Analisis Deret Berkala Penentuan Pola Data Metode Pemulusan Smoothing

2.4 Analisis Deret Berkala

Data berkala time series adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk memberikan gambaran tentang perkembangan suatu kegiatan dari waktu ke waktu. Analisis data berkala memungkinkan untuk mengetahui perkembangan suatu atau beberapa kejadian serta hubungan dengan kejadian lainnya. Metode time series merupakan metode peramalan kuantitatif didasarkan atas penggunaan analisis pola hubungan antara variabel yang akan diperkirakan dengan variabel waktu. Tujuan time series ini mencakup meneliti pola data yang digunakan untuk meramalkan apakah data tersebut stasioner atau tidak dan ekstrapolasi ke masa yang akan datang. Stationer itu sendiri berarti bahwa tidak terdapat pertumbuhan penurunan data. Data secara kasar harus horizontal sepanjang waktu. Dengan kata lain fluktuasi data tetap konstan setiap waktu.

2.5 Penentuan Pola Data

Hal penting yang perlu diperhatikan dalam metode deret berkala adalah menentukan jenis pola data historisnya. Sehingga pola data yang tepat dengan pola data historis tersebut dapat diuji, dimana pola data umumnya dapat dibedakan sebagai berikut: 1. Pola Data Horizontal Pola ini terjadi bila nilai berfruktuasi di sekitar nilai rata-rata yang konstan. Universitas Sumatera Utara 2. Pola Data Musiman Seasonal Pola yang menunjukkan perubahan yang berulang-ulang secara periodik dalam deret waktu. Pola yang ini terjadi bila suatu deret dipengaruhi oleh faktor musiman misalnya kwartal tahun tertentu, bulanan, atau hari-hari pada minggu tertentu. 3. Pola Data Siklis Cyclical Pola data yang menunjukan gerak naik turun dalam jangka panjang dari suatu kurva trend. Terjadi bila datanya dipengaruhi oleh fluktuasi ekonomi jangka panjang seperti yang berhubungan dengan siklus bisnis. 4. Pola Data Trend Pola yang menunjukan kenaikan atau penurunan jangka panjang dalam data.

2.6 Metode Pemulusan Smoothing

Metode Smoothing adalah metode peramalan dengan mengadakan penghalusan terhadap masa lalu, yaitu dengan mengambil rata-rata dari nilai beberapa tahun menaksir nilai pada beberapa tahun untuk menaksir nilai pada beberapa tahun ke depan. Secara umum metode smoothing diklasifikasikan menjadi 2dua bagian, yaitu: 1. Metode Rata-Rata Metode rata-rata dibagi atas 4 empat bagian, yaitu: a. Nilai tengah mean b. Rata-rata bergerak tunggal Single Moving Average c. Rata-rata bergerak ganda Double Moving Average d. Kombinasi rata-rata bergerak lainnya Universitas Sumatera Utara Metode rata-rata tujuannya adalah untuk memanfaatkan data masa lalu untuk mengembangkan suatu sistem peramalan pada periode mendatang. 2. Metode Pemulusan Bentuk umum dari metode pemulusan eksponensial adalah : F t+1 = αX t + 1- α F t Dimana : F t+1 = ramalan satu period eke depan X t = data aktual pada periode ke-t F t = ramalan pada periode ke t α = parameter pemulusan Bila bentuk umum tersebut diperluas maka akan berubah manjadi : F t+1 = αX t + α1-α X t-1 + α1-α 2 X t-2 +……+1- α N F t-N-1 Dari perluasan bentuk umum diatas dapatlah dikatakan bahwa metode smoothing eksponensial merupakan sekelompok metode yang menunjukkan pembobotan menurun secara eksponensial terhadap nilai observasi yang lebih tua atau dengan kata lain observasi yang baru diberikan bobot yang relatif lebih besar dengan nilai observasi yang lebih tua. Metode ini terdiri atas : a. Smoothing Eksponensial a.1 Satu Parameter one parameter a.2 Pendekatan aditif ARRES Digunakan untuk yang bersifat stationer dan tidak menunjukan pola atau trend. b. Smoothing Eksponensial Ganda b.1 Metode Linier satu parameter dari Brown b.2 Metode dua Parameter Holt Universitas Sumatera Utara c. Smoothing Eksponensial Triple c.1 Metode Kuadratik satu Parameter dari Brown Digunakan untuk pola kuadratik, kubik, atau orde yang lebih tinggi. c.2 Metode kecenderungan dan musiman Tiga Parameter dari Winter dapat digunakan untuk data berbentuk trend dan musiman. d. Smoothing Eksponensial Menurut Klasifikasi Pegels

