1. 4. Pengertian Keputusan Investasi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Investasi Pada Perusahaan Barang Konsumsi Di Bursa Efek Indonesia

menjadi lebih besar dibandingkan biaya operasi jika mesin dan peralatan tersebut diganti dengan yang baru atau produktifitasnya tidak mampu memenuhi kebutuhan. d. Investasi dalam perluasan usaha Investasi jenis ini merupakan pengeluaran untuk menambah kapasitas produksi atau operasi menjadi lebih besar dari sebelumnya. Untuk memutuskan jenis investasi ini, yang perlu dipertimbangkan adalah apakah aktiva yang diperlukan untuk perluasan usaha diperkirakan akan menghasilkan laba yang jumlahnya memadai.

2. 1. 4. Pengertian Keputusan Investasi

Keputusan investasi yang dibuat oleh manajemen adalah suatu tindakan manajemen untuk menentukan penggunaan sumber dana di dalam perusahaan untuk jangka waktu yang dikehendaki dengan harapan akan memperoleh keuntungan selama jangka waktu tersebut Samosir 2004:16. Menurut Helfert 1997:7 keputusan investasi merupakan kekuatan penggerak utama dari setiap sistem usaha. Ini mendukung strategi persaingan yang dikembangkan manajemen berdasarkan perencanaan untuk menjalankan dana yang ada atau yang baru diperoleh terhadap tiga bidang utama yaitu : a. Modal kerja saldo kas, piutang yang jatuh tempo dari pelanggan dan persediaan dikurangi kredit dagang dari pemasok dan kewajiban lancar normal lainnya. b. Bangunan, mesin, dan peralatan, perabotan kantor, dan sebagainya. c. Program pembelanjaan utama penelitian dan pengembangan, pengembangan produk atau jasa, program promosi, dan lain-lain Joana L. Saragih : Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan Investasi pada perusahaan barang konsumsi Di bursa efek Indonesia USU Repository©2008 Investasi selalu berhadapan dengan resiko ketidakpastian karena pengeluaran dilakukan pada saat sekarang tetapi manfaatnya akan diterima dalam waktu yang akan datang. Masa yang akan datang berhadapan dengan berbagai perubahan seperti perubahan nilai tukar rupiah, tingkat inflasi, tingkat bunga, kondisi politik, ekonomi, sosial dan keamanan. Semakin besar ketidaktahuan akan laju perubahan mengenai faktor itu dimasa yang akan datang akan menyebabkan semakin besarnya resiko yang dihadapi. Oleh karena itu, investasi memerlukan studi kelayakan sebelum dilaksanakan. Kegunaan studi kelayakan investasi menurut Haming dan Basalamah 2003:12 terdiri dari : a. Kegunaan primer, yaitu 1. Memandu pemilik dana calon investor untuk mengoptimalkan penggunaan dana yang dimilikinya. 2. Memperkecil resiko kegagalan investasi dan pada saat yang sama memperbesar peluang keberhasilan investasi yang bersangkutan. 3. Alternatif investasi teridentifikasi secara objektif dan teruji secara kuantitatif sehingga manajer puncak mudah mengambil keputusan investasi yang objektif. 4. Aspek yang terkait terungkap secara keseluruhan dan lengkap sehingga penerimaan dan atau penolakan terhadap alternatif investasi didasarkan atas pertimbangan terhadap semua aspek proyek dan bukan hanya aspek financial. b. Kegunaan sekunder, yaitu : 1. Dana investor tersalur ke proyek yang paling menguntungkan sehingga turut membantu meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya nasional. Joana L. Saragih : Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan Investasi pada perusahaan barang konsumsi Di bursa efek Indonesia USU Repository©2008 2. Investasi berlangsung pada sektor yang keluarannya sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Di satu sisi keluaran investasi memiliki pasar yang efektif dan pada saat yang sama masyarakat menerima barang-barang kebutuhan yang diperlukan dari dunia usaha. 3. Dana akan tersalur ke sektor yang hemat devisa karena proyek memakai bahan baku yang disediakan di dalam negeri dan pada saat yang sama untuk proyek yang beorientasi ekspor akan mendorong peningkatan devisa. Hal ini dapat terwujud karena kreditur lembaga perbankan akan turut menilai kelayakan proyek sekaligus mengemukakan berbagai syarat yang harus dipenuhi oleh investor. Studi kelayakan investasi harus dilakukan untuk semua aspek yang terkait sehingga keputusan investasi yang dibuat didukung oleh kelayakan dari semua aspek yang terkait.

2.1.5. Kriteria Keputusan Investasi

Kriteria keputusan investasi menurut Hasibuan 2005:12 ada dua yaitu : 1. Keputusan penyaringan screening decision Yaitu keputusan yang berdasarkan pada ukuran atau standar tertentu. Misalnya perusahaan akan melakukan investasi bila menghasilkan ROI sebesar 20 per tahun, berarti bila ada usulan investasi yang ditaksir akan menghasilkan ROI sebesar 15 maka usulan tersebut akan ditolak. Joana L. Saragih : Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan Investasi pada perusahaan barang konsumsi Di bursa efek Indonesia USU Repository©2008 2. Keputusan preferensi Yaitu suatu keputusan investasi yang didasarkan kepada beberapa alternatif tindakan yang saling bersaing. Misalkan suatu perusahaan akan melakukan investasi dengan membeli mesin baru, maka perusahaan mempunyai alternatif untuk membeli mesin jenis A, B, C, jika mesin A mempunyai ROI 15, mesin B mempunyai ROI 20 dan mesin C mempunyai ROI 22 . Berdasarkan keputusan preferensi maka mesin yang akan dibeli adalah mesin C.

