Perencanaan dalam Program Antenatal Care

80 kurangnya fasilitas yang tersedia di tempat pelayanan kesehatan dapat mempengaruhi motivasi ibu hamil untuk datang berkunjung memeriksakan kehamilannya seperti kurangnya fasilitas tempat duduk di ruang tunggu sehingga tingkat frekuensi responden kurang dalam melakukan kunjungan ulang dan mempengaruhi tingkat kepuasan ibu hamil.

5.1.2. Perencanaan dalam Program Antenatal Care

Perencanaan adalah kegiatan yang berkaitan dengan usaha merumuskan program yang di dalamnya memuat segala sesuatu yang akan dilaksanakan, penentuan tujuan, kebijaksanaan, arah yang akan ditempuh, prosedur dan metode yang akan diikuti dalam usaha pencapaian tujuan. Athoillah, 2010:98 Menurut penelitian Saifuddin 2007, perencanaan program KIA disusun secara lengkap yang di dalamnya ada kegiatan pelayanan langsung, pelayanan masyarakat, kegiatan manajemen, dan kegiatan pengembangan. Proses integrasi kegiatan setelah semua program menyusun kegiatan secara lengkap, sehingga kegiatan-kegiatan intervensi tersebut sesuai dengan data dan permasalahan yang sesungguhnya. Berdasarkan hasil penelitian, perencanaan program dalam program antenatal care berdasarkan Pemantauan Wilayah Setempat PWS. Perencanaan ini dilaksanakan setiap 1 tahun sekali, kemudian direncanakan kembali tiap bulannya. Selain itu, juga terdapat mini loka karya minlok yang diadakan tiap 3 bulan sekali untuk membahas perkembangan per program. 81 Menurut penelitian Saifuddin 2007, penyusunan identifikasi kegiatan program KIA memerlukan keterlibatan dari berbagai pihak termasuk lintas program, karena permasalahan KIA sangat kompleks yang memerlukan intervensi dari berbagai program. Proses perencanaan dalam penyususnan kegiatan dibahas melalui lokakarya mini dan lokakarya bulanan atau pertemuan khusus perencanaan. Terkait dengan perencanaan anggaran, terdapat perbedaan informasi antara IU1 dengan IU2 dan IT1. IU1 menyebutkan bahwa Puskesmas tidak bisa merencanakan anggaran. Sedangkan IU2 dan IT1 menyebutkan bahwa ada perencanaan terkait dengan anggaran. IT1 menyebutkan bahwa anggaran diajukan setiap akhir tahun ke DKK bagian perencanaan. Menurut penelitian Saifuddin 2007, karena Dinas KabupatenKota mempunyai kewenangan yang sempit maka Puskesmas sebagai UPT Dinas KabupatenKota otomatis juga mempunyai kewenagan yang sempit dalam penyusunan perencanaan anggaran. Hasil ini sejalan dengan penelitian Triana et al bahwa pelaksanaan perencanaan program KIA dilakukan setahun sekali dan setiap bulan melalui lokakarya mini, bidan terlibat penuh sebagai pelaksana, pengawasan, pelacakan, dan tindak lanjut.

5.1.3. Pengorganisasian dalam Program Antenatal Care