Hidrograf satuan Sintetik Snyder

Dari grafik ploting diperoleh perbedaan perbedaan maksimum antara distribusi teoritis dan empiris: Pt - Pe max = ∆ 2.15 Dimana: max ∆ = selisih maksimum antara peluang empiris dengan teoritis, Pe = peluang empiris, dan Pt = peluang teoritis c. Taraf signifikan diambil 5 dari jumlah data n, didapat Δ Cr dari tabel. Dari tabel Uji Smirnov Kolmogorof, bila Δ maks Δ Cr , maka data dapat diterima.

2.2 Hidrograf Satuan Sintetik

Di daerah di mana data hidrologi tidak tersedia untuk menurunkan hidrograf satuan, maka dibuat hidrograf satuan sintetis yang didasarkan pada karakteristik fisik dari DAS. Berikut ini diberikan beberapa metode yang biasa digunakan dalam menurunkan hidrograf banjir.

2.2.1. Hidrograf satuan Sintetik Snyder

Dalam permulaan tahun 1938, F.F. Snyder dari Amerika Serikat telah mengembangkan rumus empiris dengan koefisien-koefisien empiris yang menghubungkan unsur-unsur hidrograf satuan dengan karakteristik daerah pengaliran. Unsur-unsur hidrograf tersebut dihubungkan dengan : A= Luas daerah pengaliran km 2 Universitas Sumatera Utara L= Panjang aliran utama km LC= Jarak antara titik berat daerah pengaliran dengan pelepasan outlet yang diukur sepanjang aliran utama Dengan unsur-unsur tersebut Snyder membuat rumus-rumusnya sebagai berikut : t p = C t L . L c 2.28 5, 5 p r t t = 2.29 .A 2, 78 p p p C Q t = 2.30 72 3 b p T t = + 2.31 dimana: t p : Waktu mulai titik berat hujan sampai debit puncak dalam jam t r : Lama curah hujan efektif Qp : Debit maksimum total Tb : Waktu dasar hidrograf Koefisien-koefisien Ct dan Cp harus ditentukan dengan rumus sebagai berikut :  Keterlambatan DAS basin lag 2.32 0,3 t = C L.L p c t Universitas Sumatera Utara dimana : C t : Koefisien yang diturunkan dari DAS yang memiliki data pada daerah yang sama  Menghitung debit puncak per satuan luas dari hidrograf satuan standar : 2.33 dimana : C p : Koefisien yang diturunkan dari DAS yang memiliki data pada daerah yang sama Harga L dan Lc diukur dari peta DAS untuk menghitung Ct dan Cp pada DAS yang terukur. Berdasarkan hidrograf satuan yang diturunkan dapat diperolrh durasi efektif t R dalam jam, kelambatan DAS t pR dalam jam. Jika maka : t r = t R t p = t pR dan q p = q pR Jika t pR jauh dari 5,5 t R , maka kelambatan DAS standar adalah : 2.34 Dan persamaan 2.29 dan 2.33 diselesaikan untuk mendapatkan nilai tr dan tp. Nilai Ct dan Cp kemudian dihitung dari persamaan 2.32 dan 2.33. Lamanya hujan efektif t r ‘=t p 5,5 dimana t r diasumsi 1 jam. Jika tr’ tr asumsi, dilakukan koreksi terhadap tp 2, 75.Cp q = p tp t = 5, 5 t p r t t r- R t = t R + p p 4 Universitas Sumatera Utara 0, 25 p p r R t t t t = + − 2.35 2 tr Tp t p = + maka : 2 r P p t T t = + 2.36 Jika tr’ tr asumsi, maka : 2 r p p t T t = + 2.37 Menentukan grafik hubungan antara Qp dan t UH berdasarkan persamaan Alexseyev sebagai berikut : . Q Y Qp = 2.38 dimana : 2 1 10 x a x Y − − = 2.39 R t X T = 2.40 2 1, 32 0,15 0, 045 a = λ + λ + 2.41 . . p R Q T h A λ = 2.42 dimana: Q : Debit dengan periode hidrograf Universitas Sumatera Utara Y : Perbandingan debit periode hidrograf dengan debit puncak X : Perbandingan waktu periode hidrograf dengan wktu mencapai puncak banjir Setelah λ dan a dihitung, maka nilai y untuk masing-masing x dapat dihitung dengan membuat table, dari nilai-nilai tersebut diperoleh t=xT p dan Q=y.Q p , selanjutnya dibuat grafik hidrograf satuan.

2.2.2 Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu