2.7 Pengertian Pariwisata dan Wisatawan
Kepariwisataan dapat memberikan dorongan langsung terhadap kemajuan-kemajuan pembangunan atau perbaikan pelabuhan-pelabuhan laut atau udara, jalan-jalan raya,
pengangkutan setempat, program-program kebersihan atau kesehatan, dan kelestarian lingkungan, yang kesemuanya dapat memberikan keuntugan dan kesenangan baik
bagi masyarakat dalam lingkungan daerah wilayah yang bersangkutan maupun bagi wisatawan pengunjung dari luar.
Kepariwisataan juga dapat memberikan dorongan dan sumbangan terhadap pelaksanaan pembangunan proyek-proyek berbagai sector bagi negara-negara yang
telah berkembang atau maju ekonominya, di mana pada gilirannya industri pariwisata merupakan suatu kenyataan di tengah-tengah industri lainnya.
Pengertian pariwisata dalam arti modern adalah merupakan gejala zaman sekarang yang didasarkan atas kebutuhan akan kesehatan dan pergantian hawa,
penilaian yang sadar dan menumbuh terhadap keindahan alam, kesenangan dan kenikmatan alam semesta, dan pada khususnya disebabkan oleh bertambahnya
pergaulan berbagai bangsa dan kelas dalam masyarakat sebagai hasil perkembangan perniagaan, industri dan perdagangan serta penyempurnaan alat-alat pengangkutan.
Menurut F. W. Ogilivie wisatawan adalah semua orang yang memenuhi syarat
sebagai berikut yaitu: 1.
Orang yang meninggalkan rumah kediamannya untuk jangka waktu kurang dari satu tahun
Universitas Sumatera Utara
2. Mereka berpergian mereka mengeluarkan uang di tempat yang mereka kunjungi
tanpa dengan maksud mencari nafkah di tempat tersebut.
Namun secara umum wisatawan adalah setiap pengunjung yang mengunjungi suatu negara di luar tempat tinggalnya, didorong oleh satu atau beberapa keperluan
tanpa bermaksud memperoleh penghasilan di tempat yang dikunjunginya dan lamanya kunjungan tersebut tidak lebih dari satu tahun dan paling sedikit 24jam, dengan
maksud antara lain berlibur, berkreasi, olah raga, bisnis, mengikuti pertemuan, study dan kunjungan dengan alasan kesehatan.
Setelah mengetahui pengertian pariwisata dan wisatawan, maka perlu juga dibicarakan tentang bentuk-bentuk wisatawan itu untuk mendapatkan gambaran yang
lebih jelas mengenai pariwisata. Bentuk-bentuk ini dapat dibagi menurut kategori di bawah ini :
a. Menurut asal wisatawan
Pertama perlu kita ketahui apakah wisatawan itu berasal dari dalam atau dari luar negeri. Kalau asalnya dari dalam negeri berarti wisatawan hanya pindah tempat
sementara di dalam lingkungan wilayah negerinya sendiri dan selama ia mengadakan perjalanan, maka disebut pariwisata domestik, sedangkan kalau ia datang dari luar
negeri disebut pariwisata internasional. b.
Menurut akibatnya terhadap neraca pembayaran Kedatangan wisatawan dari luar negeri adalah membawa mata uang asing. Pemasukan
valuta asing ini berarti memberi dampak positif terhadap neraca pembayaran luar negeri suatu negara yang dikunjunginya, yang disebut pariwisata aktif. Sedangkan
Universitas Sumatera Utara
kepergian seorang warga Negara ke luar negeri memberikan dampak negatif terhadap pembayaran luar negerinnya, disebut pariwisata aktif.
c. Menurut jangka waktu
Kedatangan seorang wisatawan di suatu tempat atau negara diperhitungkan pula menurut waktu lamanya ia tinggal di tempat atau negara yang bersangkutan. Hal ini
menimbulkan istilah-istilah pariwisata jangka panjang yang mana tergantung kepada ketentuan-ketentuan yang diberlakukan suatu negara.
d. Menurut jumlah wisatawan
Perbedaan ini dihitung atas jumlah wisatawan yang datang, apakah wisatawan datang sendiri atau rombongan. Maka timbullah istilah-istilah pariwisata tunggal dan
pariwisata rombongan. e.
Menurut alat angkut yang dipergunakan Dilihat dari segi penggunaan alat pengangkutan yang dipergunakan oleh wisatawan,
maka kategori ini dapat dibagi menjadi pariwisata udara, pariwisata kereta api dan pariwisata mobil, tergantung kepada wisatawan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3
GAMBARAN UMUM KABUPATEN SAMOSIR
3.1 Sejarah Kabupaten Samosir