2.1.6. Proses Keputusan Investasi

Proses keputusan investasi merupakan proses keputusan yang berkesinambungan. Menurut Tandelilin 2001:8 proses keputusan investasi terdiri dari lima tahap keputusan yang berjalan terus menerus sampai tercapai keputusan investasi yang terbaik. Tahapan-tahapannya adalah : a. Penentuan tujuan investasi Yaitu menentukan tujuan investasi yang akan dilakukan. Tujuan investasi masing-masing investor bisa berbeda-beda tergantung investor yang membuat keputusan. b. Penentuan kebijakan investasi Tahap ini dimulai dari penentuan keputusan alokasi asset. Keputusan ini menyangkut pendistribusian dana yang dimiliki pada berbagai klas-klas asset yang tersedia saham, obligasi, real estate. Investor juga harus memperhatikan berbagai batasan yang mempengaruhi kebijakan ivestasi seperti seberapa besar Joana L. Saragih : Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan Investasi pada perusahaan barang konsumsi Di bursa efek Indonesia USU Repository©2008 dana yang dimiliki dan porsi pendistribusian dana tersebut serta beban pajak yang harus ditanggung. c. Pemilihan strategi portofolio Strategi portofolio yang dipilih harus sesuai dengan dua tahap sebelumnya. Strategi portofolio ada dua yaitu strategi portofolio aktif meliputi kegiatan penggunaan informasi yang tersedia dan teknik peramalan secara aktif untuk mencari kombinasi portofolio yang lebih baik. dan strategi portofolio pasif meliputi aktivitas pada portofolio yang seiring dengan kinerja indeks pasar. Asumsi strategi pasif adalah bahwa semua informasi yang tersedia akan diserap pasar dan direfleksikan pada harga saham. d. Pemilihan asset Adalah pemilihan asset yang memerlukan pengevaluasian setiap sekuritas yang ingin dimasukkan dalam portofolio yang efisien yaitu portofolio yang menawarkan return yang tertinggi dengan tingkat resiko tertentu atau sebaliknya menawarkan return tertentu dengan tingkat resiko terendah. e. Pengukuran dan evaluasi kinerja portofolio Merupakan tahap paling akhir dari proses keputusan investasi. Setelah tahap ini dilewati dan ternyata hasilnya kurang baik maka proses keputusan investasi harus dimulai lagi dari tahap pertama. Berikut ini adalah gambar yang menunjukkan kelima tahap-tahap proses keputusan investasi. Joana L. Saragih : Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan Investasi pada perusahaan barang konsumsi Di bursa efek Indonesia USU Repository©2008 1. Penentuan tujuan investasi 2. Penentuan kebijakan investasi 3. Pemilihan strategi portofolio 4. Pemilihan asset 5. Pengukuran dan evaluasi kinerja portofolio Sumber : Tandelilin 2001 Gambar 2.1. Proses Keputusan Investasi

2.1.7. Penilaian Investasi

Menurut Mulyadi 1997:292 metode penilaian investasi terdiri dari : 1. Pay-back Dalam metode ini faktor yang menentukan penerimaan atau penolakan suatu investasi adalah jangka waktu yang diperlukan untuk menutup kembali investasi, dansetiap usulan investasi dinilai berdasarkan apakah dalam jangka waktu tertentu yang diinginkan oleh manajemen, jumlah kas masuk bersih rata-rata pertahun yang diperoleh dari investasi dapat menutup investasi yang direncanakan. Investasi yang diterima adalah investasi jangka pengembaliannya paling cepat. Joana L. Saragih : Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan Investasi pada perusahaan barang konsumsi Di bursa efek Indonesia USU Repository©2008 2. Average return on investment Metode ini sering disebut accounting method karena dalam perhitungannya digunakan angka laba akuntansi. Dalam metode ini investasi yang diterima adalah investasi yang memberikan tingkat pengembalian paling besar. 3. Present value Metode ini telah memperhitungkan nilai waktu uang sehingga menurut metode ini investasi akan diterima apabila jumlah nilai tunai aliran kas masuk bersih dari investasi melebihi nilai tunai investasi mula-mula tanpa mempertimbangkan lagi berapa jumlah kelebihan nilai tunai aliran kas masuk bersih tersebut diatas investasi mula-mula. 4. Discounted cash flows Metode ini sama dengan metode present value karena sama-sama memperhitugkan nilai waktu uang dimasa yang akan datang, perbedaannya bahwa pada metode present value, tarif kembalian sudah ditentukan tetapi dalam metode discounted cash flows justru mencari pada tarif kembalian berapa aliran kas masuk bersih harus dinilai tunaikan agar investasi yang ditanamkan dapat tertutupi.

2. 1. 8. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Investasi 1. Laba Bersih