Gambaran Data PPN dan PPnBM.

BAB III GAMBARAN TENTANG PPN DAN PPn-BM

A. Gambaran Data PPN dan PPnBM.

Menurut UUD 1945 pasal 23 ditentukan bahwa Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk untuk keperluan negara diatur dengan undang-undang pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah yang dipungut berdasarkan UU No 8 tahun 1983 sebagaimana telah diubah terakhir dengan UU No. 18 tahun 2000, yang juga merupakan sumber penerimaan yang tercantum dalam APBN, termasuk dalam pengertian pajak pusat atau pajak negara. Pajak pertambahan nilai yang dikenakan terhadap pertambahan nilai value added yang timbul akibat dipakainya faktor-faktor produksi disetiap jalur perusahaan dalam menyiapkan, menyalurkan dan memperdagangkan barang atau pemberian jasa kepada para konsumen. Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah atau disingkat dengan PPN dan PPnBM merupakan pajak yang dikenakan atas konsumsi di dalam negeri di dalam daerah pabean baik konsumsi barang maupun konsumsi jasa. Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa pajak pertambahan nilai dikenakan hanya terhadap pertambahan nilainya saja dan dipungut beberapa kali pada berbagai mata rantai jalur perusahaan. Semua biaya untuk mendapatkan dan mempertahankan laba termasuk bunga modal, sewa tanah, upah 25 Universitas Sumatera Utara kerja, dan laba perusahaan merupakan unsur pertambahan nilai yang menjadi dasar pengenaan pajak. Adapun yang menjadi sifat pemungutan Pajak Pertambahan Nilai adalah sebagai berikut: 1. PPN sebagai pajak objektif Artinya pungutan pajak pertambahan nilai ini berdasarkan objeknya tanpa memperhatikan keadaan diri wajib pajak. 2. PPN sebagai pajak tidak langsung Sifat ini menjelaskan bahwa secara ekonomis beban Pajak pertambahan nilai dapat dialihkan kepada pihak lain. 3. Pemungutan PPN Multistage Tax Pemungutan pajak pertambahan nilai dilakukan pada setiap mata rantai jalur produksi maupun jalur distribusi dari pabrikan, pedagang besar, sampai dengan pengecer. 4.PPN dipungut dengan menggunakan alat bukti faktur pajak Pengusaha kena pajak harus menerbitkan faktur pajak sebagai bukti pemungutan pajak pertambahan nilai. 5.PPN bersifat netral. Universitas Sumatera Utara 6.PPN tidak menimbulkan pajak berganda. 7.PPN sebagai pajak atas konsumsi dalam negeri penyerahan barang kena pajak atau jasa kena pajak dilakukan atas konsumsi dalam negeri.

B. OBJEK DAN SUBJEK PAJAK PERTAMBAHAN NILAI PPN dan PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAHPPn-BM