Pengaruh Hubungan Eksternal Gapkindo Cabang Sumut Dalam Meningkatkan Kelancaran Ekspor Komoditi Karet Perusahaan Anggota Asosiasi

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STRATA-I EKSTENSI M E D A N

PENGARUH HUBUNGAN EKSTERNAL GAPKINDO

CABANG SUMUT DALAM MENINGKATKAN

KELANCARAN EKSPOR KOMODITI KARET

PERUSAHAAN ANGGOTA ASOSIASI

DRAFT SKRIPSI

OLEH:

AHYAD 050521098 MANAJEMEN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Universitas Sumatera Utara M e d a n


(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM S-1 EKSTENSI MEDAN

PENANGGUNG JAWAB SKRIPSI

NAMA : Ahyad

NIM : 050521098

DEPARTEMEN : Manajemen

JUDUL SKRIPSI : Pengaruh Hubungan Eksternal Gapkindo Cabang Sumut Dalam Meningkatkan Kelancaran Ekspor Komoditi Karet Perusahaan Anggota Asosiasi

Tanggal : Juni 2010 Dosen Pembimbing


(3)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM S1 EKSTENSI MEDAN

PERSETUJUAN ADMINISTRASI AKADEMIK

NAMA : Ahyad

NIM : 050521098

DEPARTEMEN : Manajemen

JUDUL SKRIPSI : Pengaruh Hubungan Eksternal Gapkindo Cabang Sumut Dalam Meningkatkan Kelancaran Ekspor Komoditi Karet Perusahaan Anggota Asosiasi

Tanggal : Juni 2010 Ketua Departemen Manajemen

( Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, S.E., M.Si.

)

Tanggal : Juni 2010 Dekan Fakultas Ekonomi


(4)

SURAT PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan ini adalah hasil kerja saya sendiri melalui penelitian yang saya lakukan di Gapkindo Cabang Sumut. Segala sumber dan kutipan yang terdapat dalam skripsi ini telah saya lampirkan sebagaimana mestinya.

Medan, Juni 2010

Nim. 050521098 A h y a d


(5)

ABSTRAK

Ahyad (2010), Pengaruh Hubungan Eksternal Gapkindo Cabang Sumut Dalam Meningkatkan Kelancaran Ekspor Komoditi Karet Perusahaan Anggota Asosiasi. Dosen Pembimbing: Drs, Ami Dilham, M.Si, Ketua Departemen Manajemen: Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, S.E., Msi., Dosen Penguji satu: Dra. Marhayanie, M.Si., Dosen Penguji dua: Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si.

Komoditas ekspor hasil perkebunan di Indonesia talah memberikan kontribusi devisa yang besar bagi negara. Salah satu hasil perkebunan andalan di Indonesia adalah komoditas karet yang telah menembus pasar dibanyak negara. Untuk menjaga stabilitas ekspor dibentuk suatu asosiasi perusahan pengrkspor karet yang bernama GAPKINDO. GAPKINDO menjembatani berbagai kepentingan para perusashaan anggota asosiasi kepada pihak-pihak ekternal seperti pemerintah dalam negeri, perusahaan dan pemerintah asing diluar negeri. Sehingga kegiatan ekspor dapat berjalan lancar dan terus mengalami peningkatan.

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah Hubungan Eksternal GAPKINDO Cabang Sumut berpengaruh signifikan Dalam Meningkatkan Kelancaran Ekspor Komoditi Karet Perusahaan Anggota Asosiasi”. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana pengaruh hubungan ekternal GAPKINDO terhadap kelancaran ekspor komoditas karet pada perusahaan-perusahaan yang menjadi anggota asosiasi. Peneliti menarik hipotesis bahwa hubungan ekternal GAPKINDO berpengaruh terhadap kelancaran ekspor komoditas karet pada perusahaan-perusahaan yang menjadi anggota asosiasi.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan metode analisis berganda dengan menggunakan analisis koefisien determinan, uji simultan dan uji parsial. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Peneliti menggunakan 39 rsponden sebagai sampel dalam penelitian. Penelitian didukung dengan teori pemasaran, teori promosi, teori hubungan eksternal dan teori keputusan konsumen.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan ekternal GAPKINDO berpengaruh terhadap terhadap kelancaran ekspor komoditas karet pada perusahaan-perusahaan yang menjadi anggota asosiasi.


(6)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur hanya kepada ALLAH SWT, atas segala nikmat, rahmat, karunia dan pertolonganNYA, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar. Sholawat dan salam kepada Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah membawa ilmu pengetahuan dan peradaban, sehingga tercipta kedamaian dan kebahagian diseluruh dunia.

Skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan pada Departemen Manajemen konsentrasi Manajemen Pemasaran di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi. Adapun judul skripsi ini adalah Pengaruh Hubungan Eksternal

Gapkindo Cabang Sumut Dalam Meningkatkan Kelancaran Ekspor Komoditi Karet Perusahaan Anggota Asosiasi.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini, masih banyak kekurangannya baik dari segi isi maupun cara penyajiannya. Hal ini disebabkan karena keterbatasan kemampuan penulis. Namun demikian, penulis akan tetap berusaha melakukan perbaikan pada masa yang akan datang.

Penulis juga menyadari bahwa pada hakekatnya penyusunan skripsi ini tidak dapat terlaksana tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M. Ec., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, S.E., M.Si., selaku Ketua Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.


(7)

3. Ibu Dra. Nisrul Irawati, M.B.A selaku Sekretaris Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Drs. Ami Dilham, M.Si., selaku pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis dalam proses penyusunan dan penyelesaian skripsi ini.

5. Ibu Dra. Marhayanie, M.Si. dan Bapak Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si., selaku Penguji I dan Penguji II yang telah membantu penulis melalui saran dan kritik yang diberikan demi kesempurnaan skripsi ini.

6. Ibu Dra. Ulfah, M.S., selaku dosen wali yang telah membantu penulis dalam konsultasi akademik selama perkuliahan.

7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang telah mendidik dan membimbing Penulis selama masa perkuliahan..

8. Seluruh Staf dan Pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang telah banyak membantu memperlancar segala kegiatan administrasi dan urusan akademik Penulis selama masa perkuliahan.

9. Bapak Pimpinan GAPKNDO Cabang Sumut, yang berkenan memberikan izin kepada Penulis untuk melakukan riset.

10.Seluruh staff karyawan GAPKINDO Cabang Sumut, yang membantu dan menunjukkan kerjasama yang baik selama mengadakan riset.

11.Kedua orang tua tersayang, Sujud hormat dan ucapan terima kasih Penulis yang tidak terhingga atas keikhlasan dan kesabaran dalam memberikan doa, dukungan moril dan materil kepada Penulis, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.


(8)

12.Kepada Saudara-saudara Penulis yang tersayang. Terima kasih dan penghargaan, atas segala dukungan doa dan bantuan yang senantiasa tulus dan ikhlas diberikan kepada penulis.

13.Rekan-rekan seperkuliahan Penulis yaitu Ihsanul Hadi, Nur Aqsa, Franklin Tarigan, Admiron, Ahyad, Jerry Siagian, Jules Junito, Frits, Sukran, dalam suka dan duka menjalani perkuliahan, dan seluruh rekan-rekan kuliah lainnya di departemen manajemen FE USU S1 Ekstensi satmbuk 2005.

14.Kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan pendidikan dan penyusunan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak. Semoga ALLAH SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-NYA.

Medan, Juni 2010 Penulis


(9)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR GRAFIK ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 4

C. Kerangka Konseptual ... 5

D. Hipotesis ... 5

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 6

F. Metodelogi Penelitian ... 6

1. Batasan dan Defenisi Operasional ... 6

2. Skala Pengukuran Variabel ... 8

3. Tempat dan Waktu Penelitian ... 9

4. Populasi dan Sampel ... 9

5. Jenis Data ... 10

6. Teknik Pengumpulan Data ... 11

7. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 12


(10)

BAB II URAIAN TEORITIS

A. Pengertian Hubungan Eksternal ... 19

1. Lingkungan Eksternal Mikro ... 20

2. Lingkungan Eksternal Makro ... 22

B. Pengertian Pemasaran ... 24

C. Pengertian Ekspor ... 25

D. Para Pelaksana Perdagangan Internasional ... 29

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan ... 37

B. Visi dan Misi Perusahaan... 39

C. Struktur Organisasi Perusahaan ... 40

D. Uraian Tugas ... 42

E. Peranan GAPKINDO dalam Perkaretan Indonesia ... 44

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif ... 47

B. Regresi Linear Berganda ... 55

C. Uji Asumsi Klasik ... 56

D. Pengujian Hipotesis ... 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 64

B. Saran ... 65

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Ekspor Karet GAPKINDO Sumatera Utara ... 3

Tabel 1.2 Operasionalisasi Variabel ... 8

Tabel 1.3 Item Total Statistics ... 12

Tabel 1.4 Uji Validitas ... 14

Tabel 1.5 Realibility Statistics ... 15

Tabel 3.1 Daftar Anggota GAPKINDO ... 40

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 48

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 49

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 50

Tabel 4.4 Distribusi Jawaban Responden mengenai Pengaruh Eksternal ... 51

Tabel 4.5 Distribusi Jawaban Responden mengenai Kelancaran Ekspor ... 54

Tabel 4.6 Coefficients Statistics... 55

Tabel 4.7 Coefficients ... 61

Tabel 4.8 Anova ... 62


(12)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1.1 Kerangka Konseptual ... 5 Gambar 3.1 Struktur Organisasi ... 40


(13)

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 48

Grafik 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 49

Grafik 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 50

Grafik 4.4 Kurva Normal Histogram ... 57

Grafik 4.5 Kurva Normal P-plot ... 58


(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Kuesioner Penelitian

Lampiran II Tabulasi Jawaban Responden Lampiran III Daftar Tabel t

Lampiran IV Daftar Tabel R Lampiran V Daftar Tabel F


(15)

ABSTRAK

Ahyad (2010), Pengaruh Hubungan Eksternal Gapkindo Cabang Sumut Dalam Meningkatkan Kelancaran Ekspor Komoditi Karet Perusahaan Anggota Asosiasi. Dosen Pembimbing: Drs, Ami Dilham, M.Si, Ketua Departemen Manajemen: Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, S.E., Msi., Dosen Penguji satu: Dra. Marhayanie, M.Si., Dosen Penguji dua: Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si.

Komoditas ekspor hasil perkebunan di Indonesia talah memberikan kontribusi devisa yang besar bagi negara. Salah satu hasil perkebunan andalan di Indonesia adalah komoditas karet yang telah menembus pasar dibanyak negara. Untuk menjaga stabilitas ekspor dibentuk suatu asosiasi perusahan pengrkspor karet yang bernama GAPKINDO. GAPKINDO menjembatani berbagai kepentingan para perusashaan anggota asosiasi kepada pihak-pihak ekternal seperti pemerintah dalam negeri, perusahaan dan pemerintah asing diluar negeri. Sehingga kegiatan ekspor dapat berjalan lancar dan terus mengalami peningkatan.

