permohonan bantuan pengadaan saprodi melalui masing-masing kelompok tani sesuai dengan kesepakatan perusahaan mitra.
D. Tingkat Pendapatan Variabel Z
Tingkat pendapatan adalah penerimaan yang diterima oleh anggota kelompok tani setelah dikurangi biaya produksi dalam satu musim tanam dari usaha tani
jagung. Secara rinci sebaran tingkat pendapatan responden disajikan pada Tabel 24.
Tabel 24. Sebaran tingkat pendapatan responden
Sebelum Program Setelah Program
Selang Rp
Responden Org
Persentase Selang
Rp Responden
Org Persentase
3.912.500 –
6.082.500 6.082.501
– 8.252.501
8.252.502 –
10.422.502 15
27 11
28,30 50,94
20,76 4.960.000 -
7.393.333 7.393.334 -
9.826.667 9.826.668 -
12.260.000 32
15 6
60,38 28,30
11,32 Jumlah
53 100,00
53 100,00
Rata-rata: Rp 6.993.789 Rata-rata: Rp 7.431.723
Berdasarkan Tabel 24 diketahui bahwa mayoritas responden, yakni sebanyak 32 orang responden 60,38 berada pada tingkat pendapatan antara
Rp 4.960.000 – Rp 7.393.333. 15 orang responden 28,30 berada pada
tingkat pendapatan antara Rp 7.393.334 – Rp 9.826.667, dan 6 orang
responden 11,32 berada pada tingkat pendapatan antara Rp 9.826.668 –
Rp 12.260.000. Hasil pengamatan di lapangan rata-rata pendapatan responden sebesar Rp 7.431.723. Jumlah pendapatan tersebut sudah meningkat sebesar
Rp 2.471.723 jika dibandingkan dengan jumlah pendapatan sebelum responden menerima bantuan yang ditawarkan Program FPPED, yaitu rata-
rata pendapatan responden sebesar Rp 6.993.789. Pendapatan responden yang masih relatif kecil terjadi karena biaya produksi yang terus meningkat
sehingga berdampak pada rendahnya pendapatan yang diperoleh responden.
E. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi respon anggota kelompok tani terhadap Program FPPED
Menurut Ghozali 2007, setelah didapat hasil analisis regresi perlu dilakukan
pengecekan penyimpangan regresi. Dalam penelitian ini uji asumsi yang digunakan adalah uji normalitas dan uji multikolinieritas.
1. Uji Heterokedastis
Heteroskedastis adalah pengujian data yang akan diregresi untuk mengetahui homogen atau tidaknya data tersebut. Bila data tersebut
homogen maka dapat dilanjutkan menggunakan uji regresi. Heteroskedastis dapat dilakukan dengan menggunakan uji asumsi
normalitas, yaitu dilihat dari sebaran data galat dari variabel terikat dan
kurva normal P-P Plot.
Sebaran data yang berada disekitar garis kenormalan dapat diasumsikan bahwa data tersebut menyebar secara
normal, sedangkan apabila data tidak menyebar disekitar garis kenormalan maka dikatakan bahwa data tersebut tidak menyebar secara normal. Hasil
uji normalitas error ditunjukkan oleh gambar berikut.