4.3 Pengujian Hipotesis
4.3.1 Uji Koefisien Determinasi Nilai yang digunakan untuk melihat uji koefisien determinasi yang adalah
nilai Adjusted R2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Dalam hal ini adjusted R2 digunakan
untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel rasio keuangan dan investment opportunity set
terhadap perubahan harga saham. “Adjusted R2 dianggap lebih baik dari R2 karena nilai adjusted R2 dapat naik atau turun apabila
s atu variabel independen ditambahkan kedalam model”Ghozali, 2005.
Tabel 4.6 Adjusted R
2
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
dimension0
1 ,854
a
,728 ,717
,54897
a. Predictors: Constant, LnFIRMSZ, LnIOS, LnEPS b. Dependent Variable: LnHARGASHM
Sumber: Lampiran V
Besarnya Adjusted R2 berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan SPSS 18 diperoleh sebesar 0,717. Dengan demikian besarnya pengaruh yang
diberikan oleh variabel set kesempatan investasi IOS, laba per saham EPS, dan ukuran perusahaan FIRMSZ terhadap harga saham adalah sebesar 71,7.
Sedangkan sisanya sebesar 29,3 adalah dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
4.3.2 Uji Signifikan Simultan Uji F Siginifikansi model regresi secara simultan diuji dengan melihat
perbandingan antara F-tabel dan F-hitung. Selain itu akan diihat nilai signifikansi sig, dimana jika nilai sig dibawah dibawah 0,05 maka variabel independen
dinyatakan berpengaruh terhadap variabel dependen. Uji F digunakan untuk menguji hubungan regresi antar variabel dependen dengan seperangkat variabel
independent. Hipotesa untuk uji F adalah sebagai berikut: H
: Tidak ada pengaruh antara variabel set kesempatan investasi IOS, laba per saham EPS, dan ukuran perusahaan FIRMSZ secara bersamaan terhadap
harga saham, Ha : Tidak ada pengaruh antara variabel set kesempatan investasi IOS, laba per
saham EPS, dan ukuran perusahaan FIRMSZ secara bersamaan terhadap harga saham
Berdasarkan Uji F maka dapat diambil kesimpulan: a. bila nilai P-
value dari F ≥ α = 5 maka H
o
= diterima dan Ha = ditolak, artinya secara serempak semua variabel independen Xi tidak berpengaruh
signifikan terhadap variabel dependen b. jika nilai P-
value dari F α = 5 maka Ho= ditolak dan Ha= diterima, artinya secara serempak semua variabel independen Xi berpengaruh
signifikan terhadap variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7 Hasil Uji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
57,402 3
19,134 63,491
,000
a
Residual 21,397
71 ,301
Total 78,799
74 a. Predictors: Constant, LnFIRMSZ, LnIOS, LnEPS
b. Dependent Variable: LnHARGASHM
Sumber Lampiran V
Dari uji ANOVA atau F-test, diperoleh nilai F hitung sebesar 63,491 dengan tingkat signifikansi 0,000. Berdasrkan hasil tersebut dapat disimpulkan
bahwa variabel set kesempatan investasi IOS, laba per saham EPS, dan ukuran perusahaan FIRMSZ secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel
harga saham karena tingkat signifikan sebesar 0,000 0,05.
4.3.3 Uji Signifikan Parsial Uji t Uji t dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel-variabel independen
terhadap variabel dependen secara parsial individu. Dalam uji t digunakan hipotesis sebagai berikut:
H : b
1
,b
2
,b
3
= 0, artinya set kesempatan investasi IOS, laba per saham EPS, dan ukuran perusahaan FIRMSZ secara parsial tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap harga saham pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. H
a
: b
1
,b
2
,b
3
= 0, set kesempatan investasi IOS, laba per saham EPS, dan ukuran perusahaan FIRMSZ secara parsial mempunyai pengaruh yang
Universitas Sumatera Utara
signifikan terhadap harga saham pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Uji t ini dilakukan dengan membandingkan nilai p-value dari t dengan α.
Kesimpulan yang dapat diambil dari uji t ini adalah: a. bila nilai P value dari t masing-
masing variabel independen ≥ α = 5, maka Ho: bi = 0 diterima
dan Ha: bi ≠ 0 ditolak, artinya secara individual variabel independen Xi tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel
dependen. b. sebaliknya bila P value dari t masing-
masing variabel independen α maka Ho: bi = 0 ditolak
dan Ha: bi ≠ 0 diterima, artinya secara individual masing-masing variabel independen Xi berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel dependen.
Tabel 4.8 Hasil Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 3,487
4,989 ,699
,487 LnIOS
,262 ,076
,225 3,462
,001 LnEPS
,478 ,037
,854 12,914
,000 LnFIRMSZ
,322 1,505
,014 ,214
,831 a. Dependent Variable: LnHARGASHM
Sumber: LampiranV
Dari tabel 4.7 diatas dapat diperoleh model persamaan regresi berganda
Harga Saham = 3,487 + 0,262 IOS + 0.478 EPS + 0,322 FIRMSZ
Keteragan:
Universitas Sumatera Utara
a. Nilai kostanta adalah 3,487 artinya jika set kesempatan investasi IOS, laba per saham EPS, dan ukuran perusahaan FIRMSZ bernilai 0, maka
harga saham akan meningkat sebesar 3,478, b. Nilai koefisien set kesempatan investasi IOS adalah 0,262 artinya setiap
kenaikan set kesempatan investasi IOS akan meningkatkan harga saham sebesar 0,626,
c. Nilai koefisien laba per saham EPS adalah 0,478 artinya setiap kenaikan nilai laba per saham EPS akan meningkatkan perubahan harga saham
sebesar 0,147, d. Nilai koefisien ukuran perusahaan FIRMSZ adalah 0,322 artinya setiap
kenaikan nilai ukuran perusahaan FIRMSZ akan meningkatkan perubahan harga saham sebesar 0,322.
Dari hasil pengujian diatas akan dijelaskan pengaruh variabel independen secara satu-persatu parsial.
a. Pengaruh set kesempatan investasi IOS terhadap tingkat perubahan harga saham.
Hasil analisis uji t untuk variabel set kesempatan investasi IOS menunjukkan nilai t sebesar 3,462 dengan signifikansi sebesar
0,001, signifikansi t lebih kecil dari 0,05 P 0.05. Hal ini berarti bahwa set kesempatan investasi IOS secara parsial berpengaruh
terhadap harga saham pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
b. Pengaruh laba per saham EPS terhadap tingkat perubahan harga saham. Hasil analisis uji t untuk variabel set kesempatan investasi
IOS menunjukkan nilai t sebesar 12,914 dengan signifikansi sebesar 0,000, signifikansi t lebih kecil dari 0,05 P 0.05. Hal ini berarti
bahwa laba per saham EPS secara parsial berpengaruh terhadap
Universitas Sumatera Utara
harga saham pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
c. Pengaruh ukuran perusahaan FIRMSZ terhadap tingkat perubahan harga saham.
Hasil analisis uji t untuk variabel set kesempatan investasi IOS menunjukkan nilai t sebesar 0,214 dengan signifikansi sebesar
0,831, signifikansi t lebih besar dari 0,05 P 0.05. Hal ini berarti bahwa ukuran perusahaan FIRMSZ secara parsial tidak berpengaruh
terhadap harga saham pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian