Waktu pemupukan Manfaat buah kopi

memberantas semut yang suka membawa kutu terutama pada musim kemarau. b. Secara mekanis, dengan memangkas bagian yang terserang, kemudian dibakar. Selain itu, juga dengan membuang atau tidak menanam pohon pelindung yang disukai oleh hama tersebut seperti gamal Glirisida maculata. c. Secara kimiawi, dengan penyemprotan insektisida. Insektisida yang dianjurkan antara lain Anthio 330 EC, Hostation 40 EC, Nogos 50 EC, Orthene 75 SP, Sevin 85 g, dan supracide 40 EC dengan dosis sesuai petunjuk Najiyati.S,1990.

2.1.3. Waktu pemupukan

Pada umumnya pemupukan kopi diberikan 2 kali dalam satu tahun. Terkecuali kopi muda, sebagai starter dapat diberikan lebih dari 2 atau 3 kali, hal ini mengingat kondisi tanaman yang bersangkutan. Pupuk yang mengandung N diberikan 2 kali. Sedang yang mengandung P dan K diberikan sekali pada akhir musim penghujan atau permulaan musim kemarau, yakni pada bulan maret sampai bulan mei. Sedang N yang sebagiannya diberikan pada akhir musim kemarau atau permulaan musim penghujan, yakni sekitar akhir bulan oktober atau november AAK,1988. Universitas Sumatera Utara

2.1.4. Manfaat buah kopi

1. Kopi Instan soluble coffee Kopi instan dibuat dengan cara mengambil esktrak dari kopi yang telah mengalami proses penyangraian. Metoda ini pertama kali diperkenalkan oleh Morgenthaler di Switzerland pada tahun 1938. Kopi yang telah digiling diekstrak dengan menggunakan tekanan tertentu alat pengekstrak. Temperatur air yang digunakan pada waktu mengambil ekstrak adalah 200 C. Komponen kering yang terdapat pada kopi hasil ekstraksi adalah 15. Kemudian hasil esktraksi dikeringkan dengan menggunakan spra y dried atau freeze dried Belitz dan Grosch, 1987. 2. Kopi Bubuk Kopi bubuk merupakan proses pengolahan kopi yang paling sederhana. Dimana biji kopi yang telah disangrai kemudian dihancurkan dan dikemas. Pembuatan kopi bubuk banyak dilakukan petani, pedagang pengecer, industri kecil dan pabrik. Pembuatan kopi bubuk oleh petani biasanya hanya dilakukan secara tradisional dengan alat-alat sederhana. Hasilnya pun hanya bisa dikonsumsi sendiri atau dijual bila ada pesanan. Pembuatan kopi bubuk bisa dibagi ke dalam dua tahap yaitu tahap penyangraian dan tahap penggilingan Najiyanti dan Danarti, 1997. 2. Kopi Celup Coffee Bags Kopi celup sama halnya seperti teh celup. Pada kopi celup biji kopi yang telah dihancurkan kemudian dimasukkan ke dalam suatu kemasan yang berbentuk seperti filter saringan. Dengan adanya kopi celup maka ampas yang biasanya Universitas Sumatera Utara dihasilkan pada waktu kopi diseduh dengan air panas akan berkurang atau bahkan tidak ada sama sekali. 4. Kopi Blending Kopi Campuran Blending merupakan suatu proses penambahan bahan-bahan lain ke dalam kopi yang bertujuan untuk meningkatkan rasa dari kopi yang dihasilkan. Blending memungkinkan pergantian perubahan selera dalam biji kopi dan penggantian jenis kopi jika ada kesulitan dalam penawaranharga. Proses pencampuran sering dilakukan pada waktu biji kopi disangrai, contoh bahan-bahan yang sering dicampurkan pada kopi adalah jagung, gandum, rye dan sebagainya Belitz dan Grosch, 1987.

2.1.5. Pestisida