Fungsi Evaluasi Fungsi- fungsi Manajemen

Proses pengawasan manajerial dilakukan oleh manajer melalui tiga langkah penting, yaitu: Muninjaya, 2013:109 1. Mengukur hasilprestasi kerja staforganisasi. 2. Membandingkan hasil yang telah dicapai dengan tolok ukur standar yang telah ditetapkan sebelumnya. Tolok ukur yang dipakai adalah rencana kerja operasional, rencana anggaran belanja, tugas dan wewenang staf, mekanisme kerja sama, petunjuk atau peraturan pelaksanaan, dan target kegiatan program. 3. Memperbaiki penyimpangan yang terjadi setelah dilakukan identifikasi faktor-aktor penyebab penyimpangan. Bila dikaji penyimpangannya, pimpinan harus berusaha lebih dahulu mencari faktor-faktor penyebabnya, dan menggunakan faktor ini untuk menetapkan langkah-langkah intervensi.

2.1.1.2.5. Fungsi Evaluasi

Azwar 1998 dalam Alamsyah 2012 menyebutkan evaluasi adalah suatu proses untuk menentukan nilai atau tingkat keberhasilan dari pelaksanaan suatu program dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan atau suatu proses yang teratur dan sistematis dalam membandingkan hasil yang dicapai dengan tolok ukur atau kriteria yang telah ditetapkan, dilanjutkan dengan pengambilan kesimpulan serta memberikan saran-saran yang dapat dilakukan pada setiap tahap dari pelaksanaan program. Evaluasi adalah membandingkan antara antara hasil yang telah dicapai oleh suatu program dengan tujuan yang direncanakan. Menurut kamus istilah manajemen evaluasi adalah suatu proses bersistem dan objektif menganalisis sifat dan ciri pekerjaan di dalam suatu organisasi atau pekerjaan. Notoatmodjo, 2009 Sedangkan menurut Perhimpunan Ahli Kesehatan Masyarakat Amerika, evaluasi ialah suatu proses untuk menentukan nilai atau jumlah keberhasilan dan usaha pencapaian suatu tujuan yang telah ditetapkan. Proses tersebut mencakup kegiatan-kegiatan: memformulasikan tujuan, identifikasi kriteria yang tepat untuk digunakan mengukur keberhasilan, menentukan dan menjelaskan derajat keberhasilan, dan rekomendasi untuk kelanjutan aktivitas program. Dari batasan- batasan tersebut dapat disimpulkan bahwa proses atau kegiatan, dan dalam kegiatan evaluasi tersebut mencakup langkah-langkah: Notoatmodjo,2009 1 Menetapkan atau memformulasikan tujuan evaluasi, yakni tentang apa yang akan dievaluasi terhadap program yag dievaluasi. 2 Menetapkan kriteria yang akan digunakan dalam menentukan keberhasilan program yang akan dievaluasi. 3 Menetapkan cara atau metode evaluasi yakan digunakan. 4 Melaksanakan evaluasi, mengolah dan menganalisis data atau hasil pelaksanaan evaluasi tersebut. 5 Menentukan keberhasilan program yang dievaluasi berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan tersebut, serta memberikan penjelasan-penjelasannya. 6 Menyusun rekomendasi atau saran-saran tindakan lebih lanjut terhadap program berikutnya berdasarkan hasil evaluasi tersebut. Ada tiga jenis evaluasi yang dibedakan berdasarkan sasaran dan waktu pelaksanaanya, yaitu: Muninjaya, 2013 1. Evaluasi input Evaluasi dilaksanakan sebelum kegiatan program dimulai untuk mengetahui ketepatan jumlah, mutu sumber daya, metode, standar prosedur pelaksanaan disesuaikan dengan sumber daya yang dimanfaatkan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan program. Evaluasi ini bersifat pencegahan preventive evaluation karena kegiatan evaluasi ini mengkaji persiapan kegiatan sehingga dapat mencegah terjadinya penyimpangan sedini mungkin. 2. Evaluasi proses Evaluasi dilaksanakan pada saat kegiatan sedang berlangsung. Tujuannya untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan kegiatan program atau metode yang digunakan, meningkatkan motivasi staf, dan memperbaiki komunikasi diantara staf, dan sebagainya. Evaluasi ini disebut dengan formative evaluation. 3. Evaluasi output Kegiatan evaluasi ini disebut summative evaluation atau impact evaluation. Dilaksanakan setelah pekerjaan selesai untuk mengetahui ketepatan waktu pelaksanaan kegiatan. Evaluasi ini untuk mengetahui pengaruh kegiatan program terhadap sikap dan perilaku masyarakat atau dampak program pada penurunan kejadian sakit atau kematian. Evaluasi ini juga ditujukan untuk mengetahui mutu pelayanan kesehatan dibandingkan dengan standar mutu yang sudah ditetapkan pada saat penyusunan perencanaan. 2.1.3. Puskesmas 2.1.3.1. Pengertian