BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Analisis dan pembahasan pada penelitian ini menggunakan beberapa metode analisis data, seperti analisis deskriptif, uji validitas dan reliabilitas,
analisis regresi linear berganda, uji asumsi klasik serta pengujian hipotesis. Penulis menggunakan alat bantu software SPSS versi 13 untuk melakukan
pengolahan data primer pada penelitian ini. A. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas tentang data yang diteliti.
Analisis deskriptif dalam penelitian ini adalah uraian atau penjelasan dari hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh responden
sebanyak 39 orang yang mewakili masing-masing perusahaan anggota asosiasi. yang berisikan pertanyaan-pertanyaan mengenai pengaruh hubungan eksternal X
terhadap kelancaran ekspor Y pada asosiasi Gabungan Perusahaan Karet Indonesia GAPKINDO. Berikut ini diuraikan analisis deskriptif pada penelitian
ini yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
Tabel 4.1 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
Jenis kelamin Jumlah responden
Persentase Pria
28 71,8
Wanita 11
28,2 Total
39 orang 100
Sumber: Data primer, 2010 diolah
Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa jumlah responden pria di GAPKINDO sebanyak 28 orang 71,8 sedangkan responden wanita sebanyak 11 orang
28,2. Secara grafik karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada grafik berikut.
71.8
28.2
10 20
30 40
50 60
70 80
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Pria Wanita
Grafik 4.1 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
Universitas Sumatera Utara
2. Karakteristik responden berdasarkan usia
Tabel 4.2 Karakteristik responden berdasarkan usia
Usia Jumlah
Persentase 21 – 26 tahun
2 5,14
27 – 32 tahun 12
30,76 33 – 38 tahun
15 38,46
39 – 45 tahun 10
25,64 Total
39 orang 100
Sumber: Data primer, 2010. diolah
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa responden yang paling banyak adalah responden yang berusia 33-38 tahun yaitu sebanyak 15 orang 38,46, diikuti
oleh responden yang berusia 27 – 32 tahun sebanyak 12 orang 30,76, dan responden yang berusia 39-45 tahun sebanyak 10 orang 25,64, serta yang
terakhir adalah responden yang berusia 21-26 sebanyak 2 orang 5,14. Secara grafik karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada grafik berikut:
5.14 30,76
38,46
25,64
5 10
15 20
25 30
35 40
Karakteristik Responden Berdas arkan Usia
21 - 26 tahun 27 - 32 tahun
33 - 38 tahun 39 - 45 tahun
Grafik 4.2 Karakteristik responden berdasarkan usia
Universitas Sumatera Utara
3. Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan
Tabel 4.3 Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan
Tingkat pendidikan Jumlah
Persentase D3
4 10,25
S1 19
48,71 S2
16 41,04
S3 -
Total 39 orang
100
Sumber: Data primer, 2010. diolah
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa responden berdasarkan tingkat pendidikan didominasi oleh responden yang berpendidikan S1 sebanyak 19 orang 48,71,
diikuti oleh responden yang berpendidikan S2 sebesar 16 orang 41,04, dan yang memiliki persentase terkecil adalah responden yang berpendidikan D3
sebanyak 4 orang 10,25, sedangkan responden yang berpendidikan S3 tidak ada 0. Secara grafik karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan
dapat dilihat pada grafik berikut.
10,25 48,71
41,04
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
Karaterisitik Responden Berdasarkan Tk. Pendidikan
D3 S1
S2 S3
Grafik 4.3 Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan
Universitas Sumatera Utara
4. Distribusi jawaban responden Distribusi jawaban responden diuraikan penulis dengan menghitung
jumlah besar persentase dari data variabel hubungan eksternal X dan variabel kelancaran ekspor Y berdasarkan jawaban yang dipilih responden pada
kuesioner penelitian yang telah didistribusikan. Data mengenai jawaban responden tentang variabel pengaruh hubungan
eksternal X dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut ini: Tabel 4.4
Distribusi jawaban responden mengenai Pengaruh Eksternal X Variabel
No Jumlah
Total Persentase
Total
Eksternal Makro 5
4 3 2 1
5 4
3 2 1
1 25 14
0 0 0 39 64.1 35.9
0 0 100
2 22 17
0 0 0 39 56.4 43.6
0 0 100
3 20 17
2 0 0 39 51.3 43.6
5.1 0 0
100 4
17 21 1 0 0 39
43.6 53.8 2.6
0 0 100
5 19 17
3 0 0 39 48.7 43.6
7.7 0 0
100
Eksternal Mikro 6
21 15 3 0 0 39
53.8 38.5 7.7
0 0 100
7 20 16
3 0 0 39 51.3 41.0
7.7 0 0
100 8
24 13 2 0 0 39
61.6 33.3 5.1
0 0 100
9 27 11
1 0 0 39 69.2 28.2
2.6 0 0
100 10 25 13
1 0 0 39 64.1 33.3
2.6 0 0
100 11 15 21
3 0 0 39 38.5 53.8
7.7 0 0
100
Sumber: Data primer, 2010 diolah
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa dalam variabel Eksternal Makro terdapat lima pernyataan yang dijawab responden. Jumlah responden yang menjawab
pernyataan nomor satu yaitu 25 orang 64.1 menjawab sangat setuju, 14 orang 35.9 menjawab setuju, responden yang menjawab kurang setuju, tidak setuju
dan sangat tidak setuju tidak ada atau 0. Jumlah responden yang menjawab pernyataan nomor dua yaitu 22 orang 56.4 menjawab sangat setuju, 17 orang
43.6 menjawab setuju, yang menjawab kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada atau 0. Jumlah responden yang menjawab pernyataan
nomor tiga yaitu 20 orang 51.3 menjawab sangat setuju 17 orang 43.6 menjawab setuju, yang menjawab kurang setuju 2 orang 5.1, tidak setuju dan
sangat tidak setuju tidak ada atau 0. Jumlah responden yang menjawab pernyataan nomor empat yaitu 17 orang 43.6 menjawab sangat setuju, 21
orang 53.8 menjawab setuju, yang menjawab kurang setuju 1 orang 2.6, tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada atau 0. Jumlah responden yang
menjawab pernyataan nomor lima yaitu 19 orang 48.7 menjawab sangat setuju, 17 orang 43.6 menjawab setuju, yang menjawab kurang setuju 3 orang
7.7, tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada atau 0. Variabel kedua yaitu Eksternal Mikro terdiri dari enam pernyataan.
Jumlah responden yang menjawab pernyataan nomor enam yaitu 21 orang 53.8 menjawab sangat setuju, 15 orang 38.5 menjawab setuju, 3 orang
7.7 menjawab kurang setuju, responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada atau 0. Jumlah responden yang menjawab
pernyataan nomor tujuh yaitu 20 orang 51.3 menjawab sangat setuju, 16 orang 41 menjawab setuju, 3 orang 7.7 menjawab kurang setuju, responden yang
Universitas Sumatera Utara
menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada atau 0. Jumlah responden yang menjawab pernyataan nomor delapan yaitu 24 orang 61.6
menjawab sangat setuju, 13 orang 33.3 menjawab setuju, 2 orang 5.1 menjawab kurang setuju, responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak
setuju tidak ada atau 0. Jumlah responden yang menjawab pernyataan nomor sembilan yaitu 27 orang 69.2 menjawab sangat setuju, 11 orang 28.2
menjawab setuju, 1 orang 2.6 menjawab kurang setuju, responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada atau 0. Jumlah
responden yang menjawab pernyataan nomor sepuluh yaitu 25 orang 64.1 menjawab sangat setuju, 13 orang 33.3 menjawab setuju, 1 orang 2.6
