Urgensi Kebijakan Publik Konsepsi Kebijakan Publik
                                                                                48
James  Anderson 1979:23-24
sebagai pakar  kebijakan
publik menetapkan proses kebijakan publik sebagai
berikut:
a.
Formulasi  masalah  problem  formulation:  Apa  masalahnya?  Apa  yang membuat  hal  tersebut  menjadi  masalah  kebijakan?  Bagaimana  masalah
tersebut dapat masuk dalam agenda pemerintah?
b.
Formulasi  kebijakan  formulation:  Bagaimana  mengembangkan  pilihan- pilihan  atau  alternatif-alternatif  untuk  memecahkan  masalah  tersebut?
Siapa saja yang berpartisipasi dalam formulasi kebijakan?
c.
Penetuan  kebijakan  adoption:  Bagaimana  alternatif  ditetapkan? Persyaratan atau criteria seperti apa yang harus dipenuhi? Siapa yang akan
melaksanakan  kebijakan?  Bagaimana  proses  atau  strategi  untuk melaksanakan kebijakan? Apa isi dari kebijakan yang telah ditetapkan?
d.
Implementasi  implementation:  Siapa  yang  terlibat  dalam  implementasi kebijakan? Apa yang mereka kerjakan? Apa dampak dari isi kebijakan?
e.
Evaluasi  Evaluation:  Bagaimana  tingkat  keberhasilan  atau  dampak kebijakan  diukur?  Siapa  yang  mengevaluasi  kebijakan?  Apa  konsekuensi
dari adanya evaluasi kebijakan? Sedangkan  menurut  AG.  Subarsono  2005:8  bahwa  proses  analisis
kebijakan  publik  adalah  serangkaian  aktivitas  intelektual  yang  dilakukan dalam prose kegiatan yang bersifat politis. Aktivitas politis tersebut Nampak
dalam  serangkaian  kegiatan  yang  mencakup penyusunan
agenda,  formulasi kebijakan, adopsi kebijakan,
implementasi kebijakan, dan penilaian kebijakan.
Sedangkan aktivitas perumusan masalah, forecasting, rekomendasi kebijakan,
49
monitoring,  dan  evaluasi kebijakan  adalah  aktivitas
yang lebih  bersifat
intelektual.
Hal  ini  senada  dengan  dengan  proses  atau  tahap-tahap  kebijakan publik menurut William Dunn sebagaimana dikutip Budi Winarno 2007:
32-34 adalah sebagai berikut:
a.
Tahap penyusunan agenda Para  pejabat  yang  dipilih  dan  diangkat  menempatkan  masalah  pada
agenda  publik.  Sebelumnya  masalah  ini  berkompetisi  terlebih  dahulu untuk  dapat  masuk  dalam  agenda  kebijakan.  Pada  akhirnya,  beberapa
masalah  masuk  ke  agenda  kebijakan  para  perumus  kabijakan.  Pada tahap ini mungkin suatu masalah tidak disentuh sama sekali, sementara
masalah yang lain ditetapkan menjadi fokus pembahasan, atau ada pula masalah karena alasanalasan tertentu ditunda untuk waktu yang lama.
b.
Tahap formulasi kebijakan Masalah yang telah masuk ke agenda kebijakan kemudian dibahas oleh
para  pembuat  kebijakan.  Masalah-masalah  tadi  didefinisikan  untuk kemudian  dicari  pemecahan  masalah  terbaik.  Pemecahan  masalah
tersebut  berasal  dari  berbagai  alternatif  atau  pilihan  kebijakan  policy alternativespolicy  options  yang  ada.  Dalam  perumusan  kebijakan
masing-masing alternatif bersaing untuk dapat dipilih sebagai kebijakan yang  diambil  untuk  memecahkan  masalah.  Dalam  tahap  ini  masing-
masing  actor  akan  bersaing  dan  berusaha  untuk  mengusulkan pemecahan masalah terbaik.
                                            
                