BATAS WAKTU PEMBAYARAN dan PELAPORAN PAJAK

d. Dalam hal impor, tempat barang kena pajak dimasukkan dan dipungut melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai .

E. BATAS WAKTU PEMBAYARAN dan PELAPORAN PAJAK

PERTAMBAHAN NILAI PPN dan PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH PPnBM

a. Pembayaran Penyetoran

Pajak Pertambahan Nilai PPN yang dipungut oleh orang pribadi atau badan yang menyerahkan barang kena pajak dan atau jasa kena pajak harus disetor ke kas negara sesuai dengan tanggal yang telah ditetapkan. Penyetoran dilakukan dengan menggunakan surat setoran pajak atas nama wajib pajak yang menyerahkan barang kena pajak dan atau jasa kena pajak. Pemungutan dan pelaporan pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah pada dasarnya dilakukan bersamaan dengan pemungutan dan pelaporan pajak pertambahan nilai. Pemungutan pajak penjualan atas barang mewah menggunakan dokumen yang sama dengan faktur pajak pada saat dan tempat yang juga sama. Pelunasan pajak penjualan atas barang mewah yang terutang dilakukan dengan menggunakan surat setoran pajak selambat- lambatnya pada tanggal 15 pada masa bulan berikutnya. Pelaporan pajak pertambahan nilai dilakukan untuk setiap masa bulan dengan jalan Universitas Sumatera Utara menyerahkan SPT masa PPnBM kepada kantor di mana importer atau pabrikan yang bersangkutan terdaftar. SPT Surat Pemberitahuan masa pajak penjualan atas barang mewah dibuat dan diserahkan bersamaan dengan SPT masa pajak pertambahan nilai. Adapun pembayaran pajak dapat dilakukan di mana saja yang telah ditetapkan seperti kantor pos dan giro dan bank pemerintah.

b. Batas Waktu Pembayaran

Pajak pertumbahan nilai PPN yang dibayar oleh orang pribadi atau badan yang memanfaatkan barang kena pajak atau jasa kena pajak baik dari dalam maupun dari luar daerah pabean harus membayar sesuai dengan jenis pajak yaitu : 1. PPN dan PPnBM impor Dilunasi oleh wajib pajak bersamaan dengan syarat pembayaran bea masuk. 2. PPN dan PPnBM impor yang pungutannya dilakukan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. - disetor dalam jangka waktu sehari setelah pemungutan pajak dilakukan. Universitas Sumatera Utara - hasil pemungutan dilaporkan paling lambat 7 hari setelah batas waktu penyerahan pajak berakhir. 3. PPN dan PPnBM yang pemungutannya dilakukan oleh bendaharawan pemerintah atau instansi pemerintah yang ditunjuk. - Disetor paling lambat 7 bulan takwim berikutnya setelah masa pajak berakhir. - Hasil pemungutan dilaporkan paling lambat 14 hari setelah masa pajak berakhir. 4. PPN dan PPnBM yang pemungutannya dilakukan oleh pemungut PPN selain bendaharawan pemerintah atau instansi pemerintah yang ditunjuk. a. Disetor paling lambat tanggal 15 bulan takwim berikutnya setelah masa pajak berakhir. b. Hasil pemungutan dilaporkan paling lambat 20 hari setelah masa pajak berakhir. 5. PPN dan PPnBM yang tercantum dalam SKPKB, SKPKBT, dan SPT adalah : 1. dibayar dan disetor sesuai batas waktu yang tercantum dalam, SKPKBT, dan STP tersebut. Universitas Sumatera Utara 2. setelah dilunasi segera dilaporkan ke KPP yang menerbitkan dafar pkp yang belum menyampaikan SPT. 6. PPN dari penyerahan tepung terigu oleh badan urusan longistik atau BULOG, harus dilunasi sendiri oleh pengusaha kena pajak sebelum surat perintah pengeluaran barang tersebut, dan harus dilaporkan dalam SPT masa dan disampaikan kepada kantor pelayanan pajak setempat paling lambat 20 hari setelah masa pajak berakhir.

c. Pelaporan Pajak

Bagi PKP dan pemungut, Pajak Pertambahan Nilai PPN yang dipungut dan disetor tersebut harus dilaporkan dalam SPT masa PPN untuk masa pajak terjadinya penyetoran. SPT masa PPN merupakan laporan bulanan yang harus disampaikan oleh penghasilan kena pajak pemungut meskipun nihil. Bentuk dan isi SPT masa PPN dan PPnBM serta keterangan dan dokumen harus dilampirkan dan ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pajak. Apabila SPT masa PPN tidak atau tidak sepenuhnya dilampirkan dengan keterangan dan dokumen yang ditetapkan maka SPT masa PPN dianggap tidak sah. Setiap pengusaha yang berdasarkan Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai dikenakan pajak wajib melaporkan usahanya pada kantor DJP untuk dikukuhkan menjadi PKP dan kepadanya diberikan Nomor Pokok Pengusaha Kena Pajak NPPKP. Pengaturan mengenai tempat Universitas Sumatera Utara pelaporan kegiatan usaha pengusaha untuk memperoleh nomor pokok pengusaha kena pajak NPPKP sebagai mana diatur dalam keputusan Direktorat Jenderal Pajak No. KEP 27PJ1995, sebagai berikut: 1. Tempat pelaporan kegiatan Di kantor pelayanan pajak yang wilayah kerja meliputi tempat tinggal atau kedudukan dan tempat kegiatan usaha wajib pajak atau pengusaha yang bersangkutan. 2. Tempat pelaporan usaha bagi pengusaha kena pajak tertentu Pengusaha kena pajak tertentu adalah PKP, Badan Usaha Milik Negara BUMN, dan Badan Usaha Milik Swasta BUMD, Penanaman modal asing, Badan dan Orang Asing dan Perusahaan Go Public, yaitu : a.Kantor pelayanan Pajak KPP perusahaan Negara dan Daerah untuk badan milik daerah yang berkedudukan di wilayah daerah khusus ibu kota Jakarta dan seluruh wajib pajak Badan Usaha Milik Negara. b.Kantor pelayanan Pajak KPP penanaman modal asing, untuk seluruh penanaman modal asing yang tidak Go Public kecuali yang telah resmi terdaftar pada kantor pelayanan pajak KPP tempat wajib pajak berkedudukan dan wajib pajak penanaman modal asing yang bertempat berkedudukan dan wajib pajak penanaman modal asing yang bertempat di Universitas Sumatera Utara kawasan Batam, Pulau Karimun, diberikan kemudahan mendaftar diri dan melaporkan usahanya pada kantor pelayanan pajak setempat. c.Kantor Pelayanan Pajak KPP Badan dan orang asing untuk seluruh wajib pajak badan dan orang asing. d.Kantor Pelayanan Pajak setempat untuk wajib pajak Badan Usaha Milik Negara yang berkedudukan di luar daerah khusus ibukota Jakarta. 3. Batas Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai PPN dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah PPnBM. Bagi wajib pajak PPN yang telah dipungut harus melaporkan dalam surat pemberitahuan masa PPN untuk masa pajak yang telah ditentukan yaitu a. Pajak pertambahan nilai yang dihitung sendiri oleh PKP harus dilaporkan dalam SPT masa dan disampaikan pada Kantor Pelayanan Pajak setempat selambat-lambatnya 20 hari setelah masa pajak berakhir. b. Pajak pertambahan nilai yang tercantum dalam SKPKB, SKPKBT, dan SPT yang telah dilunasi segera dilaporkan ke kantor pelayanan pajak yang menerbitkan. c. Pajak Pertambahan Nilai yang dilakukan oleh: 1. Bendaharawan pemerintah harus melaporkan selambat-lambatnya hari setelah masa pajak berakhir. Universitas Sumatera Utara 2. Selain bendaharawan pemerintah dilaporkan selambat-lambatnya 20 hari setelah masa pajak berakhir. 3.Direktorat jenderal Bea Cukai atas impor harus dilaporkan selambat-lambatnya 7 hari setelah batas waktu penyetoran pajak berakhir. 4. Untuk penyerahan gula pasir dan tepung terigu oleh BULOG maka pajak pertambahan nilai PPN dihitung sendiri oleh penghasilan kena pajak harus dilaporkan dalam SPT masa dan disampaikan kepada Kantor Pelayanan Pajak setempat selambat-lambatnya 20 hari setelah masa pajak berakhir.

F. TATA CARA PEMBAYARAN dan PELAPORAN PAJAK