menjawab kurang setuju, responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada atau 0. Jumlah responden yang menjawab pernyataan nomor
sebelas yaitu 15 orang 38.5 menjawab sangat setuju, 21 orang 53.8 menjawab setuju, 3 orang 7.7 menjawab kurang setuju, responden yang
menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada atau 0. Data mengenai jawaban responden tentang variabel Kelancaran Ekspor
Y dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 Distribusi jawaban responden mengenai Kelancaran Ekspor Y
Variabel No
Jumlah Total
Persentase Total
Kelancaran Ekspor
5 4
3 2 1
5 4
3 2 1
1 21 17 1
0 0 39
53.8 43.6
2.6 0 0
100 2
17 21 1 0 0
39 43.6
53.8 2.6
0 0 100
3 21 16 2
0 0 39
53.8 41
5.2 0 0
100 4
21 17 1 0 0
39 53.8
43.6 2.6
0 0 100
5 27 11 1
0 0 39
69.2 28.2
2.6 0 0
100 6
21 17 1 0 0
39 53.8
43.6 2.6
0 0 100
7 22 16 1
0 0 39
56.4 41
2.6 0 0
100
Sumber: Data primer, 2010 diolah
Tabel 4.5 menunjukkan bahwa yang menjawab pernyataan nomor satu
yaitu 21 orang 53.8 menjawab sangat setuju, 17 orang 43,6 menjawab setuju, 1 orang menjawab kurang setuju 2.6, responden yang menjawab tidak
setuju dan sangat tidak setuju tidak ada atau 0. Pernyataan nomor dua yang menjawab sangat setuju yaitu 17 orang 43.6, yang menjawab setuju yaitu 21
orang 53.8, yang menjawab kurang setuju yaitu sebanyak 1 orang 2.6, responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada atau 0.
Pernyataan nomor tiga yang menjawab sangat setuju yaitu 21 orang 53.8, yang menjawab setuju yaitu 16 orang 41, yang menjawab kurang setuju yaitu
sebanyak 2 orang 5.2, responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada atau 0. Pernyataan nomor empat yang menjawab sangat setuju
yaitu sebanyak 21 orang 53.8, yang menjawab setuju yaitu 17 orang 43.6,
Universitas Sumatera Utara
yang menjawab kurang setuju yaitu 1 orang 2.6, responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada atau 0. Pernyataan nomor lima
yang menjawab sangat setuju yaitu sebanyak 27 orang 69.2, yang menjawab setuju yaitu 11 orang 28.2, yang menjawab kurang setuju yaitu 1 orang
2.6, responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada atau 0.. Pernyataan nomor enam yang menjawab sangat setuju yaitu sebanyak
21 orang 53.6, yang menjawab setuju yaitu 17 orang 43.6, yang menjawab kurang setuju yaitu 1 orang 2.6, responden yang menjawab tidak setuju dan
sangat tidak setuju tidak ada atau 0. Pernyataan nomor tujuh yang menjawab sangat setuju yaitu sebanyak 22 orang 56.4, yang menjawab setuju yaitu 16
orang 41, yang menjawab kurang setuju yaitu 1 orang 2.6, responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada atau 0.
B. Regresi Linear Berganda
Fungsi regresi dalam penelitian ini adalah untuk menguji hubungan pengaruh variabel Hubungan Eksternal X terhadap variabel Kelancaran Ekspor
Y. Untuk melakukan pengujian dapat dilakukan dengan menggunakan analisis regresi berganda yaitu Y=a+b
1
X
1
+b
2
X
2
+ e Hasil pengolahan data primer dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.6
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
B Std. Error
1 Constant
11.361 5.502
2.065 .046
Eksternal_makro 1.205
.253 .534
4.757 .000
Eksternal_mikro .585
.164 .401
3.576 .001
a Dependent Variable: Kelancaran_Ekspor
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 menunjukkan bahwa model persamaan regresi berganda pada
penelitian ini adalah Y=11,361 + 1,205X
1
+ 0,585X
2
+ e, dimana Hubungan
Eksternal mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel Kelancaran Ekspor. Hal itu dapat dilihat dari persamaan regresi berganda berikut ini:
1. Konstanta bernilai 11,361 hal ini menunjukkan bahwa jika nilai variabel
hubungan eksternal X
1
dan X
2
dianggap konstan, maka variabel kelancaran
ekspor di GAPKINDO akan tetap ada sebesar 11,361. 2.
