Sri Hasnawati
2005 Dampak
Set Peluang
Investasi terhadap
Nilai Perusahaan
Publik di Bursa Efek Jakarta
Dependen : Excess Return
to Market,
SVOC Independen:
Total Assets
Growth, MTBA,
EPR, CABVA,
Current Assets to Total Assets
structural equation
model SEM
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Set Peluang
Investasi memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap
nilai perusahaan
2.6 Kerangka Konseptual
Berdasarkan telaah pustaka dari beberapa penelitian terdahulu, penelitian ini menggunakan variabel set kesempatan investasi, laba per saham, dan ukuran
perusahaan sebagai variabel independen dan harga saham sebagai variabel
dependen. Kerangka koseptual dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
h
1
h
2
h
3
h
4
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
2.7 Hipotesis Penelitian
Laba per Saham X
2
Ukuran Perusahaan X
3
Set Kesempatan Investasi X
1
Harga Saham Y
Universitas Sumatera Utara
2.7.1 Set Kesempatan Investasi Terhadap Harga Saham Dalam teori manajemen keuangan, ada trade-off antara risiko dan return.
Jika risiko suatu investasi lebih tinggi, return yang diharapkan juga tinggi dan banyak para manajer mengetahui risiko untuk dipertimbangkan dalam menilai dan
mangambil keputusan investasi. Penilaian dan pemahaman trade-off antara risiko dan return membentuk landasan untuk memaksimumkan kesejahteraan pemegang
saham. Secara umum investor enggan terhadap risiko overse risk. Jika risiko lebih besar, investor mengharapkan return yang lebih besar. Return yang tinggi
tidak selalu disertai investasi berisiko. Investasi yang berisiko tidak akan dilakukan oleh investor jika investasi tersebut tidak memberi harapan tingkat
return yang tinggi atau nilai perusahaan yang baik. Dengan demikian banyak perusahaan melakukan investasi yang menguntungkan bagi perusahaan tentunya
dengan memilih risiko yang terkecil, hal ini akan bertujuan untuk mencapai tujuan perusahaan dalam mencapai profitabilitas yang nantinya jika profitabilitas tercapai
akan dapat membagikan deviden yang besar, dan secara tidak langsung harga saham naik, dan tentunya berpengaruh pada naiknya nilai perusahaan. Hal ini
sama dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Hasnawati 2005:123 yang menyatakan investment opportunity set berpengaruh positif terhadap nilai
perusahaan. Dengan demikian keterkaitan antara set kesempatan investasi dengan harga saham dapat dirumuskan melalui hipotesis sebagai berikut:
H
1
: Set kesempatan investasi mempunyai pengaruh positif terhadap harga saham
2.7.2 Laba per Saham Terhadap Harga Saham
Universitas Sumatera Utara
Laba per saham adalah rasio antara laba bersih setelah pajak dengan jumlah lembar saham. Informasi EPS suatu perusahaan menunjukkan besarnya laba
bersih perusahaan yang siap dibagikan bagi semua pemegang saham perusahaan. Seorang investor membeli dan mempertahankan saham suatu perusahaan dengan
harapan akan memperoleh dividend atau capital gain. Laba biasanya menjadi dasar penentuan pembayaran dividend dan kenaikan nilai saham dimasa datang.
Oleh karena itu, para pemegang saham biasanya tertarik dengan angka EPS yang dilaporkan perusahan.
Kenaikan EPS atau penurunan EPS dari tahun ke tahun adalah ukuran penting untuk mengetahui baiknya pekerjaan yang dilakukan perusahaan
untuk pemegang saham. EPS yang tinggi akan diminati oleh investor sehingga harga saham akan meningkat. Karena EPS yang tinggi menandakan bahwa perusahaan
tersebut mampu memberikan tingkat kesejakteraan yang lebih baik kepada pemegang saham. Sedangkan EPS yang rendah menunjukan perusahaan gagal memberikan
keuntungan sebagaimana diharapkan oleh pemegang saham.
Apabila Earnings per Share EPS perusahaan tinggi, akan semakin banyak investor yang mau membeli
saham tersebut sehingga menyebabkan harga saham akan tinggi Paramitha Idi, 2013. Dengan demikian keterkaitan antara laba per saham dengan harga saham
dapat dirumuskan melalui hipotesis sebagai berikut: H
2
: Laba per saham mempunyai pengaruh positif terhadap harga saham. 2.7.3 Ukuran Perusahaan Terhadap Harga Saham
Ukuran perusahaan Firm Size menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan
yang ditunjukkan oleh total aktiva, jumlah penjualan, rata-rata tingkat penjualan dan rata-rata total aktiva. Perusahaan yang berskala besar akan lebih mudah
memperoleh pinjaman dibandingkan dengan perusahaan kecil. Dalam penelitian
Universitas Sumatera Utara
ini ukuran perusahaan diukur dengan menggunakan total aktiva. Perusahaan yang lebih besar memiliki pertumbuhan yang lebih besar dibandingkan perusahaan
kecil, sehingga tingkat pengembalian return saham perusahaan besar lebih besar dibandingkan return saham pada perusahaan berskala kecil. Dengan demikian
keterkaitan antara ukuran perusahaan dengan harga saham dapat dirumuskan melalui hipotesis sebagai berikut:
H
3
: Ukuran perusahaan mempunyai pengaruh positif terhadap harga saham. 2.7.4 Investment Opportunity Set IOS, Earning Per Share EPS, dan Firm Size
Terhadap Harga Saham Berdasarkan kerangka konseptual yang didukung dengan teori dan hasil penelitian
terdahulu, maka hipotesis keempat dalam penelitian ini : H
4
: Set kesempatan investasi, laba per saham, dan ukuran perusahaan mempunyai pengaruh positif terhadap harga saham.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian