24
2.6 Kerangka Berpikir
Kondisi Awal Mahasiswa masih keliru dalam
menggunakan kata hajimewa, hajimete, dan hajimeni
Hasil tes rendah
Tindakan Diberikan tes
Mengetahui penyebab kesalahan
Mengetahui kesalahan
Hasil Menganalisi hasil tes
Mengetahui solusi
25
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Pendekatan penelitian dalam penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Metode penelitian deskriptif
dengan tujuan penelitian mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif karena data yang diperoleh dari hasil tes dihitung menggunakan rumus-rumus statistika, sedangkan
deskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisa dan mendeskripsikan kesalahna mahasiswa dalam menggunakan kata hajimewa, hajimete, dan hajiimeni yang
dikumpulkan dalam bentuk angka kemudian hasil dari data tersebut dijabarkan dalam bentuk uraian kalimat.
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah mahasiswa angkatan 2012 Pendidikan Bahasa Jepang
Universitas Negeri Semarang yang sudah mempelajari kata hajimewa, hajimete, dan hajiimeni dalam perkuliahan.
Sampel yang diambil dalam penelitian ini sejumlah 30 orang dari mahasiswa angkatan 2012. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah teknik
26 random, yaitu teknik pengambilan sampel yang dilakukan secara acak, tidak
melihat tingkatan yang ada pada sampel.
3.3 Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini adalah kesalahan mahasiswa pendidikan bahasa Jepang angkatan 2012 Universitas Negeri Semarang dalam menggunakan kata hajimewa,
hajimete, dan hajiimeni.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dokumentasi dan tes. Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data siswa yang menjadi
responden dalam penelitian. Sedangkan tes digunakan karena dapat mewakili semua aspek tujuan peneliti. Selain itu tes juga berfungsi sebagai alat ukur
kemampuan materi penelitian kepada objek penelitian dan untuk memperoleh data mengenai bentuk kesalahan yang dilakukan mahasiswa pendidikan bahasa Jepang
angkatan 2012 dalam menggunakan kata hajimewa, hajimete, dan hajiimeni.
3.5 Instrumen Penelitian