Hubungan eksternal berpengaruh signifikan terhadap kelancaran ekspor di GAPKINDO, dimana pada variabel X
1
setiap terjadi peningkatan Hubungan Eksternal sebesar satu satuan maka kelancaran ekspor di GAPKINDO akan
meningkat sebesar 1,205 satuan, begitu pula dengan variabel X
2
setiap terjadi peningkatan hubungan eksternal sebesar satu satuan maka kebutuhan untuk
kelancaran ekspor akan meningkat sebesar 0,585 satuan. C. Uji Asumsi Klasik Statistik
1.
Uji normalitas Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan melalui kurva normal histogram
dan kurva normal P-Plot. Uji normalitas ini dapat dilihat pada gambar grafik berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
a. Kurva normal histogram
Regression Standardized Residual
3 2
1 -1
-2
F re
q u
e n
c y
10 8
6 4
2
Histogram Dependent Variable: Kelancaran_Ekspor
Mean =-1.24E-15 Std. Dev. =0.973
N =39
Grafik 4.4 Kurva normal histogram
Data variabel yang baik adalah data yang memiliki bentuk kurva dengan kemiringan seimbang sisi kanan dan kiri dan berbentuk seperti lonceng.
Grafik 4.4 tersebut menunjukkan bahwa grafik variabel Hubungan Eksternal di GAPKINDO memiliki bentuk kurva normal yang kedua sisinya seimbang
dan berbentuk seperti lonceng sehingga regresi standar residualnya memenuhi asumsi normalitas.
b. Kurva normal P-Plot
Uji kurva normal P-Plot dilakukan dengan mengamati penyebaran titik-titik data pada sumbu diagonal grafik. Cara pengambilan keputusan pada metode
P-Plot ini dapat diketahui dengan cara sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1 Pertama: jika titik-titik data menyebar disekitar garis diagonal dan
mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi regresi.
2 Kedua: jika titik-titik data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak
mengikuti arah garis diagonal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar grafik kurva
normal P-Plot sebagai berikut:
Observed Cum Prob
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
E x
p e
c te
d C
u m
P ro
b
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: Kelancaran_Ekspor
Grafik 4.5 Kurva normal P-Plot
Grafik 4.5 menunjukkan bahwa titik-titik data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Hal ini berarti model regresi
memenuhi asumsi normalitas yang datanya normal dan layak digunakan dalam penelitian.
Universitas Sumatera Utara
2. Heteroskesdastisitas
Heteroskesdastisitas diperlukan untuk menguji terjadinya perbedaan variance residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain. Model
regresi yang baik adalah model yang memiliki persamaan variance residual suatu periode pengamatan dengan periode pengamatan yang lain. Cara
memprediksi ada tidaknya heteroskesdastisitas pada model Scaterplot yaitu dengan cara:
a. Titik-titik data menyebar diatas dan dibawah atau disekitar angka 0
b. Titik-titik data tidak mengumpul hanya diatas atau dibawah saja.
c. Peyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang dan
melebar kemudian menyempit dan melebar kembali. d.
Peyebaran titik-titik data sebaiknya tidak berpola. Model Scatterplot pada penelitian ini digambarkan sebagai berikut:
Grafik 4.6 Model Scatterplot
-3 -2
-1 1
Regression Standardized Predicted Value
-3 -2
-1 1
2 3
Regr ess io n St ude nt ized Resi d ual
Dependent Variable: Hubungan_Eksternal Scatterplot
Universitas Sumatera Utara
Grafik 4.6 menunjukkan penyebaran titik titik data sebagai berikut: a.
Titik-titik data menyebar diatas dan dibawah atau disekitar angka 0 b.
Titik-titik data tidak mengumpul diatas atau dibawah saja akan tetapi titik- titik data tersebut menyebar.
c. Titik-titik data menyebar dan tidak membentuk pola tertentu seperti pola
bergelombang, pola menyempit dan pola lainnya. Model Scatterplot tersebut menunjukkan bahwa regresi linear bebas dari
heteroskesdastisitas dan layak digunakan dalam penelitian. D. Pengujian Hipotesis
1.
