Tekhnik Analisis Data METODE PENELITIAN 1. Batasan operasional dan defenisi operasional

c. Dokumentasi yaitu tekhnik pengumpulan data yang penulis lakukan dengan mempelajari dokumen dan jurnal perusahaan mengenai struktur organisasi perusahaan, sejarah perusahaan dan lain sebagainya.

7. Tekhnik Analisis Data

Tekhnik analisis data yang digunakan berpedoman pada sugiyono 2008: 181, bahwa untuk menguji hipotesis dan analisis data penelitian yang bersifat hubungan assosiative maka dapat dianalisis dengan metode berikut : a. Metode Analisis Deskriptif Metode deskriptif dilakukan untuk menganalisis data penelitian dengan cara mengumpulkan, menganalisa, mengklasifikasikan, dan menafsirkan data yang diperoleh sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas tentang fakta yang akan diteliti dilapangan Sugiyono, 2008:142. b. Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas. Sebelum menyebarkan kuesioner penelitian, penulis akan melakukan uji validitas dan uji reliabilitas terhadap pertanyaan yang ada didalam kuesioner. Ini bertujuan agar nantinya hasil penelitiannya valid dan reliabel. Instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data yang valid. Sedangkan instrument yang reliabel adalah instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama Sugiyono 2008:109. Universitas Sumatera Utara Pengujian validitas digunakan analisis item dengan kriteria pengambilan keputusan : a. Jika r hitung r tabel maka butir tersebut valid. b. Jika r hitung r tabel maka butir tersebut tidak valid. Uji reliabilitas pada dasarnya adalah sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya, jika hasil pengukuran yang dilakukan secara berulang-ulang relatif sama maka pengukuran tersebut dianggap memiliki tingkat realibilitas yang baik Sugiyono 2003:116. Kriteria pengambilan keputusan : a. jika r alpha positif dari r tabel maka reliabel. b. Jika r alpha negatif dari r tabel maka tidak reliabel. c. Metode Analisis Statistik 1 Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Untuk memperoleh hasil yang lebih terarah maka peneliti menggunakan SPSS Statistic Product and Service Solution versi 12. Adapun analisis data dalam penelitian ini dengan menggunakan regresi linear berganda dengan rumus sebagai berikut: Dimana : Y = Kelancaran Eksport a = Nilai Intercept konstanta b 1 b 2 = koefisien regresi Y= a + b 1 x 1 + b 2 x 2 + e Universitas Sumatera Utara x 1 x 2 = Hubungan Eksternal e = Standart error 2 Uji Signifikan Simultan Uji-F Menurut Kuncoro 2003:19 mengatakan uji ini pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimaksudkan kedalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya: a H : b 1 = b 2 = 0, artinya suatu variable independent bukan merupakan penjelasan yang signifikan terhadap variabel dependent. b H a : b 1 ≠ b 2 ≠ 0, artinya semua variabel secara simultan merupakan penjelasan yang signifikan terhadap variable dependent. Kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut : a Ho diterima jika Fhitung Ftabel pada α = 5 b Ha diterima jika Fhitung Ftabel pada α = 5 3 Uji Signifikan Individual Uji-t Yaitu sebagai uji signifikan individual, uji ini menunjukkan seberapa jauh pengaruh atau variable penjelas secara individu dalam menerangkan variasi variable terikat. Ho : b1 = 0 tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas X terhadap variabel terikat Y . Universitas Sumatera Utara Ha : b1 ≠ 0 terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas X terhadap variabel terikat Y . Kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut : Ho diterima jika thitung ttable pada α = 5 Ha diterima jika thitung ttable pada α = 5 4 Koefisien Determinasi R 2 Koefisien determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variable terikat. Jika R 2 semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variable bebas X adalah besar terhadap variable terikat Y. Berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variable bebas yang diteliti terhadap variable terikat. d. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik statistik dilakukan bersama-sama dengan proses uji regresi sehingga langkah-langkah yang dilakukan sama dengan uji regresi. Uji asumsi klasik dalam penelitian ini dilakukan melalui : 1 Uji Normalitas Data Pengujian normalitas data untuk melihat normal tidaknya data yang tersebar dan yang akan dianalisis. Model regresi yang baik adalah berdistribusi normal atau mendekati normal. Untuk melihat normalitas data digunakan pendekatan grafik, yaitu Normality Probability Plo. 2 Uji Heterokedastisitas Pengujian heterokedastisitas adalah untuk melihat apakah terjadi varians gangguan berbeda dari satu pengamatan ke pengamatan Universitas Sumatera Utara lainnya. Jika terjadi maka terdapat heterokedastisitas, model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas. Deteksi dapat dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada Scatterplot. 3 Uji Multikolinieritas Pengujian multikolinieritas dilakukan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas, jika terdapat korelasi maka telah terjadi masalah multikolinearitas. Model regresi yang baik adalah tidak terkena multikolinieritas. Untuk mengetahuinya dapat melalui Variance Inflation Factor VIF Universitas Sumatera Utara

BAB II URAIAN TEORITIS

A. PENGERTIAN HUBUNGAN EKSTERNAL

Hubungan Eksternal adalah sebuah hubungan yang sifatnya berada diluar dari badan organisasi atau perseorangan, dimana nilai eksternal tersebut juga dinyatakan sebagai bahagian dari kebutuhan perusahaan atau perseorangan, dan tentunya nilai ekternal itu selalu dibutuhkan. Lingkungan eksternal terdiri atas unsur-unsur diluar organisasi, yang sebagian besar tak dapat dikendalikan dan berpengaruh dalam pembuatan keputusan oleh manejer. Organisasi mendapat masukan-masukan yang dibutuhkan, seperti bahan baku, dana tenaga kerja dan energi dari lingkungan eksternal, mentransformasikan menjadi produk dan jasa, dan kemudian memberikan sebagai keluaran-keluaran kepada lingkungan eksternal T. Hani Handoko 62;2004. Seluruh manajer seharusnya tidak hanya memusatkan perhatiannya kepada lingkungan internal organisasi, tetapi juga menyadari pentingnya pengaruh lingkungan eksternal terhadap organisasi yang dikelolanya. Manajer perlu mempertimbangkan unsur-unsur dan kekuatan-kekuatan lingkungan eksternal dalam setiap kegiatannya. Manajer harus mengidentifikasi, menganalisa, mengevaluasi, mendiagnosa, dan bereaksi terhadap kekuatan-kekuatan lingkungan, baik berupa kesempatan-kesempatan, resiko-resiko maupun ancaman- ancaman yang mempunyai pengaruh pada operasi organisasi. Bagaimanapun juga, Universitas Sumatera Utara