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah Hubungan Eksternal GAPKINDO Cabang Sumut berpengaruh signifikan Dalam Meningkatkan Kelancaran Ekspor Komoditi Karet Perusahaan Anggota Asosiasi”. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana pengaruh hubungan ekternal GAPKINDO terhadap kelancaran ekspor komoditas karet pada perusahaan-perusahaan yang menjadi anggota asosiasi. Peneliti menarik hipotesis bahwa hubungan ekternal GAPKINDO berpengaruh terhadap kelancaran ekspor komoditas karet pada perusahaan-perusahaan yang menjadi anggota asosiasi.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan metode analisis berganda dengan menggunakan analisis koefisien determinan, uji simultan dan uji parsial. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Peneliti menggunakan 39 rsponden sebagai sampel dalam penelitian. Penelitian didukung dengan teori pemasaran, teori promosi, teori hubungan eksternal dan teori keputusan konsumen.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan ekternal GAPKINDO berpengaruh terhadap terhadap kelancaran ekspor komoditas karet pada perusahaan-perusahaan yang menjadi anggota asosiasi.


(16)

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Dibidang ekonomi semakin banyak orang yang berbicara mengenai globalisasi perekonomian yang ditandai oleh interdependensi antara berbagai negara, baik antara negara industri yang sudah maju maupun negara-negara maju. Dengan meningkatnya teknologi saat ini dan meningkatnya kebutuhan diberbagai sektor maka persaingan yang dihadapi akan semakin ketat.

Kemajuan teknologi tidak dapat diandalkan apabila perusahaan tidak mengenali lingkungan disekitarnya yaitu, lingkungan internal dan eksternal. Lingkungan internal yaitu lingkungan yang berasal dari dalam lingkungan perusahaan, dimana lingkungan ini meliputi kegiatan perusahaan dari delam secara umum menurut struktur organisasi perusahaan. Namun seharusnya manajemen tidak bisa hanya memusatkan perhatiannya pada lingkungan internal organisasi saja, tetapi juga harus menyadari pentingnya pengaruh lingkungan eksternal terhadap organisasi yang dikelola.

Pengaruh hubungan eksternal yang baik akan memperluas kesempatan organisasi untuk memasarkan produk secara internasional. Dan tentunya didukung oleh kecanggihan teknologi, kemajuan teknologi dalam bidang komunikasi dan transportasi telah membawa dampak yang dahsyat dalam hubungan antar bangsa khususnya dalam hubungan ekonomi internasional.

GAPKINDO yaitu Gabungan Perusahaan Karet Indonesia yang bertujuan untuk membina, mengembangkan serta meningkatkan usaha perkaretan Indonesia,


(17)

baik secara kuantitas maupun kualitas ditinjau dari segi produksi, pengolahan, dan pemasarannya sedemikian rupa sehingga mampu menjadi jalur penunjang utama dalam pembangunan perekonomian bangsa menuju masyarakat yang adil dan makmur.

GAPKINDO menjalankan kegiatan usaha untuk mengakomodir kepentingan perusahaan yang menjadi anggota assosiasi. Terkait dengan kegiatan hubungan eksternal, GAPKINDO telah menjalin berbagai hubungan dengan berbagai pihak seperti, permerintah untuk proses birokrasi perdagangan dan pihak-pihak diluar negeri seperti pemerintahan di luar negeri serta perusahaan asing yang memiliki kegiatan usaha yang sama dalam bidang industri karet sebagai sasaran ekspor.

GAPKINDO menjembatani kebutuhan dan kepentingan anggota assoasiasi yang berkaitan dengan kegiatan ekspor komoditi karet, memperlancar urusan birokrasi dan administrasi perdagangan, membuka jaringan perdagangan di luar negeri sebagai sasaran ekspor komoditi, dan memberikan informasi yang akurat dan terbaru mengenai kegiatan ekspor komoditi karet, sehingga para anggota assosiasi dapat memanfaatkan informasi dan jaringan yang telah disediakan oleh GAPKINDO, untukl menjalankan kegiatan ekspor dengan baik dan tentunya akan semakain meningkatkan kegiatan ekspor dari perusahaan anggota assosiasi.

Para anggota GAPKINDO meliputi perusahaan-perusahaan karet dari BUMN (PN/PT Perkebunan), Swasta Nasional dan Asing, perusahaan pengolah dan pengeksport karet yang umumnya menampung hasil perkebunan rakyat, para pedagang karet (trade, broker, dealer) serta perwakilan pembeli dari luar negeri.


(18)

Data anggota GAPKINDO Sumatera Utara Tahun 2007 sampai dengan 2010 dapat dilihat pada Tabel 1.1 sebagai berikut :

Tabel 1.1

Daftar Anggota GAPKINDO

No Nama Perusahaan Alamat

1 PT. PD.ABAD & CO Jl. Kepribadian No.11, Medan 20111

Sumatera Utara-Indonesia

2 PT. ADEI CRUMB RUBBER INDUSTRY Jl. Jend. Ahmad Yani No.82, Medan

20111 Sumatera Utara-Indonesia

3 PT. AGRO MUKO Gedung Bank Sumut 7th Floor

Sumatera Utara-Indonesia

4 PT. AGRO RUBBERINDO INDUSTRY Jl. Timor No. 111, Medan 20231

Sumatera Utara-Indonesia

5 PT. ANUGRAH SIBOLGA LESTARI Jl. Putri Hijau, Kompleks Graha Niaga

Medan 20115, Sum. Utara-Indonesia

6 PT. ASAHAN CRUMB RUBBER Jl. Mesjid 54, Medan 20212

Sumatera Utara-Indonesia

7 PT. BAKRIE SUMATERA PLANTATION Jl. Mongonsidi No. 20, Medan

Tbk. Sumatera Utara-Indonesia

8 PT. BANDAR SUMATERA INDONESIA Gedung Bank Sumut 7th Floor

Sumatera Utara-Indonesia

9 PT. BATANGHARI TEBING PRATAMA Mandiri Building, 5th Floor

Sumatera Utara-Indonesia

10 PT. BRIDGESTONE SUMATERA Jl. Krakatau Ujung No.20, Medan

RUBBER ESTATE 20339 Sumatera Utara-Indonesia

11 PT. BUMI DAYA PERKASA Jl.Abdullah lubis, Medan 20153

Sumatera Utara-Indonesia

12 PT. DARMASINDO INTI KARET Jl. Bukit Barisan No.5, Medan 20111

Sumatera Utara-Indonesia

13 PT.FAIRCO BUMI LESTARI Jl. Razak No. 2T, Medan 20113

Sumatera Utara-Indonesia

14 PT. GOTONG ROYONG JAYA Jl. Hindu No.33, Medan 20111

Sumatera Utara-Indonesia

15 PT. HADI BARU Jl.Kumango No. 16, Medan 20111

Sumatera Utara-Indonesia

16 PT. HEVEA NUGRAHA PRATAMA Jl. Galang No.48, Medan 20232

Sumatera Utara-Indonesia

17 PT. KAPUAS BESAR Taman Setia Budi Indah Blok XX No.6

Medan Sumatera Utara-Indonesia

No Nama Perusahaan Alamat

18 PT. KARYA BINA BERSAMA Jl. Gatsu Km.5 Kompleks Tomang Elok

Sumatera Utara-Indonesia


(19)

Sidempuan Sumatera Utara-Indonesia

20 PT. PP. LONDON SUMATERA Jl. Jend. A. Yani No.2, Medan 20111

INDONESIA Tbk. Sumatera Utara-Indonesia

21 PT. MADJIN CRUMB RUBBER Jl. Samanhudi No.7, Medan 20151

FACTORY Sumatera Utara-Indonesia

22 PT. NUSIRA Jl. Pertahanan No. 70-A, Medan 20148

Sumatera Utara-Indonesia

23 PT. PANTJA SURYA Jl. Pertahanan No. 70-A, Medan 20148

Sumatera Utara-Indonesia

24 PT. PD. PAYA PINANG Jl. Samanhudi No. 15, Medan 20151

Sumatera Utara-Indonesia

25 PT. NV. PERIMEX Jl. Mesjid No. 129, Medan

Sumatera Utara-Indonesia

26 PT. PERKEBUNAN SUMATERA Jl. Jamin Ginting Km.13, Medan 20136

UTARA Sumatera Utara-Indonesia

27 PT. PERKEBUNAN NUSANTARA I Jl. Kebun Baru, Langsa

Aceh Timur-Indonesia

28 PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II Tanjung Morawa, P.O.BOX 4, Medan

Sumatera Utara-Indonesia

29 PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III Jl. Sei Batanghari No.2, Medan

Sumatera Utara-Indonesia

30 PT. RUBBER HOCK LIE Jl.Mayjen S.Siswomiharjo, Medan

20111Sumatera Utara-Indonesia

31 PT. SARANA TERMINAL JAYA Jl. Putri Hijau Dalam No.3, Medan

20111Sumatera Utara-Indonesia

32 PT. SEMADAM Jl. Nibung Raya No.93, Medan 20112

Sumatera Utara-Indonesia

33 PT. SENTANG RAYA INDONESIA Jl. Jambi No.9, Medan

Sumatera Utara-Indonesia

34 PT. SOCFIN-INDONESIA (SOCFINDO) Jl. Kol.Yos Sudarso, Medan 20115

Sumatera Utara-Indonesia

35 PT. SRI GLOBAL ABADI Jl. Jambi No. 9, Medan 20232

Sumatera Utara-Indonesia

36 PT. SRI SUMATERA SEJAHTERA Jl. Jambi No. 9, Medan 20232

Sumatera Utara-Indonesia

37 PT. SUMBER CAHAYA MULIA Jl. H. Misbah, Blok C No.18 Medan

Sumatera Utara-Indonesia

38 PT. VIRGINIA INDONESIA RUBBER Jl. Perintis Kemerdekaan No.3-s,

COMPANY Medan 20111Sumatera Utara-Indonesia

39 PT. WIPOLIMEX RAYA Jl. Letjen S. Parman No. 41, Medan

Sumatera Utara-Indonesia

Sumber : GAPKINDO (data diolah, Januari 2010)

Organisasi GAPKINDO ini terdiri dari Pengurus Pusat diJakarta dan pengurus cabang yang berkedudukan di Ibukota Propinsi Sumatera Utara,


(20)

Sumatera Selatan, Riau, Jambi, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Jawa Timur.

Sepanjang sejarah perkembangan SIR (Standart Indonesian Rubber), GAPKINDO dipusat maupun cabang senantiasa ikut secara aktif dalam pembinaan mutu bahan karet rakyat melalui penyuluhan, keikutsertaan, dalam pembinaan pasar lelang karet, antara lain di Sigambal, Jambi, Barabai, dan Martapura. Pengembangan Industri Hilir karet kita masih jauh ketinggalan dibandingkan dengan tetangga kita Malaysia, namun masalahnya lebih banyak berada diluar perkaretan dan terutama berkaitan dengan ekonomi biaya tinggi yang merupakan tantangan bagi sektor industri kita secara menyeluruh. Berikut adalah Tabel 1.2 Eksport Karet GAPKINDO Sumatera Utara Tahun 2003 sampai dengan Tahun 2008:

Tabel 1.2

Eksport Karet GAPKINDO Sumatera Utara Tahun 2003 sampai dengan Tahun 2008

Year

Volume (metric tonnes)

Value (thousands US $)

2003 526,809 472,233

2004 645,469 754,167

2005 652,953 859,805

2006 696,763 1,319,259

2007 628,719 1,262,253

2008 595,271 1,595,965

Sumber : GAPKINDO Sumatera Utara (2009)

Pada Tabel 1.2 menunjukkan bahwa nilai eksport pada tahun 2003 sampai dengan tahun 2006 mengalami peningkatan secara berturut-turut, namun pada


(21)

tahun 2007 nilai eksport GAPKINDO mengalami penurunan mencapai nilai $1,262,253, dan mengalami peningkatan kembali pada tahun 2008 sebesar $ 1,595,965, melihat kondisi eksport GAPKINDO yang pasang surut kemungkinan dipengaruhi oleh faktor eksternal GAPKINDO itu sendiri.

