menganalisis data, meginterprestasi data, dan diakhiri dengan sebuah kesimpulan yang mengacu pada penganalisisan data tersebut.
Dengan pendekatan deskriptif maka penelitian terhadap Analisis kemampuan membaca pada etnis tionghoa di kota medan, sehingga dapat digunakan untuk mengukur dengan cermat
fenomena sosial tertentu yang terjadi tidak sesuai berlangsung ditengah-tengah masyarakat. Metode penelitian deskriptif kualitatif dapat memecahkan masalah dengan melakukan
pengumpulan, pengkajian dan pengklasifikasian dari seluruh data yang ada.
3.1 Data dan Sumber Data
Dalam setiap penelitian, peneliti dituntut untuk menguasai teknik pengumpulan data sehingga menghasilkan data yang relevan dengan penelitian. Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan jenis data deskriptif kualitatif dari sumber primer dan sumber sekunder.
1. Sumber Primer
Sumber primer adalah sumber data yang secara langsung memberikan data kepada pengumpul data Sugiyono, 2012:225. Sumber primer ini berupa angket dari anak – anak
usia 7 – 11 tahun dan catatan hasil wawancara dari orang tua. Selain itu, peneliti juga melakukan observasi lapangan.
2. Sumber Sekunder
Sugiyono, 2012:225 Sumber data sekunder merupakan sumber data yang tidak memberikan informasi secara langsung kepada pengumpul data. Sumber data sekunder ini
dapat berupa hasil pengolahan lebih lanjut dari data primer yang disajikan dalam bentuk lain atau dari orang lain. Data ini digunakan untuk mendukung infomasi dari data primer yang
diperoleh baik dari wawancara, maupun dari observasi langsung ke lapangan. Peneliti juga menggunakan data sekunder hasil dari studi pustaka. Dalam studi pustaka, peneliti membaca
literatur-literatur yang dapat menunjang penelitian, yaitu literatur-literatur yang berhubungan
dengan penelitian ini. Sugiyono, 2012:216 informan dalam penelitian ini, peneliti tentukan dengan metode
purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu. Dengan menggunakan purposive sampling, diharapkan kriteria sampel
yang diperoleh benar-benar sesuai dengan penelitian yang dilakukan dan mampu menjelaskan keadaan sebenarnya tentang objek yang diteliti. Kriteria informan yang peneliti pilih adalah :
1. Anak-anak yang berusia 7 – 11 tahun.
2. Latar belakang pendidikan SD.
3. Mengetahui tentang bahasa mandarin.
3.2 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini data dikumpulkan dengan merekam suara informan berupa teks yang di ambil dari buku
小学华文
penerbit People’s Education Press China 2007 . Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
3.2.1.1 Metode kepustakaan
peneliti melakukan penelitian dengan mencari data dari buku – buku yang berhubungan dengan penulisan sebagai bahan acuan dari berbagai referensi. Teknik ini
digunakan untuk mendapatkan dasar – dasar teori yang akan dipakai untuk mengkaji hasil penelitian atau informasi yang mendukung penelitian.
3.2.1.2 Metode observasi
Observasi lapangan dilakukan dalam mengumpulkan data dengan mengadakan penelitian langsung ke tempat objek penelitian. Dalam kegiatan observasi, peneliti sendiri
hanya berperan sebagai partisipan untuk memperoleh data digunakan teknik observasi, wawancara, dan angket. Observasi merupakan pengamatan langsung ke tempat penelitian.
Adapun tempat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kecamatan Medan polonia kelurahan polonia tepatnya di jalan Ternak, jumlah informan yang akan dijadikan
sample adalah 40 orang yang berusia 7 – 11 tahun. Sebelum mengumpulkan data dalam melakukan penelitian ini, langkah-langkah yang diterapkan adalah sebagai berikut:
Membuat pedoman angket yang berisi berkenaan dengan buku yang digunakan oleh informan disekolah. teks yang di ambil dari buku
小学华 文 penerbit People’s Education
Press China 2007. Berikut angket yang diberikan kepada 40 informan yang diambil dari buku
小学华文 penerbit People’s Education Press China 2007.
亲爱的朋友,先把下面的课文读出来,如果小朋友不知道的词如何读,把她画出来, 谢谢你们的合作。
( teman –teman sekalian, silahkan baca teks yang terdapat dibawah ini, jika tidak tahu cara
membacanya, silahkan ditandai, terima kasih atas kerja samanya )
.
苏北大学中文系 : Rizky Fauziah Nur
辅导师:郭余慧 教师
你的名字( nama
) :
性别 (
jenis kelamin ):
多大 umur
: 你是否参加汉语补习班
? apakah kamu ikut les tambahan mandarin ?
: 是
不 YATIDAK
学华语 哈山是马来人,他向朋友学话语。朋友教了他
“ 欢迎
”, “ 请坐
” 和
“ 再见
” 这三句
话。哈山学的很认真,每天晚上都练习几次。
一天晚上,有个小偷进了哈山的家。忽然,他听到楼上有人说 “
欢迎 ,
欢迎 ”
。 他吓了一跳,接着听到
“ 请坐
, 请坐
” 。
“ 不得了,主人发现我了
” 小偷正要转身逃跑,
楼上又传来 “
再见, 再见
” 的声
音, 吓得他急忙走了。
Angket diatas terdiri dari 9 kalimat yaitu :
1.
