Uji Grafik Uji Goldfeld

tidak ada biaya produksi, biaya distribusi dan biaya promosi, maka tingkat penjualan sebesar -66.233 nilai ini adalah mustahil karena tingkat penjualan tidak akan pernah negatif, maka jika tidak ada ketiga variabel tersebut tingkat penjualan juga tidak ada atau bernilai 0. Sedangkan jika besarnya biaya produksi meningkat sebesar 1 juta rupiah, maka tingkat penjualan meningkat sebesar 3.109 juta rupiah. Dan jika besarnya biaya distribusi meningkat sebesar 1 juta rupiah maka tingkat penjualan meningkat sebesar 0.572 juta rupiah. Kemudian jika biaya promosi meningkat sebesar 1 juta rupiah, maka tingkat penjualan meningkat sebesar 7.894 juta rupiah. Dari ketiga variabel diatas dapat dilihat bahwa yang paling berpengaruh terhadap tingkat penjualan adalah biaya promosi.

3.5.2 Uji Grafik

Metode ini yaitu dengan cara melihat grafik scatterplot antara standardized predicted value ZPRED dengan studentized residual SRESID. Ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual Y prediksi – Y sesungguhnya. Tabel 3.5 Data Nilai X dan Y pada Uji Grafik ˆ Y Y X   Y Y ˆ  -0.643 1.475 -2.205 -0.658 -3.161 -7.636 -2.500 6.611 -12.738 16.270 12.105 20.551 -4.527 126.657 123.975 144.596 158.542 168.639 168.964 191.000 195.912 211.763 255.370 269.405 289.751 303.673 Universitas Sumatera Utara -11.123 -11.416 347.677 351.084 Diagram 3.1 Uji Grafik Scatterplot Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa ada pola tertentu, seperti titik –titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut mengandung heteroskedastisitas.

3.5.3 Uji Goldfeld

– Quandt 1. Hipotesis yang diuji adalah: H : tidak ada heteroskedastisitas H 1 : ada heteroskedastisitas 2. Statistik penguji F hitung = RSS = 1 2 RSS RSS F tabel = F n-d-2k2 Universitas Sumatera Utara 3. Kriteria Pengujian Jika F hitung F tabel, maka terima H Sebaliknya jika F hitung ≥ F tabel, maka tolak H 4. Perhitungan Dari data pada tabel 3.1, urutkan data X 1 , X 2 , dan X 3 berdasarkan nilainya. Sehingga menjadi: Tabel 3.6 Kelompok 1 Data X 1 , X 2 , dan X 3 yang Bernilai Rendah Tahun Biaya Produksi Biaya Distribusi Biaya Promosi Tingkat Penjualan X 1 X 2 X 3 Y 1997 37.8 11.7 8.7 127.3 1998 38.1 10.9 8.3 122.5 1999 42.9 11.2 9.0 146.8 2000 45.2 14.8 9.6 159.2 2001 48.4 12.3 9.8 171.8 2002 49.2 16.8 9.2 176.6 2003 48.7 19.4 12.0 193.5 Tabel 3.7 Kelompok 2 Data X 1 , X 2 , dan X 3 yang Bernilai Tinggi Tahun Biaya Produksi X1 Biaya Distribusi X2 Biaya Promosi X3 Tingkat Penjualan Y 2005 50.3 19.4 14.0 224.5 2006 55.8 20.2 17.3 239.1 2007 56.8 18.6 18.8 257.3 2008 55.9 21.8 21.5 269.2 2009 59.3 24.9 21.7 308.2 2010 62.9 24.3 25.9 358.8 2011 60.5 22.6 27.4 362.5 Universitas Sumatera Utara Dengan menghilangkan data tahun 2004 sebagai nilai tengah, maka diperoleh hasil: Tabel 3.8 ANAVA untuk Data yang Bernilai Rendah Kelompok 1 ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 4105.889 3 1368.630 389.557 .000 a Residual 10.540 3 3.513 Total 4116.429 6 a. Predictors: Constant, X3, X1, X2 b. Dependent Variable: Y Tabel 3.9 Hasil perhitungan Koefisien Regresi pada Kelompok 1 Menggunakan SPSS 19 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -76.453 8.663 -8.826 .003 X1 3.666 .234 .685 15.672 .001 X2 1.001 .447 .124 2.242 .111 X3 5.977 1.123 .276 5.324 .013 a. Dependent Variable: Y Tabel 3.10 ANAVA untuk Data yang Bernilai Tinggi Kelompok 2 ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 17674.527 3 5891.509 17.432 .021 a Residual 1013.942 3 337.981 Total 18688.469 6 Universitas Sumatera Utara ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 17674.527 3 5891.509 17.432 .021 a Residual 1013.942 3 337.981 Total 18688.469 6 a. Predictors: Constant, X3, X2, X1 b. Dependent Variable: Y Tabel 3.11 Hasil perhitungan Koefisien Regresi pada Kelompok 2 Menggunakan SPSS 19 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -59.964 184.029 -.326 .766 X1 1.480 4.615 .108 .321 .769 X2 3.488 4.701 .151 .742 .512 X3 8.974 3.860 .758 2.325 .103 a. Dependent Variable: Y Hasil regresi kelompok 1yang bernilai rendah adalah 1013.942 dan hasil regresi kelompok 2 yang bernilai tinggi adalah 10.540, maka diperoleh F hitung : F hitung = RSS = 1 2 RSS RSS RSS = 540 . 10 942 . 1013 = 96.1994 Dari tabel F n-d-2k2 diperoleh F 15-1-82 = F 3,3 pada p=0.05 adalah 9.28 F 3,3 pada p=0.01 adalah 16.69 ternyata F hitung F tabel maka H ditolak. Universitas Sumatera Utara 5. Kesimpulan: Karena H ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa adanya gejala heteroskedastisitas dalam data tersebut.

3.5.4 Estimasi Parameter Menggunakan Metode Weight Least Square