Penulis merasa tertarik untuk memilih topik penelitian ini dengan judul skripsi:

“Pengaruh Hubungan Eksternal GAPKINDO Cabang Sumut Dalam Meningkatkan Kelancaran Ekspor Komoditi Karet Perusahaan Anggota Asosiasi”.

B. PERUMUSAN MASALAH

Perumusan masalah merupakan suatu tahapan yang harus dilakukan dalam sebuah penelitian. Tanpa perumusan masalah yang jelas maka sebuah penelitian akan sia-sia karena hasil yang akan diperoleh tidak akan jelas maksud dan tujuannya.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada Gabungan Perusahaan Karet Indonesia, maka perumusan yang dilakukan dalam skripsi ini adalah : “ Apakah

Hubungan Eksternal GAPKINDO Cabang Sumut berpengaruh signifikan Dalam Meningkatkan Kelancaran Ekspor Komoditi Karet Perusahaan Anggota Asosiasi”.

C. KERANGKA KONSEPTUAL

Kerangka konseptual merupakan penjelasan secara teoritis pertautan antara variabel yang akan diteliti (Sugiyono,2008;47). Kerangka ini merupakan


(22)

kesimpulan sementara tentang hubungan antara variabel yang diteliti dan disusun dari berbagai teori yang telah dideskripsikan.

Berdasarkan teori pendukung dan perumusan masalah yang dikemukakan penulis, berikut ini penulis mengemukakan suatu kerangka konseptual yang berfungsi sebagai penuntun, sekaligus mencerminkan alur berfikir dan merupakan dasar bagi perumusan hipotesis.

Sumber: Kotler (2001:227)

Gambar 1.1 Kerangka Konseptual

D. HIPOTESIS

Hipotesis penelitian ini adalah “Hubungan Eksternal GAPKINDO Cabang Sumut berpengaruh signifikan terhadap Kelancaran Eksport Komoditi Karet Perusahaan Anggota Asosiasi”.

E. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN 1. Tujuan Penelitian

Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan eksternal GAPKINDO cabang Sumut dalam meningkatkan kelancaran eksport komoditi karet perusahaan anggota asosiasi.

Hubungan Eksternal (X):

1. Lingkungan Eksternal Makro

2. Lingkungan Eksternal Mikro

Kelancaran Ekspor (Y)


(23)

2. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang diharapkan dari penelitian ini adalah : a. Bagi perusahaan

Sebagai bahan masukan GAPKINDO dalam hal meningkatkan kelancaran eksport komoditi karet anggota asosiasi.

b. Bagi penulis

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan khususnya dibidang eksport komoditi karet

c. Bagi penelitian

Sebagai bahan referensi yang dapat memberikan perbandingan dalam melakukan penelitian untuk dimasa yang akan datang.

F. METODE PENELITIAN

1. Batasan operasional dan defenisi operasional

a. Batasan operasional

Batasan operasional dari penelitian ini adalah untuk menghindari kesimpangsiuran dalam pembahasan terhadap permasalahan maka peneliti membatasi penelitian ini pada pengaruh hubungan eksternal GAPKINDO cabang Sumut dalam meningkatkan kelancaran eksport komoditi karet anggota asosiasi.

b. Defenisi operasional

Untuk menjelaskan variabel-variabel yang sudah didefenisikan maka diperlukan defenisi operasional dimasing-masing variabel sebagai upaya pemahaman dalam penelitian.


(24)

1. Hubungan Eksternal GAPKINDO (X) meliputi Hubungan Eksternal Makro dan Hubungan Ekternal Mikro merupakan Variabel Bebas (Independent Variabel).

2. Kelancaran Eksport (Y) adalah perbandingan antara suatu kerja dengan hasil yang dicapai oleh kerja itu. Perbandingan ini dapat dilihat dari segi, yaitu:

a. Segi hasil, suatu pekerjaan dapat dikatakan efisien jika dengan usaha tertentu memberikan hasil yang maksimal mengenai mutu atau jumlah satuan hasil.

b. Segi usaha, suatu pekerjaan dapat dikatan efisien jika suatu hasil tertentu tercapai dengan usaha minimal, usaha yang dimaksud adalah waktu, biaya dan metode kerja.

2. Pengukuran skala variabel

Pada proses pengolahan data, untuk menghitung masing-masing indikator dalam tiap variabel digunakan skala Likert. Skala Likert yaitu alat ukur yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat serta persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Maka variabel yang diukur dan dijabarkan dalamindikator-indikator yang kemudian indikator tersebut dijadikan item-item berupa pertanyaan (Sugiyono 2008:132).

Pengukuran dengan skala likert ini dilakukan dengan pembagian sebagai berikut :

a. Nilai 1 untuk jawaban sangat tidak setuju atau sangat rendah b. Nilai 2 untuk jawaban tidak setuju atau rendah


(25)

c. Nilai 3 untuk jawaban ragu-ragu atau cukup d. Nilai 4 untuk jawaban setuju atau tinggi

e. Nilai 5 untuk jawaban sangat setuju atau sangat tinggi

Sebagai uraian dari defenisi operasional variabel, indikator dan skala pengukurannya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 1.3

Defenisi Operasional Variabel

Variabel Defenisi Indikator Skala

Pengukuran Hubungan

Eksternal Makro

(X1)

Hubungan eksternal yang memiliki unsur-unsur yang tidak berpengaruh langsung

a.Perkembangan teknologi b.Variabel-variabel ekonomi c.Lingkungan sosial kebudayaan d.Dimensi internasional

Likert Hubungan

Eksternal Mikro

(X2)

Hubungan eksternal yang memiliki unsur-unsur yang

berpengaruh langsung

a.Para pesaing yang harus dihadapi perusahaan (competitors)

b.Langganan yang harus dilayani

(costumers)

c.Pasar tenaga kerja (labour supply) d.Lembaga-lembaga keuangan e.Para penyedia (suppliers)

f.Perwakilan-perwakilan pemerintah

Likert

Kelancaran Ekspor

(Y)

Upaya pengiriman barang dan jasa ke luar negeri

a.Segi hasil, suatu pekerjaan dapat dikatakan efisien jika dengan usaha tertentu memberikan hasil yang maksimal mengenai mutu atau jumlah satuan hasil

b.Segi usaha, suatau pekerjaan dapat dikatakan efisien jikasuatu hasil tertentu tercapai dengan usaha minimal, usaha yang dimaksud adalah waktu, biaya dan metode kerja

Likert

3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di GAPKINDO (Gabungan Perusahaan Karet Indonesia) yang beralamat di Jl. Jend. Gatot Subroto-Sei Sikambing Kompleks Tomang Elok, Blok I No. 41/156 Medan, waktu Penelitian dimulai dari bulan April 2010 sampai dengan bulan Juli 2010.


(26)

4. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap dan biasanya berupa orang, objek, transaksi atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya (Kuncoro,2003:103). Populasi pada penelitian ini adalah semua perusahaan anggota asosiasi GAPKINDO cabang medan yang berjumlah 39 Perusahaan.

2. Sampel

Penelitian ini menggunakan metode sampling jenuh yaitu apabila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel dalam penelitian pada populasi yang kecil untuk membuat generalisasi dengan tingkat kesalahan yang paling kecil (Sugiyono, 2008:122). Dengan melihat populasi yang digunakan dalampenelitian ini yang hanya terbatas pada 39 perusahaan anggota assosiasi, maka peneliti menetapkan untuk mengikutsertakan seluruh populasi yang ada, sebagai responden yang akan dijadikan sampel dalam penelitian ini.

Istilah lain dari sampel jenuh adalah sensus. Yaitu metode yang menggunakan anggota populasi sebagai sampel dalam penelitian.

5. Jenis Data

Menurut cara memperolehnya data yang dipergunakan dalam penelitian ini berupa:

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya dengan cara mendatangi kantor GAPKINDO cabang Sumatera Utara di


(27)

jalan Jend. Gatot Subroto –Sei Sikambing Kompleks Tomang Elok mulai pukul 09.00 WIB – selesai.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diusahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti, misalnya dari buku-buku bacaan, data yang diperoleh dari riset pustaka. Data ini diperlukan sebagai perbandingan dasar data yang diperoleh dari lapangan merupakan data sekunder.

6. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah:

a. Wawancara

Wawancara adalah percakapan yang dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan, dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan, dengan maksud untuk mengumpulkan jawaban atas pertanyaan untuk mengumpulkan data (Moleong,2005:186). Adapun responden yang terpilih yaitu anggota asosiasi GAPKINDO tahun 2009-2010.

b. Kuesioner

Penyebaran daftar pertanyaan yang ditujukan kepada responden untuk mengetahui pengaruh hubungan ekternal GAPKINDO cabang Sumut dalam meningkatkan kelancaran ekspor komoditi karet anggota assosiasi


(28)

c. Dokumentasi

yaitu tekhnik pengumpulan data yang penulis lakukan dengan mempelajari dokumen dan jurnal perusahaan mengenai struktur organisasi perusahaan, sejarah perusahaan dan lain sebagainya.

7. Tekhnik Analisis Data

Tekhnik analisis data yang digunakan berpedoman pada sugiyono (2008: 181), bahwa untuk menguji hipotesis dan analisis data penelitian yang

bersifat hubungan (assosiative) maka dapat dianalisis dengan metode berikut : a. Metode Analisis Deskriptif

Metode deskriptif dilakukan untuk menganalisis data penelitian dengan cara mengumpulkan, menganalisa, mengklasifikasikan, dan menafsirkan data yang diperoleh sehingga dapat memberikan gambaran

yang jelas tentang fakta yang akan diteliti dilapangan (Sugiyono, 2008:142).

b. Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas.

Sebelum menyebarkan kuesioner penelitian, penulis akan melakukan uji validitas dan uji reliabilitas terhadap pertanyaan yang ada didalam kuesioner. Ini bertujuan agar nantinya hasil penelitiannya valid dan reliabel. Instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data yang valid. Sedangkan instrument yang reliabel adalah instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono 2008:109).


(29)

Pengujian validitas digunakan analisis item dengan kriteria pengambilan keputusan :

a. Jika rhitung > rtabel maka butir tersebut valid.

b. Jika rhitung < rtabel maka butir tersebut tidak valid.

Uji reliabilitas pada dasarnya adalah sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya, jika hasil pengukuran yang dilakukan secara berulang-ulang relatif sama maka pengukuran tersebut dianggap memiliki tingkat realibilitas yang baik (Sugiyono 2003:116).

Kriteria pengambilan keputusan :

a. jika ralpha positif > dari rtabel maka reliabel.

b. Jika ralpha negatif < dari rtabel maka tidak reliabel.

c. Metode Analisis Statistik

1) Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Untuk memperoleh hasil yang lebih terarah maka peneliti menggunakan SPSS (Statistic Product and Service Solution) versi 12. Adapun analisis data dalam penelitian ini dengan menggunakan regresi linear berganda dengan rumus sebagai berikut:

Dimana :

Y = Kelancaran Eksport

a = Nilai Intercept ( konstanta) b1 b2 = koefisien regresi


(30)

x1 x2 = Hubungan Eksternal

e = Standart error

2) Uji Signifikan Simultan (Uji-F)

Menurut Kuncoro ( 2003:19) mengatakan uji ini pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimaksudkan kedalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya:

a) H0: b1 = b2 = 0, artinya suatu variable independent bukan

merupakan penjelasan yang signifikan terhadap variabel dependent.

b) Ha : b1 ≠ b2 ≠ 0, artinya semua variabel secara simultan

merupakan penjelasan yang signifikan terhadap variable dependent.

Kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut : a) Ho diterima jika Fhitung < Ftabel pada α = 5% b) Ha diterima jika Fhitung > Ftabel pada α = 5%

3) Uji Signifikan Individual (Uji-t)

Yaitu sebagai uji signifikan individual, uji ini menunjukkan seberapa jauh pengaruh atau variable penjelas secara individu dalam menerangkan variasi variable terikat.

Ho : b1 = 0 (tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) ).


(31)

Ha : b1 ≠ 0 (terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) ).

Kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut :

Ho diterima jika thitung < ttable pada α = 5% Ha diterima jika thitung > ttable pada α = 5%

4) Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variable terikat. Jika R2 semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variable bebas (X) adalah besar terhadap variable terikat (Y). Berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variable bebas yang diteliti terhadap variable terikat.

d. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik statistik dilakukan bersama-sama dengan proses uji regresi sehingga langkah-langkah yang dilakukan sama dengan uji regresi. Uji asumsi klasik dalam penelitian ini dilakukan melalui :

1) Uji Normalitas Data

Pengujian normalitas data untuk melihat normal tidaknya data yang tersebar dan yang akan dianalisis. Model regresi yang baik adalah berdistribusi normal atau mendekati normal. Untuk melihat normalitas data digunakan pendekatan grafik, yaitu Normality Probability Plo. 2) Uji Heterokedastisitas

Pengujian heterokedastisitas adalah untuk melihat apakah terjadi varians gangguan berbeda dari satu pengamatan ke pengamatan


(32)

lainnya. Jika terjadi maka terdapat heterokedastisitas, model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas. Deteksi dapat dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada Scatterplot. 3) Uji Multikolinieritas

Pengujian multikolinieritas dilakukan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas, jika terdapat korelasi maka telah terjadi masalah multikolinearitas. Model regresi yang baik adalah tidak terkena multikolinieritas. Untuk mengetahuinya dapat melalui Variance Inflation Factor (VIF)


(33)

BAB II

URAIAN TEORITIS

A. PENGERTIAN HUBUNGAN EKSTERNAL

Hubungan Eksternal adalah sebuah hubungan yang sifatnya berada diluar dari badan organisasi atau perseorangan, dimana nilai eksternal tersebut juga dinyatakan sebagai bahagian dari kebutuhan perusahaan atau perseorangan, dan tentunya nilai ekternal itu selalu dibutuhkan.

Lingkungan eksternal terdiri atas unsur-unsur diluar organisasi, yang sebagian besar tak dapat dikendalikan dan berpengaruh dalam pembuatan keputusan oleh manejer. Organisasi mendapat masukan-masukan yang dibutuhkan, seperti bahan baku, dana tenaga kerja dan energi dari lingkungan eksternal, mentransformasikan menjadi produk dan jasa, dan kemudian memberikan sebagai keluaran-keluaran kepada lingkungan eksternal (T. Hani Handoko 62;2004).

Seluruh manajer seharusnya tidak hanya memusatkan perhatiannya kepada lingkungan internal organisasi, tetapi juga menyadari pentingnya pengaruh lingkungan eksternal terhadap organisasi yang dikelolanya. Manajer perlu mempertimbangkan unsur-unsur dan kekuatan-kekuatan lingkungan eksternal dalam setiap kegiatannya. Manajer harus mengidentifikasi, menganalisa, mengevaluasi, mendiagnosa, dan bereaksi terhadap kekuatan-kekuatan lingkungan, baik berupa kesempatan-kesempatan, resiko-resiko maupun ancaman-ancaman yang mempunyai pengaruh pada operasi organisasi. Bagaimanapun juga,


(34)

BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan

Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (GAPKINDO) adalah suatu asosiasi dari perusahaan Indonesia yang bergerak dibidang perkaretan. GAPKINDO bertujuan untuk membina, mengembangkan serta meningkatkan usaha perkaretan Indonesia, baik secara kuantitas maupun kualitas.

Para anggota GAPKINDO meliputi perusahaan-perusahaan karet BUMN (PN/PT perkebunan), swasta nasional dan asing, perusahaan pengolahan dan pengeksport karet yang umumnya menampung hasil produksi perkebunan rakyat, para pedagang karet (trader, broker, dealer) serta perwakilan pembeli dari luar negeri.

GAPKINDO didirikan pada tanggal 25 Mei 1971, dengan nama Persatuan Pengusaha Karet Spesifikasi Teknis Indonesia (PPKSTI), ketika pemerintah menggalakkan produksi karet spesifikasi teknis (Crumb Rubber) yang dikenal dipasar Nasional maupun Internasional sebagai standart Indonesian Rubber (SIR). Sejak terbentuknya PPKSTI pada tanggal 25 Mei 1971 yang mendapat dukungan penuh dari departemen perdagangan, maka perusahaan yang mengajukan permintaan untuk memperoleh tanda pengenal produsen dipersyaratkan untuk melampirkan rekomendasi dari PPKSTI. Pada tahun 1972, kongres PPKSTI memutuskan untuk merubah nama asosiasi menjadi Gabungan Produsen Karet Indonesia (GAPKINDO) untuk menampung keanggotaan bukan hanya dari kalangan pengusaha SIR saja, melainkan juga produsen jenis-jenis


(35)

karet lainnya. Kemudian pada tahun 1982 nama tersebut diubah menjadi Gabungan Pengusaha Karet Indonesia untuk mencakup semua unsur pengusaha dibidang perkaretan, termasuk yang bergerak dibidang pemasarannya.

Dalam Kongres ke-8 pada bulan juni 1988, nama asosiasi kembali disesuaikan menjadi Gabungan Perusahahn Karet Indonesia, dengan mempertahankan nama singkatan GAPKINDO.

Lembaga tertinggi yang memegang kekeuasaan asosiasi adalah Kongres yang diadakan setiap 3 (tiga) tahun sekali, yang sekaligus menetapkan susunan Pengurus Pusat.

Pelaksanaan kebijakan yang digariskan oleh Pengurus Pusat dijalankan oleh Direktur Eksekutif, di bantu oleh Asisten Direktur Eksekutif, sedangkan kegiatan hariaan Sektariatdilaksanakan oleh Kepala Kantor beserta Staf. Ketua umum GAPKINDO yang pertama kali adalah Syamsir Rachman MBA (almarhum) dan Direktur Eksekutif di jabat oleh Ir. Harry Tanugraha

Jenis karet indonesia yang diproduksi, pengolahan dan pemasarannya ditangani oleh perusahaan-perusahaan anggota GAPKINDO meliputi jenis mutu ekspor sebagai berikut

a. Karet Spesifikasi teknis : SIR 3CV, 3L, 3 WF, SIR 5,SIR 10, dan SIR 20. b. Karet Konvensional : RSS I, II, III, IV Pale Crape dan Brown Crape,


(36)

B. Visi dan Misi Perusahaan

a. Visi GAPKINDO

Sejak awal berdirinya GAPKINDO telah berfungsi sebagai mitra pemerintah dalam upaya peningkatan mutu SIR dan perbaikan kondisi bahan olah karet rakyat. Disamping itu GAPKINDO juga selalu diikutsertakan dalam delegasi RI keberbagai forum perkaretan internasional seperti ANRPC (Association of Natural Rubber Producing Countries), IRSG (Internasional Rubber Study Group) dan INRO (International Rubber

Association) yang merupakan forum antara perusahaan produsen dan

konsumen karet Internasional, yang berperan aktif dalam penyusunan kontrak perdagangan karet dan lateks.

b. Misi GAPKINDO

i. Peningkatan tanggung jawab anggota dalam memenuhi ketentuan mutu barang eksport.

ii. Peningkatan mutu SIR dan jaringan Laboratorium penguji mutu SIR.

iii. Peningkatan mutu bahan olah karet rakyat. iv. Menuju Jaminan mutu terpadu.

v. Program kemitraan rayonisasi.

vi. Wanatani Karet terpadu untuk masa depan karet rakyat Indonesia.


(37)

C. Struktur Organisasi Perusahaan

Susunan pengurus sekretariat GAPKINDO cabang Sumatera Utara merupakan suatu gambaran dan mekanisme kerja antara pengurus yang ada dalam suatu Organisasi sebagai dasar dalam melaksanakan kegiatan atau prosedur kerja dan menundukkan fungsi masing-masing jabatan. Struktur organisasi GAPKINDO dapat dilhat pada Gambar 3.1, sebagai berikut:

Gambar 3.1 Struktur Orgasisasi GAPKINDO

Data anggota GAPKINDO Sumatera Utara Tahun 2007 sampai dengan 2010 dapat dilihat pada Tabel 3.1, sebagai berikut :

Tabel 3.1

Daftar Anggota GAPKINDO

No Nama Perusahaan Alamat

1 PT. PD.ABAD & CO Jl. Kepribadian No.11, Medan 20111

Sumatera Utara-Indonesia

2 PT. ADEI CRUMB RUBBER INDUSTRY Jl. Jend. Ahmad Yani No.82, Medan

20111 Sumatera Utara-Indonesia

3 PT. AGRO MUKO Gedung Bank Sumut 7th Floor

Sumatera Utara-Indonesia

4 PT. AGRO RUBBERINDO INDUSTRY Jl. Timor No. 111, Medan 20231

Sumatera Utara-Indonesia

SEKRETARIS

BENDAHARA I

kEPALA KAS KETUA UMUM

BENDAHARA I WAKIL KETUA I

WAKIL KETUA II

WAKIL KETUA III WAKIL KETUA IV

kEPALA TATA USAHA


(38)

No Nama Perusahaan Alamat

5 PT. ANUGRAH SIBOLGA LESTARI Jl. Putri Hijau, Kompleks Graha Niaga

Medan 20115, Sum. Utara-Indonesia

6 PT. ASAHAN CRUMB RUBBER Jl. Mesjid 54, Medan 20212

Sumatera Utara-Indonesia

7 PT. BAKRIE SUMATERA PLANTATION Jl. Mongonsidi No. 20, Medan

Tbk. Sumatera Utara-Indonesia

8 PT. BANDAR SUMATERA INDONESIA Gedung Bank Sumut 7th Floor

Sumatera Utara-Indonesia

9 PT. BATANGHARI TEBING PRATAMA Mandiri Building, 5th Floor

Sumatera Utara-Indonesia

10 PT. BRIDGESTONE SUMATERA Jl. Krakatau Ujung No.20, Medan

RUBBER ESTATE 20339 Sumatera Utara-Indonesia

11 PT. BUMI DAYA PERKASA Jl.Abdullah lubis, Medan 20153

Sumatera Utara-Indonesia

12 PT. DARMASINDO INTI KARET Jl. Bukit Barisan No.5, Medan 20111

Sumatera Utara-Indonesia

13 PT.FAIRCO BUMI LESTARI Jl. Razak No. 2T, Medan 20113

Sumatera Utara-Indonesia

14 PT. GOTONG ROYONG JAYA Jl. Hindu No.33, Medan 20111

Sumatera Utara-Indonesia

15 PT. HADI BARU Jl.Kumango No. 16, Medan 20111

Sumatera Utara-Indonesia

16 PT. HEVEA NUGRAHA PRATAMA Jl. Galang No.48, Medan 20232

Sumatera Utara-Indonesia

17 PT. KAPUAS BESAR Taman Setia Budi Indah Blok XX No.6

Medan Sumatera Utara-Indonesia

18 PT. KARYA BINA BERSAMA Jl. Gatsu Km.5 Kompleks Tomang Elok

Sumatera Utara-Indonesia

19 PT. KIRANA SAPTA Jl. Letjen.R. Suprapto Padang

Sidempuan Sumatera Utara-Indonesia

20 PT. PP. LONDON SUMATERA Jl. Jend. A. Yani No.2, Medan 20111

INDONESIA Tbk. Sumatera Utara-Indonesia

21 PT. MADJIN CRUMB RUBBER Jl. Samanhudi No.7, Medan 20151

FACTORY Sumatera Utara-Indonesia

22 PT. NUSIRA Jl. Pertahanan No. 70-A, Medan 20148

Sumatera Utara-Indonesia

23 PT. PANTJA SURYA Jl. Pertahanan No. 70-A, Medan 20148

Sumatera Utara-Indonesia

24 PT. PD. PAYA PINANG Jl. Samanhudi No. 15, Medan 20151

Sumatera Utara-Indonesia

25 PT. NV. PERIMEX Jl. Mesjid No. 129, Medan

Sumatera Utara-Indonesia

26 PT. PERKEBUNAN SUMATERA Jl. Jamin Ginting Km.13, Medan 20136

UTARA Sumatera Utara-Indonesia

27 PT. PERKEBUNAN NUSANTARA I Jl. Kebun Baru, Langsa

Aceh Timur-Indonesia

28 PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II Tanjung Morawa, P.O.BOX 4, Medan


(39)

