Pengolahan Data 1. Pengolahan Data Hasil Kuisioner SNQ
5.2. Pengolahan Data 5.2.1. Pengolahan Data Hasil Kuisioner SNQ
Data hasil SNQ pada Tabel 5.1. kemudian diolah menjadi histogram yang dapat dilihat pada Gambar 5.10. sampai Gambar 5.12. Dari histogram ini dapat
diketahui masing-masing kategori rasa sakit yang dirasakan oleh operator pada bagian tubuh tertentu yang akan dijelaskan sebagai berikut
0.5 1
1.5 2
2.5 3
3.5
1 2
3 4
5 6
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
No Dimensi Tubuh K
e lu
h a
n
Series1
Gambar 5.12. Identifikasi Keluhan MSDs Operator 1
Dari Gambar 5.12. dapat dilihat bahwa operator 1 merasakan sangat sakit pada pergelangan tangan kiri, pergelangan tangan kanan, tangan kiri dan tangan
kanan. Merasakan sakit pada bagian leher bagian bawah, bahu kiri, bahu kanan, lengan atas kiri, lengan atas kanan, pinggang, lengan bawah kiri, lengan bawah
kanan, betis kiri, betis kanan, pergelangan kaki kiri, pergelangan kaki kanan, kaki kiri dan kaki kanan. Merasakan agak sakit pada bagian leher bagian atas,
punggung, bokong, pantat, siku kiri, siku kanan, paha kiri, paha kanan, lutut kiri, dan lutut kanan.
Universitas Sumatera Utara
0.5 1
1.5 2
2.5 3
3.5
1 2 3
4 5 6
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
No Dimensi Tubuh K
e lu
h a
n
Series1
Gambar 5.13. Identifikasi Keluhan MSDs Operator 2
Dari Gambar 5.13. dapat dilihat bahwa operator 2 merasakan sangat sakit pada bagian bahu kiri. Merasakan sakit pada bagian leher bagian bawah, bahu
kanan, lengan atas kiri, lengan atas kanan, pinggang, lutut kiri, lutut kanan, betis kiri, betis kanan, pergelangan kaki kiri dan pergelangan kaki kanan. Merasakan
agak sakit pada bagian leher bagian atas, punggung, bokong, pantat, siku kiri, siku kanan, lengan bawah kiri, lengan bawah kanan, pergelangan tangan kiri,
pergelangan tangan kanan, tangan kiri, tangan kanan, paha kiri, paha kanan, kaki kiri, dan kaki kanan.
0.5 1
1.5 2
2.5 3
3.5
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
No Dimensi Tubuh K
e lu
h a
n
Series1
Gambar 5.14. Identifikasi Keluhan MSDs Operator 3
Universitas Sumatera Utara
Dari Gambar 5.14. dapat dilihat bahwa operator 3 merasakan sangat sakit pada bagian bahu kiri, bahu kanan, paha kiri, paha kanan, lutut kiri, lutut kanan,
betis kiri dan betis kanan. Merasakan sakit pada bagian punggung, pinggang, bokong dan pantat. Merasakan agak sakit pada bagian leher bagian atas, leher
bagian bawah, lengan atas kiri, lengan atas kanan, siku kiri, siku kanan, lengan bawah kiri, lengan bawah kanan, pergelangan tangan kiri, pergelangan tangan
kanan, tangan kiri, tangan kanan, pergelangan kaki kanan, pergelangan kaki kiri, kaki kiri, dan kaki kanan.
5.2.2.
Perhitungan Antropometri
Langkah-langkah perhitungan antropometri adalah sebagai berikut : a. Uji Keseragaman Data
Uji keseragaman data untuk pengendalian proses bagian data yang ditolak atau tidak seragam out of control karena tidak memenuhi batas yang telah
ditetapkan. Untuk menguji keseragaman data lebar jari telunjuk digunakan peta kontrol dengan persamaan berikut :
x
= 32
, 1
10 4
, 1
... 4
, 1
25 ,
1
n
xi
Kemudian dihitung standar deviasi dengan rumus: =
1
2
n
xi x
=
09 ,
1 10
32 ,
1 4
, 1
... 32
, 1
4 ,
1 32
, 1
25 ,
1
Universitas Sumatera Utara
Dari perhitungan maka diperoleh Batas Kelas Atas dan Batas Kelas Bawah sebagai berikut :
BKA =
x
+ 2 = 1,32 + 20,09 = 1,50
BKB =
x
- 2 = 1,32 – 20,09 = 1,13
Gambar 5.15. Peta Kontrol Uji Keseragaman Data Lebar Jari Telunjuk
Dari Gambar grafik diatas dapat dilihat data antropometri untuk lebar jari telunjuk sudah seragam. Hal itu ditunjukan dengan tidak adanya data
antropometri untuk lebar jari telunjuk yang keluar dari batas kelas atas BKA maupun batas kelas bawah BKB.