2.6.1 Metode Smoothing yang digunakan

Metode peramalan analisa time series yang digunakan untuk meramalkan jumlah wisatawan yang datang ke Kabupaten Samosir pada pemecahan masalah ini adalah dengan Metode Smoothing Eksponensial Ganda yaitu “Smoothing Eksponensial Satu Parameter dari Brown”. a. Smoothing Eksponensial Ganda, Metode Linier Satu Parameter dari Brown Metode ini merupakan metode linier yang dikemukakan oleh Brown. Dasar pemikiran dari metode Smoothing Eksponensial Linier Satu Parameter dari Brown adalah serupa dengan rata-rata bergerak linier, karena kedua nilai pemulusan tunggal dan ganda ketinggalan dari data sebenarnya. Bila terdapat unsur trend, perbedaan nilai pemulusan tunggal dan ganda dapat ditambahkan kepada pemulusan ganda dan disesuaikan untuk trend. Persamaan yang dipakai dalam pelaksanaan Smoothing Eksponensial Linier Satu Parameter dari brown adalah sebagai beriku : S t = αX t + 1 - α S t – 1 S t = αS t + 1 - α S t – 1 a t = S t + S t - S t = 2 S t - S t Universitas Sumatera Utara b t = 1 − α α t t S S − F t+m = a t + b t m Dimana, S t = nilai pemulusan eksponensial tunggal single eksponensial smoothing value S t = nilai pemulusan eksponensial ganda double eksponensial smoothing value α = parameter pemulusan eksponensial dengan besar 0 α 1 a t , , b t = konstanta pemulusan F t+m = hasil peramalan untuk m periode ke depan yang diramalkan b. Ketepatan Ramalan Beberapa Kriteria yang digunakan untuk menguji antara lain: 1. ME Mean Error Nilai Tengah Kesalahan ME = = N e N t t ∑ =1 2. MSE Mean Square Error Nilai Tengah Kesalahan Kuadrat MSE = N e N t t ∑ =1 2 3. MAE Mean Absolute Error Nilai Tengah Kesalahan Absolut MAE = n e N t t ∑ =1 4. MAPE Mean Absolute Error Nilai Tengah Kesalahan Persentase Absolute Universitas Sumatera Utara MAPE = N PE N t t ∑ =1 5. MPE Mean Percentage Error Nilai Tengah Kesalahan Persentase MPE = N PE N t t ∑ =1 6. SSE Sum Square Error Jumlah Kuadrat Kesalahan SSE = ∑ = N t t e 1 2 7. SDE Standard Deviation of Error Deviasi Standar Kesalahan SDE = 1 1 2 − ∑ = N e N t t Dimana : t e = t t F X − kesalahan pada periode ke-t t X = data actual pada periode ke t t PE =     − t t t X F X 100 kesalahan persentase pada periode ke-t t F = nilai ramalan pada periode ke-t N = banyaknya periode waktu Metode peramalan yang dipilih adalah metode peramalan yang memberikan nilai MSE yang terkecil. Universitas Sumatera Utara

2.7 Pengertian Pariwisata dan Wisatawan

Dokumen yang terkait

Proyeksi Jumlah Wisatawan Yang Berkunjung Ke Kabupaten Karo Pada Tahun 2012-2015 Dengan Metode Rata-Rata Bergerak Ganda

8 78 94

Peramalan Produk Domestik Regional Bruto (Pdrb) Sektor Industri Pengolahan Kabupaten Simalungun Tahun 2011 Dengan Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Ganda Satu Parameter Dari Brown

1 36 109

Peramalan Jumlah Penduduk Kabupaten Samosir Tahun 2008-2012 Dengan Menggunakan Pertumbuhan Eksponensial

0 41 66

Peramalan Jumlah Pengangguran Di Sumatera Utara Pada Tahun 2010-2012 Dengan Menggunakan Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Ganda

3 48 74

Peramalan Jumlah Wisatawan Yang Datang Ke Kabupaten Samosir Untuk Tahun 2010 S/D 2015 Dengan Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Ganda

3 36 94

Peramalan Jumlah Air Minum Yang Disalurkan Pdam Tirta Wampu Kabupaten Langkat Tahun 2008-2010 Dengan Metode Pemulusan (Smoothing)Eksponensial Ganda

0 27 67

Peramalan Jumlah Produksi Padi Di Kabupaten Dairi Dengan Menggunakan Metode Eksponensial Smoothing Ganda Untuk Tahun 2009-2014

0 28 78

Peramalan Banyaknya Jumlah Air Minum Yang Diproduksi Pdam Tirtauli Pematangsiantar Tahun 2008-2010 Dengan Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Ganda

1 29 69

Peramalan Banyaknya Jumlah Air Minum Yang Disalurkan Berdasarkan Pelanggan PDAM Tirtanadi Medan Tahun 2009-2010 Dengan Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Ganda

0 31 64

eramalan Banyaknya Jumlah Air Minum Yang Disalurkan PDAM Tirta Nciho Kabupaten Dairi Tahun 2008-2010 Dengan Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Ganda

1 34 81