No Nama Perusahaan Alamat

29 PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III Jl. Sei Batanghari No.2, Medan

Sumatera Utara-Indonesia

30 PT. RUBBER HOCK LIE Jl.Mayjen S.Siswomiharjo, Medan

20111Sumatera Utara-Indonesia

31 PT. SARANA TERMINAL JAYA Jl. Putri Hijau Dalam No.3, Medan

20111Sumatera Utara-Indonesia

32 PT. SEMADAM Jl. Nibung Raya No.93, Medan 20112

Sumatera Utara-Indonesia

33 PT. SENTANG RAYA INDONESIA Jl. Jambi No.9, Medan

Sumatera Utara-Indonesia

34 PT. SOCFIN-INDONESIA (SOCFINDO) Jl. Kol.Yos Sudarso, Medan 20115

Sumatera Utara-Indonesia

35 PT. SRI GLOBAL ABADI Jl. Jambi No. 9, Medan 20232

Sumatera Utara-Indonesia

36 PT. SRI SUMATERA SEJAHTERA Jl. Jambi No. 9, Medan 20232

Sumatera Utara-Indonesia

37 PT. SUMBER CAHAYA MULIA Jl. H. Misbah, Blok C No.18 Medan

Sumatera Utara-Indonesia

38 PT. VIRGINIA INDONESIA RUBBER Jl. Perintis Kemerdekaan No.3-s,

COMPANY Medan 20111Sumatera Utara-Indonesia

39 PT. WIPOLIMEX RAYA Jl. Letjen S. Parman No. 41, Medan

Sumatera Utara-Indonesia

Sumber : GAPKINDO (data diolah, Januari 2010)

D. Uraian Tugas

1. ketua :

a. Pemegang wewenang tertinggi di GAPKINDO. b. Mengeluarkan keputusan.

c. Menghadiri rapat/meeting/pertemuan dalam dan luar negeri. d. Bertanggung Jawab terhadap masalah GAPKINDO Cabang Sumut. 2. Wakil ketua :

Wakil Ketua I Bidang Pemasaran.

a. Pemegang wewenang bidang pemasaran. b. Mengeluarkan keputusan bidang pemasaran.

c. Menghadiri rapat/meeting/pertemuan dalam dan luar negeri buidang pemasaran.

Wakil Ketua II Bidang Pengelolahan Hasil Dan Mutu Produk. a. Pemegang wewenang Pengolahan Hasil dan Mutu Produk.

b. Mengeluarkan keputusan bidang Pengolahan Hasil dan Mutu Produk. c. Menghadiri rapat/meeting/pertemuan dalam dan luar negeri Bidang


(40)

Wakil Ketua III Bidang Tanaman.

a. Pemegang wewenang bidang tanaman. b. Mengeluarkan keputusan bidang tanaman.

c. Menghadiri rapat/meeting/pertemuan dalam dan luar negeri bidang tanaman.

Wakil Ketua IV Bidang Kepelabuhan.

a. Pemegang wewenang bidang kepelabuhanan b. Mengeluarkan keputusan bidang kepelabuhanan

c. Menghadiri rapat/meeting/pertemuan dalam dan luar negeri kepelabuhan

3. Anggota Asosiasi

a. Menghadiri rapat / meeting / pertemuan pada Rapat Anggota / Pengurus.

b. Memberi masukan dan saran bagi Ketua dan Wakil ketua 4. Bendahara

Bendahara I

a. Bertanggung jawab terhadap arus masuk dan keluar keuangan b. Mengeluarkan serta mensuyahkan biaya-biaya untuk GAPKINDO

cabang Sumut.

c. Menghadiri rapat/meeting/pertemuan khusus membahas mengenai perbankan

Bendahara II

a. Membantu Bendahara I

b. Menggantikan Bendahara I jika tidak dapat menghadiri pertemuan c. Mewakili Bendahara I mengeluarkan serta mensyahkan biaya-biaya

untuk GAPKINDO cabang sumut bila mana sedang berhalangan. 5. Sekretaris

a. Bertannggung jawab terhadap segala kegiatan administrasi di GAPKINDO cabang sumut.

b. Mengadakan/menyelenggarakan pertemuan/ meeting

c. Bertanggung jawab terhadap biaya oprasional rutin kantor sekratariat.

6. Kepala Tata Usaha

a. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan administrasi kantor sekretariat.


(41)

7. Kepala Kas

a. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pembukuan keuangan. b. Melaksanakan segala urusan perbankan.

c. Mengajukan biaya. 8. Staf Pembukuan

a. Melaksanakan segala kegiatan pembukuan.

b. Menagih serta menyetor iuran dan tagihan lainnya ke anggota. c. Urusan ke bank.

9. Staff Administrasi a. Kearsipan. b. Pengetikan niaga.

E. Peranan GAPKINDO dalam Perkaretan Indonesia

Peranan GAPKINDO dalam berbagai upaya yang berkaitan dengan peningkatan mutu adalah sebagai berikut:

1. Peningkatan tanggung jawab anggota dalam memenuhi ketentuan mutu barang eksport. GAPKINDO secara aktif mengusahakan penyelesaian sengketa perdagangan akibat ketidak sesuaian mutu dan kemasan serta kegagalan memenuhi kontrak demi menjaga nama baik perkaretan Indonesia di pasaran Internasional.

2. Peningkatan mutu SIR dan jaringan laboratorium penguji mutu SIR. GAPKINDO berperan aktif dalam persiapan penyusunan skema SIR 88 dan ketentuan pelaksanaannya. Buletin SIR yang merupakan media komunikasi dalam bahasa inggris yang diterbitkan oleh Departement Perdagangan Direktorat Standarisasi dan Pengendalian Mutu (Distandalitu) untuk para konsumen dan masyarakat perkaretan diluar negeri. Dalam rangka pemberian otorisasi untuk menerbitkan sertifikat mutu sendiri oleh pabrik


(42)

diperlukan rekomendasi dari GAPKINDO, termasuk untuk perpanjangan setiap lima tahun.

3. Peningkatan mutu bahan olah karet rakyat.

Sejarah perkembangan mutu SIR, GAPKINDO dipusat maupun dicabang senantiasa ikut secara aktif dalam pembinaan mutu bahan olahan karet rakyat (bokar) melalui penyuluhan, keikutsertaan dalam pembinaan pasar lelang karet.

4. Menuju jaminan mutu terpadu.

Industri ban sebagai konsumen terbesar karet Indonesia akhir-akhir ini makin banyak mensyaratkan mutu menurut sistem mutu ISO 9000, yaitu mutu secara totalitas bukan hanya mutu dari produknya saja, semua aspek produksi mulai dari bahan olah sampai dengan pengepakan produk dinilai secara keseluruhan sebagai unsur-unsur mutu, termasuk adanya sistem pengadaan jaminan mutu quality assurance) dalam organisasi perusahaan dan pabrik.

5. Program kemitraan rayonisasi.

Pada hakekatnya gagasan rayonisasi yang dicetuskan oleh Direktur Jenderal Perkebunan adalah upaya membawa perkaretan rakyat Indonesia kepada pola agroindustri, khususnya agroindustri pedesaan yang sudah dicanangkan sebagai program pemerintah dalam rangka industrialisasi dan pemerataan pengembangan daerah untuk mengurangi arus urbanisasi.


(43)

6. Wanatani karet terpadu untuk masa depan karet rakyat.

Wanatani (agroforestry) yang merupakan pola cocok tanam dengan tanaman keras dan tanaman hutan telah menjadi pola usaha tani lahan kering tradisional Indonesia terutama diSumatera dan Kalimantan. Gagasan yang dikembangkan adalah untuk menangani karet hutan secara wanatani karet terpadu yang mendukung kelestarian lingkungan hidup dan sekaligus melestarikan nafkah petani karet.

7. Upaya pengendalian lingkungan pada pabrik SIR.

Sesuai dengan salah satu keputusan kongres ke-9 GAPKINDO tahun 1991 dan diperkuat dengan kongres ke-10 GAPKINDO tahun 1994 yang mendukung program pembangunan yang berwawasan lingkungan, GAPKINDO pusat dan cabang berperan aktif dalam upaya menaggulangi masalah limbah pabrik SIR dalam kerjasama dengan Bapedal. Komisi amdal Departemen Perindustrian dan Tim Prokasih yang secara nyata direalisasikan dengan mendukung program kali bersih dibeberapa aliran sungai yang merupakan sentral produksi karet dan mematuhi Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 03/MEN KLH/ II/91 tentang persyartan mutu limbah cair dari industri karet.


(44)

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Analisis dan pembahasan pada penelitian ini menggunakan beberapa metode analisis data, seperti analisis deskriptif, uji validitas dan reliabilitas, analisis regresi linear berganda, uji asumsi klasik serta pengujian hipotesis. Penulis menggunakan alat bantu software SPSS versi 13 untuk melakukan pengolahan data primer pada penelitian ini.

A. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas tentang data yang diteliti. Analisis deskriptif dalam penelitian ini adalah uraian atau penjelasan dari hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh responden sebanyak 39 orang yang mewakili masing-masing perusahaan anggota asosiasi. yang berisikan pertanyaan-pertanyaan mengenai pengaruh hubungan eksternal (X) terhadap kelancaran ekspor (Y) pada asosiasi Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (GAPKINDO). Berikut ini diuraikan analisis deskriptif pada penelitian ini yaitu:


(45)

1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin Tabel 4.1

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

Jenis kelamin Jumlah responden Persentase ( % )

Pria 28 71,8%

Wanita 11 28,2%

Total 39 orang 100%

Sumber: Data primer, 2010 (diolah)

Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa jumlah responden pria di GAPKINDO sebanyak 28 orang (71,8%) sedangkan responden wanita sebanyak 11 orang (28,2%). Secara grafik karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada grafik berikut.

