Berdasarkan Data Demografi Pengetahuan dan Sikap Ibu Nifas Pengetahuan Ibu Nifas Dalam Penggunaan Kontrasepsi

Dari Tabel 5.1 diatas menunjukkan 32 responden dalam penggunaan kontrasepsi di Klinik Kasih Ibu Kecamatan Delitua Kabupaten Deli Serdang yang menjadi responden penelitian umur yang paling banyak adalah mayoritas 20-35 Tahun sebanyak 24 responden 75,0, Suku responden paling banyak adalah mayoritas suku Karo sebanyak 16 responden 50,0, Agama responden paling banyak adalah mayoritas agama Muslim sebanyak 17 responden 53,1, Paritas responden paling banyak adalah mayoritas Multipara sebanyak 24 responden 75,0, Kontrasepsi yang digunakan responden adalah Mayoritas yang memakai kontrasepsi Metode Sederhana sebanyak 14 orang 43,8.

2. Pengetahuan Ibu Nifas Dalam Penggunaan Kontrasepsi

Tabel 5.2 Pengetahuan Ibu Nifas Dalam Penggunaan Kontrasepsi di Klinik Kasih Ibu Tahun 2015 n=32. No Pengetahuan Jumlah Persentase 1 Baik 19 59,4 2 Cukup 8 25,0 3 Kurang 5 15,6 Dari tabel 5.2 diatas, pengetahuan ibu nifas mayoritas pengetahuan baik sebanyak 19 Responden 59,4 .

3. Sikap Ibu Nifas Dalam Penggunaan Kontrasepsi

Tabel 5.3 Sikap Ibu Nifas Dalam Penggunaan Kontrasepsi Di Klinik Kasih Ibu Tahun 2015 n=32 No Sikap Jumlah Persentase 1 Baik 12 37,5 2 Cukup 17 53,1 3 Kurang 3 9,4 Dari tabel 5.3 diatas, sikap ibu nifas dalam penggunaan kontrasepsi mayoritas cukup sebanyak 17 orang 53,1.

B. Pembahasan

1. Berdasarkan Data Demografi Pengetahuan dan Sikap Ibu Nifas

Dalam Penggunaan Kontrasepsi Di Klinik Kasih Ibu Kecamatan Delitua Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015 Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa Dari tabel 5.1, umur yang paling banyak adalah mayoritas 20-35 Tahun sebanyak 24 responden 75,0, Usia 20-35 tahun merupakan usia yang reproduktif bagi seseorang untuk dapat memotivasi diri memperoleh pengetahuan yang sebanyak banyaknya. Usia adalah umur individu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai saat berulang tahun. Jadi semakin matang usia seseorang, maka dalam memahami suatu masalah akan lebih mudah dan dapat menambah pengetahuan. Semakin banyak umur atau semakin tua seseorang maka akan mempunyai kesempatan dan waktu yang lebih lama dalam mendapatkan informasi dan pengetahuan. Dengan demikian semakin tua umur responden asalkan dalam batasan reproduktif maka pengetahuan dan sikap ibu nifas dalam penggunaan kontrasepsi akan semakin baik. Menurut Notoatmodjo 2010 menyatakan bahwa semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berpikir dan bekerja dari segi kepercayaan masyarakat seseorang yang lebih dewasa akan lebih di percaya dari pada orang yang belum cukup kedewasaannya. Dari uraian diatas, peneliti menyimpulkan bahwa umur mempengaruhi bahwa pengetahuan dan semakin bertambah umur, maka akan banyak pengalaman dalam penggunaan kontrasepsi yang digunakan. Suku responden yang paling banyak adalah mayoritas Karo sebanyak 16 responden 50,0, Agama responden paling banyak adalah mayoritas Muslim sebanyak 17 responden 53,1. Menurut Notoatmodjo 2010, Agama dan Suku mempengaruhi pengetahuan seseorang baik dari media maupun orang lain. Dalam hal ini peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa agama juga mempengaruhi pengetahuan ibu pasca salin dalam penggunaan kontrasepsi. Mayoritas Paritas responden paling banyak adalah Multipara sebanyak 24 responden 75,0. Pengetahuan ibu berdasarkan Paritas responden paling banyak adalah 2, paling sedikit adalah 5, dan rata-rata responden memiliki 2 sampai 3 anak. Semakin banyak paritas atau semakin