Pengembangan Sistem Pembangunan Yang Terpadu: PNPM Integrasi

D. Tinjauan Tentang Implementasi Kebijakan

1. Pengertian Implementasi Kebijakan

Menurut Kamus Webster dalam Solichin Abdul Wahab 2004:64 merumuskan secara pendek bahwa: “To implement mengimplementasikan berarti to provide the means for carrying out; menyediakan sarana untuk melaksanakan sesuatu; to give practical effect to menimbulkan dampakakibat terhadap sesuatu”. Implementasi Kebijakan merupakan aspek yang penting dari keseluruhan proses kebijakan. Menurut Udoji dalam Solichin Abdul Wahab 2004:59, mengatakan bahwa: “The execution of policies is as important if not more important than policy- making. Policies will remain dream or blue prints file jackets unless they are implemente d”. pelaksanaan kebijakan adalah sesuatu yang penting, bahkan mungkin jauh lebih penting dari pada pembuatan kebijakan. Kebijaksanaan-kebijaksanaan akan sekedar berupa impian atau rencana bagus yang tersimpan rapi dalam arsip kalau tidak diimplementasikan Dalam buku yang sama, Van Meter dan Van Hom dalam Wahab 2004:65, merumuskan proses implementasi ini sebagai: “Those actions by public or private individuals or group that are directed at the achievement of objectives set forth in prior policy deci sions”. tindakan-tindakan yang dilakukan baik oleh individu-individupejabat- pejabat atau kelompok-kelompok pemerintah atau swasta yang diarahkan pada tercapainya tujuan-tujuan yang telah digariskan dalam keputusan kebijaksanaan. Selanjutnya Daniel A. Mazmanian dan Paul A. Sabatier dalam Wahab 2004:65, menjelaskan makna implementasi ini dengan mengatakan bahwa: “Implementation is the carrying out of a basic policy decision, usually incorporated in a statute but which can also take the form of important executive orders or court decisions. Ideally, that decision identifies the problems to be addressed, stipulates the objectives to be pursued, and, in a variety of ways, stuctures the implementation process…”. Implementasi adalah pelaksanaan keputusan kebijaksanaan dasar, biasanya dalam bentuk undang-undang, namun dapat pula berbentuk perintah-perintah atau keputusan- keputusan eksekutif yang penting atau keputusan badan peradilan….

2. Model-Model Implementsi Kebijakan

Solichin Abdul Wahab 2004:70-78 mengemukakan model yang dapat digunakan untuk keperluan penelitian atau implementasi kebijakan.

a. Model yang di kembangkan oleh Brian W. Hogwood dan Lewis A. Gunn

Untuk dapat mengimplementasikan Kebijakan Pemerintah secara sempurna diperlukan syarat-syarat antara lain: 1. Kondisi eksternal yang dihadapi oleh badan atau instansi pelaksanaan tidak akan menimbulkan gangguan atau kendala yang serius. 2. Untuk melaksanakan program tersedia waktu dan sumber yang cukup memadai. 3. Perpaduan sumber-sumber yang diperlukan benar-benar tersedia. 4. Kebijakan yang diimplementasikan didasari oleh suatu hubungan kausalitas yang handal. 5. Hubungan kausalitas yang bersifat langsung dan hanya sedikit mata rantai penghubung. 6. Hubungan saling ketergantungan harus kecil 7. Pemahaman yang mendalam dan kesepakatan terhadap tujuan. 8. Tugas-tugas diperinci dan ditempatkan dalam urutan yang tepat. 9. Komunikasi dan koordinasi yang sempurna. 10. Pihak-pihak yang mewakili wewenang kekuasaan dapat menuntut dan mendapatkan kepatuhan. b. Model yang dikembangkan oleh Van Meter dan Van Horn a model of the policy implementation process Kedua ahli ini menawarkan suatu model untuk menghubungkan antara isu kebijakan dengan implementasi dan suatu model konseptual yang mempertalikan kebijakan dengan prestasi kerja performent. Mereka menegaskan bahwa: Perubahan, kontrol dan kepatuhan bertindak merupakan konsep penting dalam prosedur implementasi. Permasalahanan yang perlu dikaji dalam hubungan ini adalah hambatan-hambatan apakah yang terjadi dalam mengenalkan perubahan dan organisasi? Seberapa jauhkah tingkat efektivitas mekanisme kontrol pada setiap jenjang-jenjang struktur? Seberapa pentingkah rasa keterikatan masing-masing orang dalam organisasi? Sedangkan jalan untuk menghubungkan variabel-variabel bebas yang saling berkaitan: 1 Ukuran untuk tujuan kebijakan 2 Sumber-sumber kebijakan 3 Ciri-ciri atau sifat badaninstansi pelaksana 4 Komunikasi antar organisasi terkait dan kegiatan-kegiatan pelaksanaan 5 Sikap para pelaksana dan 6 Lingkungan sosial ekonomi politik Gambar 3. Model proses implementasi kebijakan Van Meter dan Van Horm

c. Model yang dikembangkan oleh Daniel Mazmanian dan Paul A. Sabatier

a frame work for implementation anlysis Variabel-variabel yang mempengaruhi tercapainya tujuan-tujuan formal pada keseluruhan proses implementasi ada tiga katagori besar, yaitu: 1 Mudah tidaknya masalah yang akan digarapdikendalikan. 2 Kemampuan keputusan kebijakan untuk menstrukturkan secara tepat proses implementasi dan 3 Pengaruh langsung pelbagai variabel politik terhadap keseimbangan dukungan bagi tujuan yang termuat dalam keputusan tersebut. Komunikasi antar organisasi dan kegiatan pelaksana Ukuran dan tujuan kebijakan Prestasi kerja Ciri Badan Pelaksana Sumber-sumber kebijakan Lingkungan ekonomi, sosila dan politik Pelaksana sikap Sumber: DS Van Meter and Van Horn 1975 dalam Wahab 2004-80