71.8%

28.2%

0 10 20 30 40 50 60 70 80

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Pria

Wanita


(46)

2. Karakteristik responden berdasarkan usia Tabel 4.2

Karakteristik responden berdasarkan usia

Usia Jumlah Persentase ( % )

21 – 26 tahun 2 5,14%

27 – 32 tahun 12 30,76%

33 – 38 tahun 15 38,46%

39 – 45 tahun 10 25,64%

Total 39 orang 100%

Sumber: Data primer, 2010. (diolah)

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa responden yang paling banyak adalah responden yang berusia 33-38 tahun yaitu sebanyak 15 orang (38,46%), diikuti oleh responden yang berusia 27 – 32 tahun sebanyak 12 orang (30,76%), dan responden yang berusia 39-45 tahun sebanyak 10 orang (25,64%), serta yang terakhir adalah responden yang berusia 21-26 sebanyak 2 orang (5,14%). Secara grafik karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada grafik berikut:

5.14%

30,76

38,46%

25,64%

0 5 10 15 20 25 30 35 40

Karakteristik Responden Berdas arkan Usia

21 - 26 tahun 27 - 32 tahun 33 - 38 tahun 39 - 45 tahun


(47)

3. Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan Tabel 4.3

Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan

Tingkat pendidikan Jumlah Persentase ( % )

D3 4 10,25%

S1 19 48,71%

S2 16 41,04 %

S3 - 0%

Total 39 orang 100%

Sumber: Data primer, 2010. (diolah)

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa responden berdasarkan tingkat pendidikan didominasi oleh responden yang berpendidikan S1 sebanyak 19 orang (48,71%), diikuti oleh responden yang berpendidikan S2 sebesar 16 orang (41,04%), dan yang memiliki persentase terkecil adalah responden yang berpendidikan D3 sebanyak 4 orang (10,25%), sedangkan responden yang berpendidikan S3 tidak ada (0%). Secara grafik karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada grafik berikut.

10,25%

48,71%

41,04%

0% 0

5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

Karaterisitik Responden Berdasarkan Tk. Pendidikan

D3 S1 S2 S3


(48)

4. Distribusi jawaban responden

Distribusi jawaban responden diuraikan penulis dengan menghitung jumlah besar persentase dari data variabel hubungan eksternal (X) dan variabel kelancaran ekspor (Y) berdasarkan jawaban yang dipilih responden pada kuesioner penelitian yang telah didistribusikan.

Data mengenai jawaban responden tentang variabel pengaruh hubungan eksternal (X) dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut ini:

Tabel 4.4

Distribusi jawaban responden mengenai Pengaruh Eksternal (X)

Variabel No Jumlah Total Persentase (%) Total

Eksternal Makro

5 4 3 2 1 5 4 3 2 1

1 25 14 0 0 0 39 64.1% 35.9% 0% 0 0 100% 2 22 17 0 0 0 39 56.4% 43.6% 0% 0 0 100% 3 20 17 2 0 0 39 51.3% 43.6% 5.1% 0 0 100% 4 17 21 1 0 0 39 43.6% 53.8% 2.6% 0 0 100% 5 19 17 3 0 0 39 48.7% 43.6% 7.7% 0 0 100%

Eksternal Mikro

6 21 15 3 0 0 39 53.8% 38.5% 7.7% 0 0 100% 7 20 16 3 0 0 39 51.3% 41.0% 7.7% 0 0 100% 8 24 13 2 0 0 39 61.6% 33.3% 5.1% 0 0 100% 9 27 11 1 0 0 39 69.2% 28.2% 2.6% 0 0 100% 10 25 13 1 0 0 39 64.1% 33.3% 2.6% 0 0 100% 11 15 21 3 0 0 39 38.5% 53.8% 7.7% 0 0 100%


(49)

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa dalam variabel Eksternal Makro terdapat lima pernyataan yang dijawab responden. Jumlah responden yang menjawab pernyataan nomor satu yaitu 25 orang (64.1%) menjawab sangat setuju, 14 orang (35.9%) menjawab setuju, responden yang menjawab kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada atau 0%. Jumlah responden yang menjawab pernyataan nomor dua yaitu 22 orang (56.4%) menjawab sangat setuju, 17 orang (43.6%) menjawab setuju, yang menjawab kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada atau 0%. Jumlah responden yang menjawab pernyataan nomor tiga yaitu 20 orang (51.3%) menjawab sangat setuju 17 orang (43.6%) menjawab setuju, yang menjawab kurang setuju 2 orang (5.1%), tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada atau 0%. Jumlah responden yang menjawab pernyataan nomor empat yaitu 17 orang (43.6%) menjawab sangat setuju, 21 orang (53.8%) menjawab setuju, yang menjawab kurang setuju 1 orang (2.6%), tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada atau 0%. Jumlah responden yang menjawab pernyataan nomor lima yaitu 19 orang (48.7%) menjawab sangat setuju, 17 orang (43.6%) menjawab setuju, yang menjawab kurang setuju 3 orang (7.7%), tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada atau 0%.

Variabel kedua yaitu Eksternal Mikro terdiri dari enam pernyataan. Jumlah responden yang menjawab pernyataan nomor enam yaitu 21 orang (53.8%) menjawab sangat setuju, 15 orang (38.5%) menjawab setuju, 3 orang (7.7%) menjawab kurang setuju, responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada atau 0%. Jumlah responden yang menjawab pernyataan nomor tujuh yaitu 20 orang (51.3%) menjawab sangat setuju, 16 orang (41%) menjawab setuju, 3 orang (7.7%) menjawab kurang setuju, responden yang


(50)

menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada atau 0%. Jumlah responden yang menjawab pernyataan nomor delapan yaitu 24 orang (61.6%) menjawab sangat setuju, 13 orang (33.3%) menjawab setuju, 2 orang (5.1%) menjawab kurang setuju, responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada atau 0%. Jumlah responden yang menjawab pernyataan nomor sembilan yaitu 27 orang (69.2%) menjawab sangat setuju, 11 orang (28.2%) menjawab setuju, 1 orang (2.6%) menjawab kurang setuju, responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada atau 0%. Jumlah responden yang menjawab pernyataan nomor sepuluh yaitu 25 orang (64.1%) menjawab sangat setuju, 13 orang (33.3%) menjawab setuju, 1 orang (2.6%) menjawab kurang setuju, responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada atau 0%. Jumlah responden yang menjawab pernyataan nomor sebelas yaitu 15 orang (38.5%) menjawab sangat setuju, 21 orang (53.8%) menjawab setuju, 3 orang (7.7%) menjawab kurang setuju, responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada atau 0%.

Data mengenai jawaban responden tentang variabel Kelancaran Ekspor (Y) dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut ini :


(51)

Tabel 4.5

Distribusi jawaban responden mengenai Kelancaran Ekspor (Y)

Variabel No Jumlah Total Persentase (%) Total

Kelancaran Ekspor

5 4 3 2 1 5 4 3 2 1

1 21 17 1 0 0 39 53.8% 43.6% 2.6% 0 0 100% 2 17 21 1 0 0 39 43.6% 53.8% 2.6% 0 0 100% 3 21 16 2 0 0 39 53.8% 41% 5.2% 0 0 100% 4 21 17 1 0 0 39 53.8% 43.6% 2.6% 0 0 100% 5 27 11 1 0 0 39 69.2% 28.2% 2.6% 0 0 100% 6 21 17 1 0 0 39 53.8% 43.6% 2.6% 0 0 100% 7 22 16 1 0 0 39 56.4% 41% 2.6% 0 0 100%

Sumber: Data primer, 2010 (diolah)

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa yang menjawab pernyataan nomor satu yaitu 21 orang (53.8%) menjawab sangat setuju, 17 orang (43,6%) menjawab setuju, 1 orang menjawab kurang setuju (2.6%), responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada atau 0%. Pernyataan nomor dua yang menjawab sangat setuju yaitu 17 orang (43.6%), yang menjawab setuju yaitu 21 orang (53.8%), yang menjawab kurang setuju yaitu sebanyak 1 orang (2.6%), responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada atau 0%. Pernyataan nomor tiga yang menjawab sangat setuju yaitu 21 orang (53.8%), yang menjawab setuju yaitu 16 orang (41%), yang menjawab kurang setuju yaitu sebanyak 2 orang (5.2%), responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada atau 0%. Pernyataan nomor empat yang menjawab sangat setuju yaitu sebanyak 21 orang (53.8%), yang menjawab setuju yaitu 17 orang (43.6%),


(52)

yang menjawab kurang setuju yaitu 1 orang (2.6%), responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada atau 0%. Pernyataan nomor lima yang menjawab sangat setuju yaitu sebanyak 27 orang (69.2%), yang menjawab setuju yaitu 11 orang (28.2%), yang menjawab kurang setuju yaitu 1 orang (2.6%), responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada atau 0%.. Pernyataan nomor enam yang menjawab sangat setuju yaitu sebanyak 21 orang (53.6%), yang menjawab setuju yaitu 17 orang (43.6%), yang menjawab kurang setuju yaitu 1 orang (2.6%), responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada atau 0%. Pernyataan nomor tujuh yang menjawab sangat setuju yaitu sebanyak 22 orang (56.4%), yang menjawab setuju yaitu 16 orang (41%), yang menjawab kurang setuju yaitu 1 orang (2.6%), responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada atau 0%.

B. Regresi Linear Berganda

Fungsi regresi dalam penelitian ini adalah untuk menguji hubungan pengaruh variabel Hubungan Eksternal (X) terhadap variabel Kelancaran Ekspor (Y). Untuk melakukan pengujian dapat dilakukan dengan menggunakan analisis regresi berganda yaitu Y=a+b1X1+b2X2+ e

Hasil pengolahan data primer dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.6

Coefficients(a)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta B Std. Error

1 (Constant) 11.361 5.502 2.065 .046

Eksternal_makro 1.205 .253 .534 4.757 .000

Eksternal_mikro .585 .164 .401 3.576 .001


(53)

Tabel 4.6 menunjukkan bahwa model persamaan regresi berganda pada penelitian ini adalah Y=11,361 + 1,205X1 + 0,585X2 + e, dimana Hubungan

Eksternal mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel Kelancaran Ekspor. Hal itu dapat dilihat dari persamaan regresi berganda berikut ini:

1. Konstanta bernilai 11,361 hal ini menunjukkan bahwa jika nilai variabel hubungan eksternal X1 dan X2 dianggap konstan, maka variabel kelancaran ekspor di GAPKINDO akan tetap ada sebesar 11,361.

2. Hubungan eksternal berpengaruh signifikan terhadap kelancaran ekspor di GAPKINDO, dimana pada variabel X1 setiap terjadi peningkatan Hubungan Eksternal sebesar satu satuan maka kelancaran ekspor di GAPKINDO akan meningkat sebesar 1,205 satuan, begitu pula dengan variabel X2 setiap terjadi peningkatan hubungan eksternal sebesar satu satuan maka kebutuhan untuk kelancaran ekspor akan meningkat sebesar 0,585 satuan.

