sejahtera NKKBS dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia indonesia BKKBN,2005.
Konseling merupakan aspek yang sangat penting dalam pelayanan keluarga berencana KB.Teknik konseling yang baik dan informasi yang
memadai harus diterapkan dan dibicarakan secara interaktif sepanjang kunjungan klien dengan cara yang sesuai dengan budaya yang ada Affandi,
Biran,dkk,2011.
Bertambahnya tingkat kemakmuran masyarakat menyebabkan penurunan tingkat kelahiran. Penurunan ini terjadi sebagai akibat penggunaan
alat kontrasepsi. Program KB merupakan salah satu program upaya untuk peningkatan kepedulian masyarakat dalam mewujudkan keluarga kecil
bahagia sejahtera. Dalam penggunaan alat kontrasepsi ibu nifas harus mengetahui kontrasepsi yang sesuai. Pengetahuan ibu tentang kontrasepsi
yang rendah akan mengakibatkan kesalahan dalam penggunaan alat kontrasepsi.
Sikap yang baik petugas kesehatan dalam melakukan konseling bagi calon klien KB:
a Memperlakukan klien dengan baik. b Interaksi antara petugas dengan klien.
c Memberikan informasi yang baik dan benar. d Menghindari pemberian informasi yang berlebihan.
e Membahas metode yang di ingini klien.
f Membantu klien untuk mengerti dan mengingatAffandi, Biran, dkk, 2006.
2. Metode Alat Kontrasepsi a Kontrasepsi Kombinasi Estrogen dan Progesteron
Macam-macam alat kontrasepsi hormon estrogen :
1. Pil kombinasi Jenis pil kombinasi antara lain :
a Monofasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogenprogestion EP dalam dosis
yang sama, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.
b Bifasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogenprogestion EP dengan dosis yang
berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.
c Trifasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogenprogestion EP dengan 3 dosis yang
berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon aktif Affandi, Biran,dkk, 2011.
Cara kerja pil kombinasi : a Menekan ovulasi.
b Mencegah implantasi.
c Lendir serviks mengental sehingga sulit dilalui oleh sperma. d Pergerakan tuba terganggu sehingga transportasi telur dengan
sendirinya akan terganggu pula. Manfaat dari pil kombinasi :
a Tidak mengganggu hubungan seksual. b Siklus haid teratur, banyaknya darah haid berkurang
mencegah anemia tidak terjadi nyeri haid. c Dapat digunakan jangka panjang selama perempuan masih
ingin menggunakannya untuk mencegah kehamilan. d Mudah dihentikan setiap saat.
e Dapat digunakan kontrasepsi darurat. f Dapat digunakan usia remaja sampai menopause
Keterbatasan pil kombinasi :
a Mahal dan membosankan karena harus digunakan setiap hari. b Mual, terutama pada 3 bulan pertama.
c Perdarahan bercak atau perdarahan sela, terutama 3 bulan pertama.
d Pusing. e Nyeri payudara
f Tidak boleh diberikan pada perempuan menyusui mengurangi ASI.