual Teaching and Learning: Menjadikan Kegiatan Belajar Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna. Bandung: Mizan Learning Center MLC. Marthen, Tapilouw, 2010. Pembelajaran Melalui REACT Meningkatkan Kemampuan Matematis Siswa SMP. Jurnal. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung. Muaddab, Hafis. 2010. Pemahaman Siswa. [on line]. Tersedia: http:hafismuaddab.wordpress.com20100113pemahaman-siswa 25 September 2013 Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran; Berointasi Standar Proses Pendidikan. Kencana Prenada Media Grup. Jakarta. Sartika, Dewi. 2011. Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa.Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 29 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 20102011. Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung. Sesmiarni, Zulfani. 2008. Strategi Pembelajaran Dengan Memberdayakan Kecerdasan Untuk Mencapai Hasil Belajar Yang Optimal. [on line]. Tersedia: lhttp:sweetyhome.wordpress.com20080620strategi- pembelajaran-yang-mencerdaskanJuni 20, 2008. 20 September 2013 Simanjuntak, Lisnawaty. 1993. Metode Mengajar Matematika 1. Rineka Cipta. Jakarta. Slavin, E. Robert. 2008. Psikologi Pendidikan Teori dan Praktek. PT. Indeks. Jakarta. ______________. 2010. Cooperativ Learning, Teori, Riset, dan Praktik. Bandung: Penerbit Nusa Media Soedjadi. 2000. Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Tarsito. Bandung Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Raja Grafindo Persada. Jakarta. ____________. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada Sutikno, M. Sobry. 2005. Pembelajaran Efektif. NTP Pres. Mataram. Suyitno, Amin. 2004. Dasar-dasar dan Proses Pembelajaran Matematika I. Jurusan Matematika Unnes. Semarang. Tim Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka. Jakarta. Tim Penyusun. 2009. Undang-Undang Sisdiknas Sistem Pendidikan Nasional 2003. Asa Mandiri. Jakarta. Wanhar. 2008. Hubungan antara Pemahaman Konsep Matematis dengan Kemampuan Menyelesaikan Soal-soal Fisika. [on line]. Tersedia: http:isjd.pdii.lipi.go.idadminjurnal13093035.pdf. 25 September 2013

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 15 67

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 18 64

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 8 39

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Pekalongan Kab. Lampung Timur Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 10 39

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 21 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

1 10 42

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Ganjil SMP Negeri 20 Bandar Lampung T.P. 2013/2014)

1 12 51

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 1 Kota Agung Barat Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 6 42

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Ar-Raihan Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 7 51

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBASIS CTL DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 1 Bangunrejo, Kab. Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 10 205

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Rumbia Lampung Tengah Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 4 62