C. Uji Asumsi Klasik Statistik

1. Uji normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan melalui kurva normal histogram dan kurva normal P-Plot. Uji normalitas ini dapat dilihat pada gambar grafik berikut ini:


(54)

a. Kurva normal histogram

Regression Standardized Residual

3 2

1 0

-1 -2

F

re

q

u

e

n

c

y

10

8

6

4

2

0

Histogram Dependent Variable: Kelancaran_Ekspor

Mean =-1.24E-15฀ Std. Dev. =0.973฀N =39

Grafik 4.4 Kurva normal histogram

Data variabel yang baik adalah data yang memiliki bentuk kurva dengan kemiringan seimbang sisi kanan dan kiri dan berbentuk seperti lonceng. Grafik 4.4 tersebut menunjukkan bahwa grafik variabel Hubungan Eksternal di GAPKINDO memiliki bentuk kurva normal yang kedua sisinya seimbang dan berbentuk seperti lonceng sehingga regresi standar residualnya memenuhi asumsi normalitas.

b. Kurva normal P-Plot

Uji kurva normal P-Plot dilakukan dengan mengamati penyebaran titik-titik data pada sumbu diagonal grafik. Cara pengambilan keputusan pada metode P-Plot ini dapat diketahui dengan cara sebagai berikut:


(55)

1) Pertama: jika titik-titik data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi regresi.

2) Kedua: jika titik-titik data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar grafik kurva normal P-Plot sebagai berikut:

Observed Cum Prob

1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 E x p e c te d C u m P ro b 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: Kelancaran_Ekspor

Grafik 4.5 Kurva normal P-Plot

Grafik 4.5 menunjukkan bahwa titik-titik data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Hal ini berarti model regresi memenuhi asumsi normalitas yang datanya normal dan layak digunakan dalam penelitian.


(56)

2. Heteroskesdastisitas

Heteroskesdastisitas diperlukan untuk menguji terjadinya perbedaan variance residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah model yang memiliki persamaan variance residual suatu periode pengamatan dengan periode pengamatan yang lain. Cara memprediksi ada tidaknya heteroskesdastisitas pada model Scaterplot yaitu dengan cara:

a. Titik-titik data menyebar diatas dan dibawah atau disekitar angka 0 b. Titik-titik data tidak mengumpul hanya diatas atau dibawah saja.

c. Peyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang dan melebar kemudian menyempit dan melebar kembali.

d. Peyebaran titik-titik data sebaiknya tidak berpola.

Model Scatterplot pada penelitian ini digambarkan sebagai berikut:

Grafik 4.6 Model Scatterplot

-3 -2 -1 0 1

Regression Standardized Predicted Value

-3 -2 -1 0 1 2 3

Regr ess io n St ude nt ized Resi d ual

Dependent Variable: Hubungan_Eksternal Scatterplot


(57)

Grafik 4.6 menunjukkan penyebaran titik titik data sebagai berikut: a. Titik-titik data menyebar diatas dan dibawah atau disekitar angka 0

b. Titik-titik data tidak mengumpul diatas atau dibawah saja akan tetapi titik-titik data tersebut menyebar.

c. Titik-titik data menyebar dan tidak membentuk pola tertentu seperti pola bergelombang, pola menyempit dan pola lainnya.

Model Scatterplot tersebut menunjukkan bahwa regresi linear bebas dari heteroskesdastisitas dan layak digunakan dalam penelitian.

D. Pengujian Hipotesis

1. Uji Parsial (Uji t)

Uji parsial pada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel hubungan eksternal (X) terhadap variabel kelancaran ekspor (Y). Uji t (Uji parsial) dilakukan dengan hipotesis sebagai berikut:

a) H0 : b1 = 0

Artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel hubungan eksternal (X) terhadap variabel kelancaran ekspor (Y).

b) Ha : b1 ≠ 0

Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara hubungan eksternal (X) terhadap variabel kelancaran ekspor (Y).

c) T tabel diperoleh dengan derajat bebas (df) = k-5 = 18-5 = 13. Uji t hitung

yang dilakukan adalah uji satu arah dengan α = 0,025. Maka t tabel yang


(58)

d) H0 diterima jika t hitung < t tabel dan Ha diterima jika t hitung > t tabel.

Output uji t (uji parsial) dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.7

Coefficients(a)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta B Std. Error

1 (Constant) 11.361 5.502 2.065 .046

Eksternal_makro 1.205 .253 .534 4.757 .000

Eksternal_mikro .585 .164 .401 3.576 .001

a Dependent Variable: Kelancaran_Ekspor

Analisis Tabel 4.7 untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen adalah sebagai berikut:

1. Variabel eksternal makro (X1) memiliki t hitung 4,757 > t tabel 2,16,

artinya bahwa eksternal makro berpengaruh positif dan signifikan terhadap kelancaran ekspor.

2. Variabel eksternal mikro (X2) memiliki t hitung 3,576 > t tabel 2,16,

artinya bahwa eksternal mikro berpengaruh positif dan signifikan terhadap kelancaran ekspor.

2. Uji secara serempak/simultan (uji F)

Uji F dilakukan untuk menguji apakah motivasi intrinsik yang terdiri dari kebutuhan akan prestasi, kebutuhan akan pengakuan, kebutuhan akan pekerjaan itu sendiri, kebutuhan akan tanggung jawab, kebutuhan akan pengembangan motivasi individu bersama-sama atau serentak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan kebutuhan untuk berprestasi. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F ini adalah sebagai berikut :


(59)

H0 : b1 = b2 = 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif

dan signifikan dari variabel bebas (X1,X2) terhadap variabel terikat (Y). Ha : b1 ≠ b2 ≠ 0 artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X1,X2) terdapat variabel terikat (Y). Nilai F hitung akan dibandingkan dengan nilai F tabel dengan

tingkat kesalahan α =5%, dengan kriteria uji :

1. H0 akan diterima jika F hitung < F tabel 2. Ha akan diterima jika F hitung > F tabel

Nilai F hitung diperoleh dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 13.00 seperti terlihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.8 ANOVA(b)

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 218.264 2 109.132 30.943 .000(a)

Residual 126.966 36 3.527

Total 345.231 38

a Predictors: (Constant), Eksternal_mikro, Eksternal_makro b Dependent Variable: Kelancaran_Ekspor

Pada Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa nilai Fhitung adalah 30,943 > nilai Ftabel

sebesar 3,26. Pada tingkat kesalahan α =5%, Nilai Fhitung tersebut signifikan. Nilai signifikan = 0.000 < 0,05. Berdasarkan kriteria uji hipotesis jika Fhitung

> Ftabel maka H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya variabel eksternal yang terdiri dari variabel eksternal makro (X1) dan variabel eksternal mikro (X2) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kelancaran ekspor.


(60)

3. Koefisien determinan (R ) 2

Besarnya nilai koefisien determinasi pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.9 Model Summary

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .795(a) .632 .612 1.878

a Predictors: (Constant), Eksternal_mikro, Eksternal_makro

Tabel 4.9 menunjukkan bahwa nilai Adjusted R Square (R ) pada 2

penelitian ini adalah 0,612. Angka tersebut menunjukkan bahwa variabel hubungan eksternal mempengaruhi variabel kelancaran ekspor sebesar 61,2%. Sedangkan sisanya 38,8% dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian ini. Koefisien korelasi (R) menunjukkan keeratan hubungan antara kelancaran ekspor dengan variabel hubungan eksternal adalah sangat kuat, hal ini dapat dibuktikan dengan nilai R yang cukup tinggi yaitu sebesar 0,795 atau 79,5%.


(61)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah data penelitian dianalisis dan dievaluasi berdasarkan hasil analisis dan pengujian hipotesis maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil analisis data dengan metode analisis regresi linier berganda Y=11,361 + 1,205X1 + 0,585X2 + e, artinya setiap terjadi peningkatan variabel motivasi intrinsik yang terdiri dari X1,X2 sebesar satu satuan maka akan meningkatkan pula variabel hubungan eksternal di GAPKINDO sebesar 1,205 dan 0,585 satuan.

2. Hasil pengujian hipotesis melalui uji t (uji parsial) menunjukkan bahwa nilai thitung > ttabel, dimana nilai ttabel sebesar 2,16, berpengaruh

positif dan signifikan pada variabel eksternal makro dan variabel eksternal mikro terhadap kelancaran ekspor dengan nilai thitung

masing-masing sebesar 4,757 dan 3,576 > ttabel sebesar 2,16.

3. Hasil pengujian hipotesis melalui uji-F menunjukkan bahwa nilai

Fhitung > Ftabel, dimana nilai Fhitung sebesar 30,943 , sedangkan nilai Ftabel

sebesar 3,26 atau 30,943 > 3,26. Sehingga hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan data tersebut disimpulkan bahwa variabel hubungan eksternal yang terdiri dari eksternal makro (X1) dan eksternal mikro (X2) berpengaruh signifikan terhadap kelancaran ekspor (Y) di GAPKINDO.


(62)

4. Nilai Adjusted R Square (R ) pada penelitian ini yaitu 0,612 2

menunjukkan bahwa variabel hubungan eksternal mempengaruhi variabel kelancaran ekspor sebesar 61,2%. Sehingga dari nilai Adjusted

R Square (R ) tersebut dapat disimpulkan bahwa 38,3% sisanya 2

dipengaruhi oleh faktor lain.

B. Saran

Saran-saran yang dapat penulis berikan berdasarkan hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Perlu adanya langkah-langkah baru bagi perusahaan anggota asosiasi untuk meningkatkan nilai ekspor setelah menindak lanjuti hasil penelitian, dimana dari hasil penelitian uji t dan uji F semua variabel dapat dikatakan positif dan signifikan.

2. Masih perlu diadakannya penelitian lebih lanjut oleh perusahaan atau peneliti selanjutnya pada variabel hubungan eksternal terhadap kelancaran ekspor, dan beberapa variabel baru mungkin dapat dijadikan penelitian baru.


(63)

DAFTAR PUSTAKA

Handoko T. Hani, 2000, Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia, Edisi II, Cetakan Keempat Belas, Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Kotler, Philip. Amstrong, Gary. 2001, Prinsip-Pinsip Pemasaran, Jilid I, Edisi Kedelapan, Erlangga, Jakarta.

Kuncoro, Mudrajat, 2003, Metode Riset Untuk Bisnis, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Lamb, W. Charles, Hair F. Joseph. McDaniel, Cail. 2001, Pemasaran, Edisi Pertama, Salemba Empat, Jakarta.

Moleong, Lexy, 2005, Metode Penelitian Kualitatif, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung

MS, Amir, 2005, Ekspor Impor Teori dan Penerapannyak, Cetakan Ke Sembilan, Penerbit PPM, Jakarta.

Nazir, Mohammad, 2005, Metode Penelitian, Cetakan Keempat, Ghalia Indonesia, Ciawi Bogor.

Sugiyono, 2008, Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Kesebelas, Penerbit Alfabeta, Bandung.

Swasta, Basu. DH, Irawan, 2001, Manajemen Pemasaran Modern, Edisi Kedua, Cetakan Keempat, Liberti, Yogyakarta.


(64)

(65)

Lampiran 1

KUESIONER PENELITIAN

Responden yang terhormat,

Bersama ini saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner atas penelitian tentang Pengaruh Hubungan Eksternal GAPKINDO Cabang Sumut Dalam Meningkatkan Kelancaran Ekspor Komoditi Karet Perusahaan Anggota Asosiasi

Tujuan pengadaan kuesioner ini adalah untuk mendukung penelitian penulis dalam rangka penyusunan skripsi pada program Sarjana Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu sekalian, saya ucapkan terima kasih.