Untuk data antropometri lainnya juga sudah seragam, perhitungan uji keseragaman data untuk data antropometri lainnya dapat dilihat pada Tabel 5.6.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.4. Perhitungan Uji Keseragaman Data
Dimensi jari Telunjuk
Jari Tengah
Jari Manis Kelingking
No Lebar
cm Lebar
cm Lebar
cm Lebar cm
Tbb cm Jktd
cm Diameter
Genggaman Tangan
cm 1 1,25
1,40 1,30
1,00 124,50
67,00 2,95
2 1,40 1,40
1,25 1,10
121,00 66,00
2,70 3 1,45
1,50 1,30
1,20 123,00
68,00 3,45
4 1,30 1,50
1,35 1,10
142,00 70,30
3,08 5 1,30
1,45 1,35
1,10 122,00
60,30 3,20
6 1,25 1,30
1,10 1,00
132,00 65,00
3,32 7 1,25
1,20 1,25
1,10 126,00
64,00 3,70
8 1,40 1,50
1,30 1,10
121,40 65,80
3,82 9 1,15
1,35 1,10
1,00 136,60
68,10 3,58
10 1,40 1,50
1,30 1,00
141,60 74,00
3,08
Jumlah 13,15 14,10 12,60 10,70 1290,10 668,50 32,88
X 1,32 1,41 1,26 1,07 129,01
66,85 3,29
0,09 0,10 0,09 0,07 8,37 3,68 0,35 X max
1,45 1,50
1,35 1,00
142,00 74,00
3,70 X min
1,15 1,20
1,10 1,20
121,00 60,30
2,95 BKA 1,50 1,61 1,44 1,20
145,75 74,22 3,99
BKB 1,13 1,21
1,08 0,94 112,27
59,48 2,58 Keterangan
Seragam Seragam Seragam Seragam Seragam Seragam Seragam
b. Uji Kenormalan Data
Uji normal dengan kolmogorov-smirnov test digunakan untuk uji kesesuaian antara frekuensi hasil pengamatan dengan frekuensi yang diharapkan.
Langkah-langkah yang diperlukan dalam pengujian ini adalah : Uji kolmogorov-smirnov untuk dimensi lebar jari telunjuk data pertama sebagai
berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Data dari hasil pengamatan mengenai dimensi lebar jari telunjuk diurutkan mulai dari nilai pengamatan terkecil sampai nilai pengamatan terbesar. Setelah
itu, data baru diberi nomor 1-10. 2. Dari data pengamatan yang telah kita urutkan dan diberi nomor, selanjutnya
hitung nilai FaX-nya, yaitu dengan :
FaX = 10
1 = 0,1
3. Hitung nilai Z.
Diketahui X = 1,32 , X = 1,15 , = 0,09
Z = 89
, 1
09 ,
32 ,
1 15
, 1
X X
4. Dari nilai Z = -1,89, maka pada tabel distribusi normal diperoleh Z
-1,.89
=. 0,0294 Nilai tersebut dinotasikan dengan FeX.
5. Hitung selisih nilai FaX dengan FeX dengan rumus sebagai berikut : FaX = 0,1 , FeX = 0,0294
D =
X Fe
X Fa
=
0,0294 1
,
= 0,0706 6. Kriteria pengambilan keputusannya sebagai berikut:
Ho diterima apabila D D
Ho ditolak apabila D
D
Universitas Sumatera Utara
D
maks
untuk dimensi lebar jari telunjuk data pertama adalah 0,0706, dan D di
tabel untuk n = 10 dan = 0,05 adalah 0,409, maka D D , menunjukkan Ho
diterima yang artinya data berdistribusi normal. Nilai dari masing-masing data lebar jari telunjuk dapat dilihat pada Tabel
5.5.
