32
3 Audit.
Melalui evaluasi dapat diketahui, apakah output benar-benar sampai ke tangan kelompok sasaran kebijakan, atau justru ada kebocoran
atau penyimpangan. 4
Akunting. Dengan evaluasi dapat diketahui apa akibat sosial ekonomi dari
kebijakan tersebut.
e. Model Riant Nugroho
Menurut Riant Nugroho 2011 pemahaman tentang evaluasi kebijakan biasanya bermakna sebagai evaluasi implementasi kebijakan
dan atau evaluasi kinerja atau hasil kebijakan.
Gambar 2 : Dimensi Kebijakan Publik sebagai Fokus Evaluasi Kebijakan
Dari proses kebijakan pada gambar 2, terlihat bahwa selalu ada sisi evaluasi kebijakan dari setiap kebijakan publik. Sesungguhnya,
evaluasi kebijakan publik memiliki 3 tiga lingkup makna yaitu, evaluasi perumusan kebijakan, evaluasi implementasi kebijakan dan
evaluasi lingkungan kebijakan. Karena ketiga komponen tersebutlah
Perumusan Kebijakan Implementasi Kebijakan
Lingkungan Kebijakan Kinerja Kebijakan
Evaluasi Kebijakan
33
yang menentukan apakah kebijakan akan berhasil guna atau tidak. Namun demikian konsep dalam konsep “evaluasi” sendiri selalu terkait
dengan konsep “kinerja” sehingga evaluasi kebijakan publik pada ketiga wilayah itu bermakna “kegiatan pasca”.
Oleh karena itu, evaluasi kebijakan publik berkenaan tidak hanya dengan hanya implementasinya melainkan berkenaan dengan
perumusan, implementasi dan lingkungan kebijakan publik. Riant Nugroho dalam bukunya Public Policy 2011 mengikuti
pernyataan Sofian Effendi yang mengatakan bahwa tujuan evaluasi implementasi kebijakan publik adalah untuk mengetahui variasi dalam
indikator-indikator kinerja yang digunakan untuk menjawab tiga pertanyaan pokok, yaitu:
1 Bagaimana kinerja implementai kebijakan publik? Jawabannya
berkenaan dengan kinerja implementasi publik variasi dari outcome terhadap variabel independen tertentu.
2 Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan variasi itu? Jawabannya
berkenaan dengan faktor kebijakan itu sendiri, organisasi implementasi kebijakan, lingkungan implementasi kebijakan yang
mempengaruhi variasi outcome implementasi kebijakan. 3
Bagaimana strategi meningkatkan kinerja implemtasi kebijakan publik? Pertanyaan ini berkenaan denga
n “tugas” pengevaluasi untuk memilih variabel-variabel yang dapat diubah atau actionable