A. Identitas Responden

Nama :

Jabatan :

Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan

Usia : tahun

Tingkat Pendidikan : a. SMU b. D3 c. S1 d. S2 Masa Kerja : tahun

B. Petunjuk Pengisian Kuesioner

1. Mohon memberi tanda checklist ( √ ) pada pernyataan yang Bapak/Ibu anggap paling sesuai pada kolom jawaban yang tersedia

2. Mohon mengisi bagian yang membutuhkan jawaban tertulis. 3. Mohon memberi jawaban yang sebenar-benarnya.

Keterangan :

STS = Sangat Tidak Setuju TS = Tidak Setuju

KS = Kurang Setuju

S = Setuju


(66)

C. Daftar pertanyaan

Variabel Sub variabel Indikator variabel STS TS KS S SS

H U B U N G A N E K S T E R N A L Hubungan Eksternal Makro (X1)

Teknologi memainkan peranan berarti pada penentuanproduk dan jasa yang akan diproduksi.

Manajer senantiasa perlu menganalisa dan mendiagnosa faktor-faktor ekonomi seperti kecenderungan inflasi atau deflasi harga barang-barang dan jasa-jasa.

Lingkungan sosial kebudayaan suatu masyarakat merupakan pedoman hidup yang menentukan bagaimana hampir seluruh organisasi beroperasi.

Perusahaan tidak mungkin mengabaikan iklim politik, peraturan pemerintah maupun konsekuensi atau dampaknya terhadap pembuatan keputusan.

Dunia internasional mempunyai potensi menjadi faktor yang berpengaruh langsung pada operasi perusahaan.

Hubungan Eksternal Mikro (X2)

Organisasi dapat mengetahui

posisi pesaingnya, sehingga lebih mampu mengoptimalkan

operasi-operasinya.

Strategi dan kebijaksanaan pemasaran sangat tergantung pada situasi pasar dan langganan.

Kemampuan menarik dan mempertahankan karyawan yang cakap merupakan kebutuhan

prasyarat bagi perusahaan.

Organisasi tergantung pada bermacam-macam lembaga

keuangan.

Organisasi sangat tergantung pada sumber daya untuk memenuhi kebuuhan bahan baku, bahan pembantu, pelayanan, energi dan

peralatan.

Pemerintah biasanya menetapkan peraturan yang harus dipatuhi organisasi dalam operasinya, seperti prosedur perijinan, dan pembatasan lain untuk melindungi


(1)

RESPONDEN JENIS KELAMIN USIA PENDIDIKAN

VARIABEL HUBUNGAN EKSTERNAL

Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Q11

15 PRIA 31 S1 5 5 3 4 3 5 3 5 5 4 3

16 PRIA 36 S1 4 3 5 5 5 4 5 4 5 5 5

17 WANITA 45 S2 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4

18 PRIA 30 S2 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4

19 WANITA 38 S1 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4

20 PRIA 34 S1 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3

21 PRIA 29 D3 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 5

22 PRIA 35 S2 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4

23 WANITA 33 S2 5 5 5 5 5 4 5 3 5 5 5

24 PRIA 28 S1 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5

25 WANITA 44 S2 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4

26 PRIA 32 S1 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4

27 PRIA 34 S2 4 4 5 4 5 3 4 4 5 5 4

28 PRIA 42 S1 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5

29 PRIA 35 S2 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4

30 PRIA 30 S1 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4

31 WANITA 35 S1 4 4 5 5 5 4 3 5 4 4 4

32 PRIA 37 S2 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5

33 PRIA 45 S2 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4

34 PRIA 30 S1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

35 WANITA 40 S1 5 5 3 3 3 5 3 3 3 3 3

36 PRIA 45 S2 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5

37 WANITA 31 D3 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4

38 PRIA 35 S1 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5


(2)

RESPONDEN JENIS KELAMIN USIA PENDIDIKAN

VARIABEL KELANCARAN EKSPOR Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7

1 PRIA 30 S1 5 4 5 4 5 4 4

2 PRIA 32 S1 5 4 5 5 5 5 5

3 WANITA 26 S1 4 5 4 5 4 4 4

4 PRIA 35 S2 5 4 5 5 5 5 5

5 WANITA 36 S2 5 4 5 4 5 5 5

6 PRIA 30 D3 4 5 4 5 5 5 4

7 WANITA 33 D3 5 4 5 4 5 5 4

8 PRIA 36 S2 4 5 4 5 5 4 5

9 PRIA 30 S1 5 4 4 5 5 5 5

10 PRIA 43 S2 4 5 5 4 5 5 4

11 WANITA 26 S1 5 4 4 5 5 5 5

12 PRIA 41 S1 5 4 5 5 4 5 5

13 PRIA 37 S1 5 5 4 4 5 5 5

14 PRIA 40 S2 5 5 5 5 5 5 5

15 PRIA 31 S1 4 4 3 4 5 4 5

16 PRIA 36 S1 5 5 5 5 5 5 5

17 WANITA 45 S2 5 5 5 5 5 5 5

18 PRIA 30 S2 5 5 5 5 5 5 5

19 WANITA 38 S1 4 4 4 4 4 4 4

20 PRIA 34 S1 5 5 5 5 5 5 5

21 PRIA 29 D3 4 4 4 4 4 4 4

22 PRIA 35 S2 5 5 5 5 5 5 5

23 WANITA 33 S2 5 5 5 5 5 5 5

24 PRIA 28 S1 4 5 4 5 4 4 4


(3)

RESPONDEN JENIS KELAMIN USIA PENDIDIKAN

VARIABEL KELANCARAN EKSPOR Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7

26 PRIA 31 S1

5 4 4 5 4 4 4

27 PRIA 36 S1

4 4 5 4 5 4 5

28 WANITA 45 S2

4 4 5 4 4 5 4

29 PRIA 30 S2

4 5 4 4 5 4 4

30 WANITA 38 S1

4 4 4 5 4 4 4

31 PRIA 34 S1

5 5 5 5 5 5 5

32 PRIA 29 D3

4 4 4 4 4 4 4

33 PRIA 35 S2

4 4 4 4 4 4 4

34 WANITA 33 S2

5 5 5 5 5 5 5

35 PRIA 28 S1

3 3 3 3 3 3 3

36 WANITA 44 S2

5 5 5 5 5 5 5

37 PRIA 32 S1

5 4 4 4 5 4 4

38 PRIA 34 S2

4 4 5 4 4 4 4

39 PRIA 42 S1


(4)

Lampiran 3

Tabel Disribusi t

Df

Tingkat Signifikansi Uji Satu Arah

0,10

0,05

0,025

0,01

0,005

0,0005

Tingkat Signifikansi Uji Dua Arah

0,20

0,10

0,05

0,02

0,01

0,001

1 3,08 6,31 12,71 31,82 63,66 636,62

2 1,89 2,92 4,30 6,97 9,93 31,60

3 1,64 2,35 3,18 4,54 5,84 12,92

4 1,48 2,13 2,78 3,75 4,60 8,61

5 1,48 2,02 2,57 3,37 4,03 6,87

6 1,44 1,94 2,45 3,14 3,71 5,96

7 1,42 1,90 2,37 3,00 3,50 5,41

8 1,40 1,86 2,31 2,90 3,36 5,04

9 1,38 1,83 2,26 2,82 3,25 4,78

10 1,37 1,81 2,23 2,76 3,17 4,59

11 1,36 1,80 2,20 2,72 3,11 4,44

12 1,36 1,78 2,18 2,68 3,06 4,32

13 1,35 1,77 2,16 2,65 3,01 4,22

14 1,35 1,76 2,15 2,62 2,98 4,14

15 1,34 1,75 2,13 2,60 2,95 4,07

16 1,34 1,75 2,12 2,58 2,92 4,02

17 1,33 1,74 2,11 2,57 2,90 3,97

18 1,33 1,73 2,10 2,55 2,88 3,92

19 1,33 1,73 2,09 2,54 2,86 3,88

20 1,33 1,73 2,09 2,53 2,85 3,85

21 1,32 1,72 2,08 2,52 2,83 3,82

22 1,32 1,72 2,07 2,51 2,82 3,79

23 1,32 1,71 2,07 2,50 2,81 3,77

24 1,32 1,71 2,06 2,49 2,80 3,75

25 1,32 1,71 2,06 2,49 2,79 3,73

26 1,32 1,71 2,06 2,48 2,78 3,71

27 1,31 1,70 2,05 2,47 2,77 3,69

28 1,31 1,70 2,05 2,47 2,76 3,67

29 1,31 1,70 2,05 2,46 2,76 3,66

30 1,31 1,70 2,04 2,46 2,75 3,65

40 1,30 1,68 2,02 2,42 2,70 3,55

60 1,30 1,67 2,00 2,39 2,66 3,46

120 1,29 1,66 1,98 2,36 2,62 3,37


(5)

Lampiran 4

Tabel R Product Moment (Two tailed test)

Df α = 5% Df α = 5% Df α = 5%

1 0,997 35 0,325 69 0,234

2 0,950 36 0,320 70 0,232

3 0,878 37 0,316 71 0,230

4 0,811 38 0,312 72 0,229

5 0,775 39 0,308 73 0,227

6 0,707 40 0,304 74 0,226

7 0,666 41 0,301 75 0,224

8 0,632 42 0,297 76 0,223

9 0,602 43 0,294 77 0,221

10 0,576 44 0,291 78 0,220

11 0,553 45 0,288 79 0,219

12 0,532 46 0,285 80 0,217

13 0,514 47 0,282 81 0,216

14 0,497 48 0,279 82 0,215

15 0,482 49 0,276 83 0,213

16 0,468 50 0,273 84 0,212

17 0,456 51 0,271 85 0,211

18 0,444 52 0,268 86 0,210

19 0,433 53 0,266 87 0,208

20 0,423 54 0,263 88 0,207

21 0,413 55 0,261 80 0,206

22 0,404 56 0,257 90 0,205

23 0,396 57 0,256 91 0,204

24 0,388 58 0,254 92 0,203

25 0,381 59 0,252 93 0,202

26 0,374 60 0,250 94 0,201

27 0,367 61 0,248 95 0,200

28 0,361 62 0,246 96 0,199

29 0,355 63 0,244 97 0,198

30 0,349 64 0,242 98 0,197

31 0,344 65 0,240 99 0,196

32 0,339 66 0,239 100 0,195

33 0,334 67 0,237

TABEL R

34 0,329 68 0,235


(6)

Lampiran 5

Tabel Distribusi F

Df 95% Df 95%

1 199,50 51 3,18

2 19,00 52 3,18

3 9,55 53 3,17

4 6,94 54 3,17

5 5,79 55 3,16

6 5,14 56 3,16

7 4,74 57 3,16

8 4,46 58 3,16

9 4,26 59 3,15

10 4,10 60 3,15

11 3,98 61 3,15

12 3,89 62 3,15

13 3,81 63 3,14

14 3,74 64 3,14

15 3,68 65 3,14

16 3,63 66 3,14

17 3,59 67 3,13

18 3,55 68 3,13

19 3,52 69 3,13

20 3,49 70 3,13

21 3,47 71 3,13

22 3,44 72 3,12

23 3,42 73 3,12

24 3,40 74 3,12

25 3,39 75 3,12

26 3,37 76 3,12

27 3,35 77 3,12

28 3,34 78 3,11

29 3,33 79 3,11

30 3,32 80 3,11

31 3,30 81 3,11

32 3,29 82 3,11

33 3,28 83 3,11

34 3,28 84 3,11

35 3,27 85 3,10

36 3,26 86 3,10

37 3,25 87 3,10

38 3,24 88 3,10

39 3,24 89 3,10

40 3,23 90 3,10

41 3,23 91 3,10

42 3,22 92 3,10

43 3,21 93 3,09

44 3,21 94 3,09

45 3,20 95 3,09

46 3,20 96 3,09

47 3,20 97 3,09

48 3,19 98 3,09

49 3,19 99 3,09