1. 8. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Investasi 1. Laba Bersih Struktur Modal

2. Average return on investment Metode ini sering disebut accounting method karena dalam perhitungannya digunakan angka laba akuntansi. Dalam metode ini investasi yang diterima adalah investasi yang memberikan tingkat pengembalian paling besar. 3. Present value Metode ini telah memperhitungkan nilai waktu uang sehingga menurut metode ini investasi akan diterima apabila jumlah nilai tunai aliran kas masuk bersih dari investasi melebihi nilai tunai investasi mula-mula tanpa mempertimbangkan lagi berapa jumlah kelebihan nilai tunai aliran kas masuk bersih tersebut diatas investasi mula-mula. 4. Discounted cash flows Metode ini sama dengan metode present value karena sama-sama memperhitugkan nilai waktu uang dimasa yang akan datang, perbedaannya bahwa pada metode present value, tarif kembalian sudah ditentukan tetapi dalam metode discounted cash flows justru mencari pada tarif kembalian berapa aliran kas masuk bersih harus dinilai tunaikan agar investasi yang ditanamkan dapat tertutupi.

2. 1. 8. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Investasi 1. Laba Bersih

Menurut Niswonger, dkk 2000:27 laba bersih adalah kelebihan pendapatan atas beban yang dikeluarkan dalam proses menghasilkan pendapatan. Laba bersih setelah pajak adalah laba bersih yang diperoleh dalam satu periode dikurangi pajak. Joana L. Saragih : Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan Investasi pada perusahaan barang konsumsi Di bursa efek Indonesia USU Repository©2008 Pembagian laba bersih menurut Niswonger, dkk 2000:571 dapat dibedakan : a. Pembagian laba bersih atas dasar jasa yang disumbangkan Hal ini dilakukan untuk dapat melihat adanya perbedaan kemampuan dan jumlah kerja yang disumbangkan ke perusahaan yaitu dengan cara mengalokasikan sebagian dari laba bersih kepada para sekutu sebagai tunjangan gaji. b. Pembagian laba bersih atas dasar jasa yang disumbangkan dan besarnya investasi. Hal ini dilakukan dengan cara memperhitungkan gaji berdasarkan jasa yang disumbangkan dan juga memperhitungkan bunga atas modal yang ditanam. c. Pembagian laba bersih laba bersih lebih besar dari tunjangan Yaitu laba bersih selalu diatas jumlah tunjangan gaji dan bunga. Laba bersih yang diperoleh perusahaan sebahagian dapat dibagikan kepada para pemegang saham dan sebahagian lagi ditahan perusahaan.

2. Struktur Modal

Menurut Subramanyam, dkk 2005:211 struktur modal adalah pendanaan ekuitas dan hutang suatu perusahaan. Apabila suatu perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dananya mengutamakan sumber dari dalam perusahaan maka akan mengurangi ketergantungan pada pihak luar. Jika kebutuhan dananya sudah semakin meningkat dan dana dari dalam perusahaan sudah digunakan semuanya maka tidak ada pilihan selain menggunakan dana yang berasal dari pihak luar baik dari hutang maupun dari saham biasa. Hutang perusahaan terdiri dari : Joana L. Saragih : Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan Investasi pada perusahaan barang konsumsi Di bursa efek Indonesia USU Repository©2008 a. Hutang jangka panjang Pada umumnya digunakan untuk membelanjai perluasan perusahaan karena kebutuhan modal untuk itu meliputi jumlah yang besar. Hutang jangka panjang meliputi obligasi dan hipotek. Obligasi menurut Brigham dan Houston 2001: 296 adalah kontrak jangka panjang dimana peminjam setuju untuk melakukan pembayaran bunga dan pokok pinjaman pada tanggal tertentu. Hutang hipotek menurut Riyanto 1995:239 adalah bentuk hutang jangka panjang yang dijamin dengan aktiva bergerak dan dalam peristiwa likuidasi maka aktiva–aktiva dibayar terlebih dahulu kepada pemilik hutang hipotek. b. Hutang jangka pendek Menurut Subramanyam, dkk 2005:18 hutang jangka pendek adalah hutang yang akan dilunasi dalam periode waktu yang relatif pendek, biasanya satu tahun. Disamping hutang, perusahaan juga mempunyai dana yang diperoleh dari modal sendiri. Menurut Riyanto 1995:297 modal sendiri adalah modal yang berasal dari pemilik yang tertanam di dalam perusahaan untuk jangka waktu tak tertentu. Modal sendiri dari sumber intern adalah dalam bentuk keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan, sedangkan modal sendiri dari ekstern adalah modal yang berasal dari pemilik perusahaan. Modal sendiri meliputi modal saham baik saham biasa, saham preferen, saham kumulatif preferen, cadangan, keuntungan. Joana L. Saragih : Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan Investasi pada perusahaan barang konsumsi Di bursa efek Indonesia USU Repository©2008

3. Total Hutang