iii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Ujian Skripsi Jurusan Bahasa dan Sastra Asing, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
Pada hari :
Jum‟at Tanggal
: 12 Februari 2016 Panitia Ujian Skripsi
1. Ketua
Prof.Dr.Agus Nuryatin, M.Hum NIP. 196008031989011001
2. Sekretaris
Hasan Busri, S.Pd.I, M.S.I NIP. 197512182008121003
3. Penguji Utama
Dra. Yuyun Rosliyah, M.Pd NIP. 196608091993032001
4. Penguji II Pembimbing II
Setiyani Wardhaningtyas, S.S.,M.Pd. NIP. 197208152006042002
5. Penguji III Pembimbing I
Andy Moorad Oesman, S.Pd, M.Ed NIP. 197311262008011005
Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Prof. Dr. Agus Nuryatin, M.Hum NIP. 196008031989011001
iv
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya orang lain, baik sebagian atau
seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Semarang, 12 Februari 2016
Ika Rizki Amanda NIM 2302411027
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto :
“Manusia diciptakan dengan kelebihan dan kekurangannya masing- masing.
“ Bastian Irawan, TMGT
正直 い
宝 Shoujiki wa issho no takara “Kejujuran adalah harta yang tak tergantikan.” Nanimon
Persembahan :
Kedua orang tuaku tercinta Suwarno, dan Maemunah
Kedua adikku tersayang M. Shoqi Mu‟alif, dan M. Alvino Raditya Arshavin
Sahabat-sahabatku yang selalu menyemangati Keluarga besar PBJ 2011
Anda yang membaca karya ini
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan nikmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Analisis Kesalahan Penggunaan Kata Hajimewa, Hajimete, dan Hajimeni dalam
Kalimat Bahasa Jepang ” sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan. Terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak.
Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih dan rasa hormat kepada beberapa pihak berikut ini :
1. Prof. Dr. Agus Nuryatin, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni,
Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan izin atas penulisan skripsi ini.
2. Dra. Sri Rejeki Urip, M.Hum., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Asing
yang telah memberikan izin atas penulisan skripsi ini. 3.
Silvia Nurhayati, S.Pd., M.Pd., Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Jepang yang telah memberikan izin atas penulisan skripsi ini.
4. Andy Moorad Oesman, S.Pd., M.Ed.,
sebagai dosen pembimbing I yang telah membimbing serta memberikan masukan dan arahan dalam
penulisan skripsi ini.
vii 5.
Setiyani Wardhaningtyas, S.S, M.Pd., sebagai dosen pembimbing II yang
telah membimbing serta memberikan masukan dan arahan dalam penulisan skripsi ini.
6. Dra. Yuyun Rosliah, M.Pd., sebagai
dosen penguji yang telah memberikan masukan, kritik, serta saran untuk perbaikan skripsi ini.
7. Hasan Busri, S.Pd.I, M.S.I.
, sebagai sekretaris sidang ujian skripsi yang telah memimpin jalannya ujian sidang skripsi ini.
8. Bapak dan Ibu dosen Pendidikan Bahasa Jepang Jurusan Bahasa dan
Sastra Asing yang telah memberikan ilmunya. Penulis berharap semoga terselesaikannya skripsi ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak.
Semarang, 12 Februari 2016
Penulis
viii
SARI
Amanda, Ika Rizki. 2016. Analisis Kesalahan Penggunaan Kata hajimewa, hajimete, dan hajimeni dalam Kalimat Bahasa Jepang pada Mahasiswa
Pendidikan Bahasa Jepang Unnes. Skripsi jurusan Bahasa dan Sastra Asing. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Semarang.
Pembimbing 1 Andy Moorad Oesman, S.Pd., M.Ed. Pembimbing 2 Setiyani Wardhaningtyas, S.S., M.Pd.
Kata kunci : kesalahan, penggunaan kata hajimewa, hajimete, dan hajimeni Dalam bahasa jepang terdapat banyak kosa kata yang memiliki perbedaan
makna dasar dengan makna khusus setelah digunakan. Contohnya kata hajimewa, hajimete, dan hajimeni. Ketiga kata tersebut memiliki kesamaan makna yaitu
mula-mula atau memulai, Namun dalam penggunaannya, kata hajimewa, hajimete, dan hajimeni masing-masing memiliki makna mula-mula atau memulai dengan
kondisi yang berbeda. Selain itu, kata hajimewa, hajimete, dan hajimeni berasal dari kata dasar yang sama yaitu kata hajime yang memiliki makna mula-mula atau
memulai.
Meskipun kata hajimewa, hajimete, dan hajiimeni memiliki kemiripan makna yaitu mula-mula atau memulai dengan kondisi yang berbeda, namun masih
banyak pembelajar bahasa Jepang yang melakukan kesalahan dalam penggunaannya. Seperti yang terjadi pada mahasiswa Unnes angkatan 2012. Hal
itu dibuktikan dengan studi pendahuluan menggunakan tes. Hasilnya, 76 dari 25 mahasiswa masih banyak melakukan kekeliruan dalam mengerjakan tes
penggunaan kata hajimewa, hajimete, dan hajimeni.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan penggunaan katahajimewa, hajimete, dan hajimeniserta penyebab terjadinya kesalahan.
Sehingga dapat diketahuisolusi untuk mengatasi kesalahan tersebut. Bentuk penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif-kualitatif. Populasi dalam
penelitian ini adalah mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Jepang Unnes angkatan 2012 dengan sampel sebanyak 30 orang. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah tes.
Hasil dari penelitian ini diketahui rata-rata nilai responden 46 dan termasuk kategori nilai rendah. Kesalahan tersebut termasuk mistake, karena pembelajar
sudah mempelajari tetapi masih saja melakukan kesalahan. Penyebab terjadinya kesalahan dikarenakan responden masih terpengaruh makna dasar kata hajimewa,
hajimete, dan hajimeni, dan tidak memperhatikan kata kunci yang terdapat dalam kalimat. Solusi untuk mengurangi kesalahan adalah mahasiswa mempelajari
kembali makna dasar dan makna khusus kata hajimewa, hajimete, dan hajimeni. Serta memperhatikan kata kunci yang ada pada setiap kalimat.
ix
RANGKUMAN
Amanda, Ika Rizki. 2016. Analisis Kesalahan Penggunaan Kata hajimewa, hajimete, dan hajimeni dalam Kalimat Bahasa Jepang pada Mahasiswa
Pendidikan Bahasa Jepang Unnes. Skripsi jurusan Bahasa dan Sastra Asing. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Semarang.
Pembimbing 1 Andy Moorad Oesman, S.Pd., M.Ed. Pembimbing 2 Setiyani Wardhaningtyas, S.S., M.Pd.
Kata kunci :
kesalahan, penggunaan kata hajimewa, hajimete, dan hajimeni
1. Latar Belakang