Uji Kecukupan Data Penentuam Waktu Standar

Dimana Z diperoleh dari tabel distribusi normal untuk luas sebesar tingkat keyakinan.

3.6.2. Uji Kecukupan Data

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah data waktu yang telah diperoleh dari pengukuran sudah mencukupi atau belum. Uji ini dipengaruhi oleh: a. Tingkat Ketelitian dalam persen, yaitu penyimpangan maksimum dari hasil pengukuran terhadap nilai yang sebenarnya. b. Tingkat Keyakinan dalam persen, yaitu besarnya keyakinanbesarnya probabilitas bahwa data yang didapatkan terletak dalam tingkat ketelitian yang telah ditentukan. Rumus uji kecukupan data: 2 1 2 1 1 2                                   n i i n i i n i i X X X N s z N Keterangan: N’ = jumlah pengukuran yang seharusnya dilakukan N = jumlah pengukuran yang sudah dilakukan Jika N’ N, maka data pengamatan cukup Jika N’ N, maka data pengamatan kurang, dan perlu tambahan data. Universitas Sumatera Utara

3.6.3. Penentuam Waktu Standar

Sebelum menentukan waktu standar, terlebih dahulu ditentukan waktu longgar allowance. Waktu longgar allowance yang dibutuhkan akan bisa diklasifikasikan menjadi personal allowance, fatique allowance dan delay allowance. 1. Kelonggaran Waktu Untuk Kebutuhan Pribadi Untuk pekerjaan-pekerjaan yang relatif ringan, dimana operator bekerja selama 8 jam per hari tanpa jam istirahat yang resmi sekitar 2 sampai 5 atau 10 sampai 24 menit akan dipergunakan untuk kebutuhan-kebutuhan yang bersifat personil. 2. Kelonggaran Waktu Untuk Melepaskan Lelah Kelelahan fisik manusia bisa disebabkan oleh beberapa penyebab diantaranya adalah kerja yang membutuhkan fikiran banyak lelah mental dan lelah fisik. Di sini waktu yang dibutuhkan untuk keperluan istirahat akan sangat tergantung pada individu yang bersangkutan, interval waktu dari siklus kerja dimana pekerja akan memikul beban kerja secara penuh, kondisi lingkungan fisik pekerjaan dan factor-faktor lainnya. Barangkali yang paling umum dilakukan adalah memberikan satu kali periode istirahat pada pagi hari dan sekali lagi pada saat siang menjelang sore hari lama waktu periode yang diberikan berkisar 5 samapai 15 menit. 3. Kelonggaran Waktu Karena Keterlambatan-Keterlambatan Universitas Sumatera Utara Keterlambatan bisa disebabkan oleh faktor-faktor yang sulit untuk dihindarkan, tetapi bisa juga disebabkan oleh beberapa faktor yang sebenarnya masih bisa untuk dihindari. Dengan demikian waktu baku dapat diperoleh dengan mengaplikasikan rumus: Waktu Standar 100 100 Allowance x Normal Waktu  

3.7. Pemanfaatan Data Antropometri Dalam Perancangan Dengan