Uji Parsial Uji t Uji parsial pada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat
pengaruh yang signifikan dari variabel hubungan eksternal X terhadap variabel kelancaran ekspor Y. Uji t Uji parsial dilakukan dengan hipotesis
sebagai berikut: a
H0 : b1 = 0 Artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel hubungan
eksternal X terhadap variabel kelancaran ekspor Y. b
Ha : b1 ≠ 0
Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara hubungan eksternal X terhadap variabel kelancaran ekspor Y.
c T
tabel
diperoleh dengan derajat bebas df = k-5 = 18-5 = 13. Uji t
hitung
yang dilakukan adalah uji satu arah dengan α = 0,025. Maka t
tabel
yang digunakan adalah t
0,025.
Nilai t
tabel
0,025;13 adalah
2,16.
Universitas Sumatera Utara
d H0 diterima jika t
hitung
t
tabel
dan Ha diterima jika t
hitung
t
tabel.
Output uji t uji parsial dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.7
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
B Std. Error
1 Constant
11.361 5.502
2.065 .046
Eksternal_makro 1.205
.253 .534
4.757 .000
Eksternal_mikro .585
.164 .401
3.576 .001
a Dependent Variable: Kelancaran_Ekspor
Analisis Tabel 4.7 untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen adalah sebagai berikut:
1. Variabel eksternal makro X
1
memiliki t
hitung
4,757 t
tabel
2,16, artinya bahwa eksternal makro berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kelancaran ekspor. 2.
Variabel eksternal mikro X
2
memiliki t
hitung
3,576 t
tabel
2,16, artinya bahwa eksternal mikro berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kelancaran ekspor.
2. Uji secara serempaksimultan uji F
Uji F dilakukan untuk menguji apakah motivasi intrinsik yang terdiri dari kebutuhan akan prestasi, kebutuhan akan pengakuan, kebutuhan akan
pekerjaan itu sendiri, kebutuhan akan tanggung jawab, kebutuhan akan pengembangan motivasi individu bersama-sama atau serentak mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap keputusan kebutuhan untuk berprestasi. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F ini adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
H : b1 = b2 = 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif
dan signifikan dari variabel bebas X
1
,X
2
terhadap variabel terikat Y. Ha : b1
≠ b2 ≠ 0 artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
,X
2
terdapat variabel terikat Y. Nilai F hitung akan dibandingkan dengan nilai F tabel dengan
tingkat kesalahan α =5, dengan kriteria uji : 1.
H0 akan diterima jika F hitung F tabel 2.
Ha akan diterima jika F hitung F tabel Nilai F hitung diperoleh dengan menggunakan bantuan program SPSS versi
13.00 seperti terlihat pada tabel di bawah ini : Tabel 4.8
ANOVAb
Model Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 218.264
2 109.132
30.943 .000a
Residual 126.966
36 3.527
Total 345.231
38 a Predictors: Constant, Eksternal_mikro, Eksternal_makro
b Dependent Variable: Kelancaran_Ekspor
Pada Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa nilai F
hitung
adalah 30,943 nilai F
tabel
sebesar 3,26. Pada tingkat kesalahan α =5, Nilai F
hitung
tersebut signifikan. Nilai signifikan = 0.000 0,05. Berdasarkan kriteria uji hipotesis jika F
hitung
F
tabel
maka H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya variabel eksternal yang terdiri dari variabel eksternal makro X
1
dan variabel eksternal mikro X
2
secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kelancaran ekspor.
Universitas Sumatera Utara
3. Koefisien determinan
2
R Besarnya nilai koefisien determinasi pada penelitian ini dapat dilihat pada
tabel berikut ini: Tabel 4.9
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.795a .632
.612 1.878
a Predictors: Constant, Eksternal_mikro, Eksternal_makro
Tabel 4.9 menunjukkan bahwa nilai Adjusted R Square
2
R pada penelitian ini adalah 0,612. Angka tersebut menunjukkan bahwa variabel
hubungan eksternal mempengaruhi variabel kelancaran ekspor sebesar 61,2. Sedangkan sisanya 38,8 dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian ini.
Koefisien korelasi R menunjukkan keeratan hubungan antara kelancaran ekspor dengan variabel hubungan eksternal adalah sangat kuat, hal ini dapat dibuktikan
dengan nilai R yang cukup tinggi yaitu sebesar 0,795 atau 79,5.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN