Sejarah Kabupaten Samosir Lokasi dan Keadaan Geografi

BAB 3 GAMBARAN UMUM KABUPATEN SAMOSIR

3.1 Sejarah Kabupaten Samosir

Kabupaten Samosir adalah kabupaten yang baru dimekarkan dari Kabupaten Toba Samosir sesuai dengan UU RI Nomor 36 Tahun 2003 pada 18 Desember 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Samosir dan Kabupaten Serdang Bedagai. Sebab dengan status daerah otonom baru, mereka berharap akan memperoleh peluang mengurus daerahnya sendiri dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dari daerah pemekaran tersebut maka Kabupaten Samosir terdiri dari 10 kecamatan yakni 1. Kecamatan Simanindo 2. Kecamatan Pangururan 3. Kecamatan Ronggur Nihuta 4. Kecamatan Palipi 5. Kecamatan Nainggolan 6. Kecamatan Sitiotio 7. Kecamatan Harian 8. Kecamatan Sianjur Mula-Mula. Universitas Sumatera Utara Terbentuknya Kabupaten Samosir sebagai kabupaten baru merupakan awal untuk memulai percepatan pembangunan menuju masyarakat yang lenih sejahtera. Tujuan pembentukannya adalah untuk menegakkan kedaulatan rakyat dalam rangka perwujudan sosial, mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dan untuk merespon serta merestsukturisasi jajaran pemerintahan daerah dalam rangka mempercepat proses pembangunan sehingga dalam waktu yang cukp singkat dapat sejajar dengan kabupaten lainnya, sehingga secara langsung akan mengangkat harkat hidup masyarakat yang ada di Kabupaten Samosir pada khususnya, Propinsi Sumatera Utara pada umumnya.

3.2 Lokasi dan Keadaan Geografi

Secara geografis Kabupaten Samosir berada pada 2°24 - 2°45 Lintang Utara dan 98°21- 99°55 Bujur Timur. Secara administratif wilayah Kabupaten Samosir diapit tujuh kabupaten, yaitu di sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Karo dan Kabupaten Simalungun, di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Toba Samosir, di sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Humbahas, dan di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Dairi dan Kabupaten Pakpak Barat. Luas wilayah Kabupaten Samosir secara keseluruhan mencapai 254.715 ha, terdiri dari daratan seluas 144.455 ha dan perairan danau seluas 110.260 ha. Belum ada ketentuan yang pasti tentang luas dan batas perairan di kawasan Danau Toba. Universitas Sumatera Utara

3.3 Pemerintahan

Dokumen yang terkait

Proyeksi Jumlah Wisatawan Yang Berkunjung Ke Kabupaten Karo Pada Tahun 2012-2015 Dengan Metode Rata-Rata Bergerak Ganda

8 78 94

Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (Pdrb) Sektor Industri Pengolahan Kabupaten Simalungun Tahun 2011 Dengan Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Ganda Satu Parameter Dari Brown

1 36 109

Peramalan Jumlah Penduduk Kabupaten Samosir Tahun 2008-2012 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial

0 41 66

Peramalan Jumlah Pengangguran Di Sumatera Utara Pada Tahun 2010-2012 Dengan Menggunakan Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Ganda

3 48 74

Peramalan Jumlah Wisatawan Yang Datang Ke Kabupaten Samosir Untuk Tahun 2010 S/D 2015 Dengan Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Ganda

3 36 94

Peramalan Jumlah Air Minum Yang Disalurkan Pdam Tirta Wampu Kabupaten Langkat Tahun 2008-2010 Dengan Metode Pemulusan (Smoothing)Eksponensial Ganda

0 27 67

Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Kabupaten Dairi Dengan Menggunakan Metode Eksponensial Smoothing Ganda Untuk Tahun 2009-2014

0 28 78

Peramalan Banyaknya Jumlah Air Minum Yang Diproduksi Pdam Tirtauli Pematangsiantar Tahun 2008-2010 Dengan Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Ganda

1 29 69

Peramalan Banyaknya Jumlah Air Minum Yang Disalurkan Berdasarkan Pelanggan PDAM Tirtanadi Medan Tahun 2009-2010 Dengan Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Ganda

0 31 64

eramalan Banyaknya Jumlah Air Minum Yang Disalurkan PDAM Tirta Nciho Kabupaten Dairi Tahun 2008-2010 Dengan Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Ganda

1 34 81