4.2.4 Koefisien Pengaliran
Koefisien pengaliran adalah suatu variabel yang didasarkan pada kondisidaerah pengaliran dan karakteristik hujan yang jatuh di daerah tersebut.
Adapunkondisi dan karakteristik yang dimaksud adalah: Kondisi hujan
Luas dan bentuk daerah pengaliran Kemiringan daerah aliran dan kemiringan dasar sungai
Daya infiltrasi dan perkolasi tanah Kebasahan tanah
Suhu udara dan angin serta evaporasi Tata guna lahan
Dalam hal ini telah ditentukan nilai dari koefisien limpasan terhadap kondisi karakter permukaannya yaitu:
Tabel 4.17 Nilai Koefisien Run Off C
Diskripsi lahankarakter permukan Koefisien aliran, C
Industri
Ringan 0,55
Sedang 0,65
Berat 0,85
Perumahan
Multiunit, tergabung 0,60
Ruang Terbuka Hijau 0,28
Sumber: Suripin 2004
Universitas Sumatera Utara
4.2.5 Perhitungan Intensitas Hujan Jam-jaman
Waktu yang diperlukan oleh hujan yang jatuh untuk mengalir dari titik terjauh sampai ketempat keluarnya titik control disebut dengan waktu konsentrasi suatu
daerah aliran dimana setelah tanah menjadi jenuh dan tekanan kecil terpenuhi. Dalam hal ini diasumsikan bahwa jika durasi hujan sama dengan waktu
konsentrasi maka setiap bagian daerah aliran secara serentak telah menyumbangkan aliran terhadap titik control.
Intensitas hujan adalah tinggi atau kedalaman air hujan persatuan waktu. Sifat umum hujan adalah semakin singkat hujan berlangsung, intensitasnya
cendrung makin tinggi dan makin besarperiode ulangnya makin jauh pula intensitasnya.
Hubungan antara intensitas hujan, lamanya hujan dan frekuensi hujan biasanya dinyatakan dalam lengkung Intensitas Durasi Frekuensi IDF yaitu
intensity, duration, frequency Cureve.Diperlukan data hujan jangka pendek misalnya 5 menit, 10 menit, 30 menit, 60 menit dan jam-jaman untuk membentuk
lengkung IDF. Data hujan jenis ini hanya dapat diperoleh dari stasiun penangkar otomatis, selanjutnya berdasarkan hujan jangka pendek tersebut lengkung IDF
dapat dibuat dari table dibawah dan divariasikan terhadap waktu. Data yang digunakan adalah data 5 tahunan seperti yang tertera di
intensitas dan waktu konsentrasi pada tabel 4.18 berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
No T
menit
t
jam
I mmjam R
2
R
5
R
10
R
20
R
50
R
100
1 5
0.08333 181.426
196.254 204.686
234.851 220.641
226.674 2
10 0.16667
114.287 123.627
128.939 147.941
138.989 142.790
3 20
0.33333 71.998
77.882 81.228
93.199 87.560
89.954 4
30 0.50000
54.944 59.435
61.988 71.124
66.820 68.647
5 40
0.66667 45.355
49.062 51.170
58.711 55.159
56.667 6
50 0.83333
39.086 42.281
44.097 50.596
47.534 48.834
7 60
1.00000 34.613
37.442 39.050
44.805 42.094
43.245 8
70 1.16667
31.232 33.785
35.236 40.429
37.983 39.021
9 80
1.33333 28.572
30.907 32.235
36.986 34.748
35.698 10
90 1.50000
26.414 28.573
29.801 34.193
32.124 33.002
11 100
1.66667 24.623
26.635 27.779
31.873 29.945
30.763 12
110 1.83333
23.107 24.995
26.069 29.911
28.101 28.870
13 120
2.00000 21.805
23.587 24.600
28.225 26.518
27.243 14
130 2.16667
20.672 22.361
23.322 26.759
25.140 25.827
15 140
2.33333 19.675
21.283 22.198
25.469 23.928
24.582 16
150 2.50000
18.791 20.326
21.200 24.324
22.852 23.477
17 160
2.66667 17.999
19.470 20.307
23.300 21.890
22.488 18
170 2.83333
17.286 18.699
19.503 22.377
21.023 21.598
19 180
3.00000 16.640
18.000 18.773
21.540 20.237
20.790
Universitas Sumatera Utara
Sumber: Hasil Perhitungan
Gambar 4.2 Grafik Intensitas Curah Hujan
Intensitas Curah Hujan 2 tahun:
I = R
24
24 24
t
c 23
I = 99,84
24 24
0.083
2 3
= 181 ,426 mmjam
25 50
75 100
125 150
175 200
225 250
5 10
20 30
40 50
60 70
80 90
100 110
120 130
140 150
160 170
180
Int e
ns it
a s C
ur a
h H uj
a n
m m
j a
m
Waktu Konsentrasi menit
Grafik Intensitas Curah Hujan
R2 R5
R10 R20
R50 R100
Universitas Sumatera Utara
4.3 Hidrograf Satuan Sintetik 4.3.1 Hidrograf Satuan Sintetik Snyder