Tabel 5.5. Uji Normal Kolomogorov-Smirnov Lebar Jari Lj Telunjuk No Lj
Telunjuk FaX Z FeX D
D
1 1,15 0,1 -1,89
0,0294 0,0706
0,409 2 1,25 0,2
-0,78 0,2177
0,0177 0,409
3 1,25 0,3 -0,78
0,2177 0,0823
0,409 4 1,25 0,4
-0,78 0,2177
0,1823 0,409
5 1,30 0,5 -0,22
0,4129 0,0871
0,409 6 1,30 0,6
-0,22 0,4129
0,1871 0,409
7 1,40 0,7 0,89
0,8133 0,1133
0,409 8 1,40 0,8
0,89 0,8133
0,0133 0,409
9 1,40 0,9 0,89
0,8133 0,0867
0,409 10 1,45 1
1,44 0,9251
0,0749 0,409
Dari Tabel 5.5. dapat dilihat bahwa masing-masing data untuk lebar jari telunjuk sudah normal, karena nilai D lebih kecil dari nilai D
. Perhitungan uji normal kolmogorov-smirnov test untuk data antropometri
lainnya dapat dilihat pada Tabel 5.6. sampai Tabel 5.11.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.6. Uji Normal Kolomogorov-Smirnov Lebar Jari Lj Tengah No Lj
Tengah FaX Z FeX D D
1 1,20 0,1
-2,10 0,0179
0,0821 0,409
2 1,30 0,2 -1,10
0,1357 0,0643
0,409 3 1,35 0,3
-0,60 0,2743
0,0257 0,409
4 1,40 0,4 -0,10
0,4602 0,0602
0,409 5 1,40 0,5
-0,10 0,4602
0,0398 0,409
6 1,45 0,6 0,40
0,3446 0,2554
0,409 7 1,50 0,7
0,90 0,8159
0,1159 0,409
8 1,50 0,8 0,90
0,8159 0,0159
0,409 9 1,50 0,9
0,90 0,8159
0,0841 0,409
10 1,50 1 0,90
0,8159 0,1841
0,409
Dari Tabel 5.6. dapat dilihat bahwa masing-masing data untuk lebar jari tengah sudah normal, karena nilai D lebih kecil dari nilai D
.
Tabel 5.7. Uji Normal Kolomogorov-Smirnov Lebar Jari Lj Manis No Lj
Manis FaX Z FeX D D
1 1,10 0,1
-1,78 0,0375
0,0625 0,409
2 1,10 0,2 -1,78
0,0375 0,1625
0,409 3 1,25 0,3
-0,11 0,4562
0,1562 0,409
4 1,25 0,4 -0,11
0,4562 0,0562
0,409 5 1,30 0,5
0,44 0,6700
0,1700 0,409
6 1,30 0,6 0,44
0,6700 0,0700
0,409 7 1,30 0,7
0,44 0,6700
0,0300 0,409
8 1,30 0,8 0,44
0,6700 0,1300
0,409 9 1,35 0,9
1,00 0,8413
0,0587 0,409
10 1,35 1 1,00
0,8413 0,1587
0,409
Dari Tabel 5.7. dapat dilihat bahwa masing-masing data untuk lebar jari manis sudah normal, karena nilai D lebih kecil dari nilai D
.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.8. Uji Normal Kolomogorov-Smirnov Lebar Jari Lj Kelingking No Lj
Kelingking FaX Z FeX D D
1 1,00 0,1
-1,00 0,1587
0,0587 0,409
2 1,00 0,2 -1,00
0,1587 0,0413
0,409 3 1,00 0,3
-1,00 0,1587
0,1413 0,409
4 1,00 0,4 -1,00
0,1587 0,2413
0,409 5 1,10 0,5
0,43 0,3336
0,1664 0,409
6 1,10 0,6 0,43
0,3336 0,2664
0,409 7 1,10 0,7
0,43 0,3336
0,3664 0,409
8 1,10 0,8 0,43
0,3336 0,4664
0,409 9 1,10 0,9
0,43 0,3336
0,5664 0,409
10 1,20 1 1,86
0,9686 0,0314
0,409
Dari Tabel 5.8. dapat dilihat bahwa masing-masing data untuk lebar jari kelingking sudah normal, karena nilai D lebih kecil dari nilai D
.
Tabel 5.9. Uji Normal Kolomogorov-Smirnov Tinggi Bahu Berdiri Tbb No
Tinggi Bahu Berdiri FaX
Z FeX
D D
1 121,00 0,1
-0,96 0,1685
0,0685 0,409
2 121,40 0,2 -0,91
0,1814 0,0186
0,409 3 122,00 0,3
-0,84 0,2005
0,0995 0,409
4 123,00 0,4 -0,72
0,2358 0,1642
0,409 5 124,50 0,5
-0,54 0,2946
0,2054 0,409
6 126,00 0,6 -0,36
0,3594 0,2406
0,409 7 132,00 0,7
0,36 0,6406
0,0594 0,409
8 136,60 0,8 0,91
0,8186 0,0186
0,409 9 141,60 0,9
1,50 0,9332
0,0332 0,409
10 142,00 1 1,55
0,9394 0,0606
0,409
Dari Tabel 5.9. dapat dilihat bahwa masing-masing data untuk tinggi bahu berdiri sudah normal, karena nilai D lebih kecil dari nilai D
.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.10. Uji Normal Kolomogorov-Smirnov Diamater Genggaman Tangan
No Diameter Genggaman Tangan
FaX Z
FeX D
D
1 2,95 0,1 -1,42
0,0778 0,0222
0,409 2 3,08 0,2
-0,92 0,1788
0,0212 0,409
3 3,08 0,3 -0,92
0,1788 0,1212
0,409 4 3,20 0,4
-0,46 0,3228
0,0772 0,409
5 3,21 0,5 -0,42
0,3372 0,1628
0,409 6 3,32 0,6
0,00 0,5000
0,1000 0,409
7 3,45 0,7 0,50
0,6915 0,0085
0,409 8 3,58 0,8
1,00 0,8413
0,0413 0,409
9 3,60 0,9 1,08
0,8599 0,0401
0,409 10 3,70 1
1,46 0,9278
0,0722 0,409
Dari Tabel 5.10. dapat dilihat bahwa masing-masing data untuk diameter genggaman tangan sudah normal, karena nilai D lebih kecil dari nilai D
.
