17 2. Quick Ratio adalah rasio yang membandingkan antara aktiva lancar
dikurangi persediaan dengan kewajiban lancar. Suatu perusahaan yang mempunyai rasio cepat kurang dari 1: 1 atau 100 dianggap kurang baik
tingkat likuiditasnya. Penelitian ini menggunakan rasio lancar current ratio. Rasio
lancar merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo
pada saat ditagih secara keseluruhan. Ketepatan current ratio menurut Tunggal 2000: 155 tergantung dari banyak faktor, yaitu sebagai berikut :
1. Syarat kredit yang diterima dari pemasok dibanding dengan syarat kredit yang diberikan oleh perusahaan pada para pembeli,
2. Waktu yang diperlukan untuk menagih piutang, 3. Perputaran persediaan,
4. Ciri-ciri program keuangan perusahaan, 5. Musim tahun yang bersangkutan,
6. Situasi konjungtur, 7. Lamanya siklus modal kerja,
8. Apakah perusahaan itu sedang diperluaskan diperkecilkan. Rumus untuk mencari rasio lancar atau current ratio dapat
digunakansebagai berikut: ������� ����� =
������� ����� ������� �����������
× 100
2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Universitas Sumatera Utara
18 Beberapa penelitian berkaitan dengan pengaruh variabel manajemenmodal
kerja dan variabel tingkat likuiditas terhadap profitabilitas sudah pernahdilakukan. Penelitian tersebut dapat diuraikan melalui tabel berikut ini:
Tabel 2.1 Tabel Tinjauan Penelitian Terdahulu
No Nama
Peneliti dan Tahun
Variabel Yang Digunakan
Hasil Penelitian
1 Ety
Mawaddah 2011
Variabel Independen:
Modal Kerja, Likuiditas
Variabel Dependen:
Profitabilitas Efisiensi modal kerja tidak memiliki
pengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas. Begitu pula dengan
variabel likuiditas yang tidak selalu berpengaruh terhadap profitabilitas
2 Nurhayati
2010 Variabel
Independen: Perputaran modal
kerja Variabel
Dependen: Profitabilitas
Perputaranmodal kerjaberpengaruh terhadapprofitabilitas.
3 Maretha201
3 Variabel
Independen: Manajemen
Modal kerja dan Likuiditas
Variabel Dependen:
Profitabilitas 1. Manajemenmodal kerjatidak
memilikipengaruhpositif secaraparsial terhadapprofitabilitas
2. Likuiditasberpengaruhterhadapprofitabil
itas 3. Manajemenmodal kerja danlikuiditas
secarabersama- samaberpengaruhsignifikan
terhadapprofitabilitas
Sumber: dari berbagai sumber yang di olah
Mawaddah 2011
Universitas Sumatera Utara
19 Judul penelitian “Pengaruh Efisiensi Modal Kerja dan Likuiditas terhadap
Profitabilitas pada Perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2009”. Hasil analisis data yang telah dilakukan
dapat disimpulkan bahwa efisiensi modal kerja X1 tidak memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas. Likuiditas X2 tidak berpengaruh
terhadap profitabilitas.Variabel independen efisiensi modal kerja dan likuiditas secara bersamasama tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen
profitabilitas.
Nurhayati 2010
Nurhayati, yang meneliti Pengaruh Perputaran Modal Kerja terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Sektor Industri Makanan dan Minuman yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia dimana hasil penelitiannya membuktikan bahwa perputaran persediaan memiliki pengaruh secara parsial terhadap
profitabilitas sedangkan perputaran piutang tidak berpengaruh secara parsial terhadap profitabilitas dan secara simultan perputaran persediaan dan piutang
berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas.
Maretha 2013
Judul penelitian “Pengaruh Manajemen Modal Kerja dan Likuiditas terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Industri Farmasi yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia”. Penelitian ini menggunakan Manajemen Modal Kerja dan Likuiditas sebagai variabel independen dan Profitabilitas ROA sebagai variabel
dependen yang diukur melalui Current Ratio. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi. Hasil dari penelitian ini adalah Manajemen modal kerja tidak
Universitas Sumatera Utara
20 memiliki pengaruh positif secara parsial terhadap profitabilitas sedangkan
Likuiditas berpengaruh terhadap profitabilitas. Manajemen modal kerja dan likuiditas secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.
2.3 Kerangka Konseptual