哈山 是
马来 人
hā shān shì mǎ lái rén
Arti : Hashan adalah orang malaysia.
2. 他
向 朋友
学 华语
t ā xiàng péngyou xué huá yǔ
Arti : Dia belajar bahasa mandarin kepada teman.
3. 朋友
教了 他
“ 欢迎
” “ 请坐
” 和
“ 再见
” péngyou
jiāo le tā “huānyíng”, ”qǐngzuò he zàijiàn” 这
三 句话
。 zhè s
ān jù huà
Arti : Teman nya mengajarkan dia 3 kata “selamat datang” , “silahkan duduk” ,
dan “ sampai jumpa.
4. 哈
山 学
的 很
认 真,
每 天
晚上 都
练习 hā shān xué de hěn rèn zhēn, měi tiān wǎn shang dōu liànxí
几次 j
ǔcì
Arti : Hasan belajar sangat serius , berlatih setiap malam berulang kali.
5. 一天
晚上, 有
个 小
偷 进了
哈山 的
家 yìti
ān wǎn shang, yǒu gè xiǎo tōu jìn le hāshān de jiā
Arti : Suatu malam , ada pencuri di rumah hasan.
6. 忽
然 ,
他 听
到 楼
上 有
人 说
“ 欢迎
” , “ 欢迎
” 。
hū rán , tā tīng dào lóu shang yǒu rén shuō “huānyíng “huānyíng”
Arti : Tiba – tiba mendengar dari atas orang berkata “selamat datang , selamat
datang. 7.
他 吓
了 一
跳, 接
着 又
听到 “
请坐, 请坐
” 。
tā xia le yì tiào , jiē zhe yǒu tīng dào “ qǐngzuò qǐngzuò”
Arti : Dia terkejut lalu melompat, mendengar “silahkan duduk , silahkan duduk”
8. “ 不
得 了,主
人 发
现 我
了! ”
小偷 正。
“bù dé li ǎo , zhǔ rén fā xiàn wǒ le ” xiǎo tōu zhèng
要 转
身 逃
跑。 yào zhu
ǎn shēn táo pǎo .
Arti : Tidak di sangka , pemilik rumah menemukan saya , lalu pencuri itu
melarikan diri.
9. 楼
上 又
传 来
“ 再见
, 再见
” 的
声 音
, lóu shang yóu chuán lai “ zài jiàn , zài jiàn “ de sh
ēng yīn 吓
得 他
急 忙
走 了
. xià de t
ā jí máng zǒu le 。
Arti : Dari lantai atas terdengar suara“sampai jumpa , sampai jumpa , lalu dia
bergegas untuk pergi Setelah membuat pedoman, selanjutnya peneliti melakukan langkah-langkah sebagai
berikut: 1.
Menyebarkan angket kepada anak – anak yang berusia 7- 11 tahun dan jumlah informan sebanyak 40 orang.
2. Mengumpulkan hasil angket yang telah dijawab. Setelah mengumpulkan angket yang
telah dijawab, peneliti mengklasifikasi hasil angket berdasarkan kemampuan informan mengenal aksara han.
3. Setelah data diklasifikasi melanjutkan dengan pengolahan data.
3.2.1.3 Metode wawancara
Data penelitian ini adalah data lisan dan tulisan. Data tulisan diperoleh dengan menggunakan metode simak Sudaryanto ,1993 : 13 yaitu dengan menyimak pengguna
bahasa. 3.2.1.4
Metode mencatat dan rekam
Pada saat informan membacakan angket yang telah disebarkan oleh peneliti maka peneliti akan langsung merekam bagaimana mereka membacakan aksara han , dan mencatat
hal – hal apa saja yang terjadi pada saat proses merekam informan.
3.2.1.5 Skala likert
Skala Likert adalah suatu skala psikometrik yang umum digunakan dalam kuesioner, dan merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam riset berupa survei.
Penggunaan yang penelitian yang sering menggunakan skala ini adalah bila penelitian menggunakan jenis penelitian survei deskriptif Gambaran. Nama skala ini diambil dari
nama penciptanya Rensis Likert, yang menerbitkan suatu laporan yang menjelaskan penggunaannya. Sewaktu menanggapi pertanyaan dalam skala Likert, responden menentukan
tingkat persetujuan mereka terhadap suatu pernyataan dengan memilih salah satu dari pilihan yang tersedia. Biasanya disediakan lima pilihan skala dengan format seperti:
•
Angka 0 – 19,99 = Sangat tidak mampu.
•
Angka 20 – 39,99 = Tidak Mampu.
•
Angka 40 – 59,99 = Cukup.
•
Angka 60 – 79,99 = mampu.
•
Angka 80 – 100 = Sangat mampu. Dengan menggunakan rumus :
Jumlah mampu
3.3 Teknik Analisis Data