Tabel 5.11. Uji Normal Kolomogorov-Smirnov Jangkauan Tangan ke Depan
No Jangkauan Tangan ke Depan
Fa X Z
Fe X D
D
1 60,30 0,1 -1,78
0,0375 0,0625
0,409 2 64,00 0,2
-0,77 0,2206
0,0206 0,409
3 65,00 0,3 -0,50
0,3085 0,0085
0,409 4 65,80 0,4
-0,29 0,3859
0,0141 0,409
5 66,00 0,5 -0,23
0,4090 0,0910
0,409 6 67,00 0,6
0,04 0,4840
0,1160 0,409
7 68,00 0,7 0,31
0,6217 0,0783
0,409 8 68,10 0,8
0,34 0,6331
0,1669 0,409
9 70,30 0,9 0,94
0,8264 0,0736
0,409 10 74,00 1
1,94 0,9738
0,0262 0,409
Dari Tabel 5.11. dapat dilihat bahwa masing-masing data untuk diameter genggaman tangan sudah normal, karena nilai D lebih kecil dari nilai D
.
Universitas Sumatera Utara
c. Penetapan Data Antropometri
Penggunaan data antropometri dalam prinsip perancangan dapat dilakukan berdasarkan dimensi tubuh yang ekstrim, dimensi tubuh rata-rata, maupun
dimensi tubuh yang dapat disesuaikan. Penggunaan berbagai prinsip ini disesuaikan dengan dimensi tubuh para pemakainya, agar para pemakainya dapat
menggunakan produk tersebut dengan nyaman. Data-data dimensi tersebut akan diguanakan sebagai landasan untuk merancang produk yang baru.
Pada rancangan ini, digunakan prinsip perancangan dengan dimensi tubuh yang ekstrim dimaksudkan untuk mengantisipasi jika ada pemakai produk yang
berdimensi tubuh ekstrim artinya di luar batasan rata-rata orang lainnya. Untuk dimensi tubuh seluruh lebar jari, tinggi bahu berdiri, dan diameter genggaman
tangan digunakan nilai persentil 95. Untuk dimensi tubuh jangkuan tangan ke depan digunakan nilai persentil 5, maka rumus persentil yang digunakan adalah
P
95
=
x
X
645 ,
1
dan P
5 = x
X
645 ,
1
Perhitungan dimensi lebar jari Lj telunjuk menggunkan persentil 95 yaitu X = 1,32 ;
x
= 0,09 maka P
95
= 47
, 1
09 ,
645 ,
1 32
, 1
x Berarti nilai P
95
untuk dimensi lebar jari Lj telunjuk ukurannya adalah 1,47 cm Hasil perhitungan persentil untuk seluruh dimensi tubuh berdasarkan
dimensi tubuh yang ekstrim dilihat pada Tabel 5.12.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.12. Dimensi Tubuh dengan Prinsip Ekstrim
Dimensi jari Telunjuk
Jari Tengah
Jari Manis Kelingking
No Lebar
cm P95 Lebar
cmP95 Lebar
cmP95 Lebar
cmP95 Tbb
cmP95 Jktd
cm P5
Diameter Genggaman
Tangan cmP95
1 1.25 1.40 1.30 1.00 124.50
67.00 2.95 2 1.40 1.40 1.25 1.10
121.00 66.00 2.70
3 1.45 1.50 1.30 1.20 123.00
68.00 3.45 4 1.30 1.50 1.35 1.10
142.00 70.30 3.08
5 1.30 1.45 1.35 1.10 122.00
60.30 3.20 6 1.25 1.30 1.10 1.00
132.00 65.00 3.32
7 1.25 1.20 1.25 1.10 126.00
64.00 3.70 8 1.40 1.50 1.30 1.10
121.40 65.80 3.82
9 1.15 1.35 1.10 1.00 136.60
68.10 3.58 10 1.40 1.50 1.30 1.00 141.60
74.00 3.08 Jumlah 13.15 14.10 12.60 10.70 1290.10
668.50 32.88 X
1.32 1.41 1.26 1.07 129.01 66.85 3.29
0.09 0.10 0.09 0.07 8.37
3.68 0.35
Ukuran 1.47 1.58