BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 068426 Belawan yang memiliki ± 1.156 siswa dan memiliki 12 kelas. Sekolah ini terletak di kel. Nelayan
Indah Medan Labuhan kec. Belawan. Sekolah ini memiliki siswa yang bertempat tinggal di sekitar dekat sekolah. Lingkungan sekolah ini tidak
terlihat baik karena sekolah ini memiliki lapangan tempat siswa untuk melakukan aktifitas yang masih beralaskan tanah, walaupun memiliki
keranjang sampah, tetapi sampah masih bertebaran di sekitar halaman sekolah.
5.1.2. Karakteristik Sampel
Jumlah responden yang terlibat dalam studi ini adalah 61 responden siswa SD kelas 6 di Desa Nelayan Belawan dimana data penelitian diperoleh
dari hasil jawaban responden terhadap angket pertanyaan yang berjumlah 10 pertanyan tahun 2010.
Tabel 5.1.2.1 Frekuensi Distribusi Umur Sampel
No Umur
n
1 ≥14 tahun
5 8.2
2 12-13 tahun
33 54,1
4 10-11 tahun
23 37,7
Jumlah
61 100.00
Sumber : Data penelitian, 2010 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 61 responden dengan
kejadian askariasis di Desa Nelayan Belawan tahun 2010, yang paling banyak adalah responden usia 12-13 tahun yakni 33 54,1
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.1.2.2 Frekuensi Distribusi Jenis Kelamin Sampel No
Jenis Kelamin N
1 Laki-laki
35 57.4
2 Perempuan
26 42.6
Jumlah 61
100.00 Sumber : Data penelitian, 2010
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 61 responden dengan kejadian askariasis di Desa Nelayan Belawan tahun 2010, yang
paling banyak adalah responden jenis kelamin laki laki yaitu sebanyak 35 57.4
5.1.3. Hasil Analisa Data 5.1.3.1. Hygiene
Berdasarkan total jawaban responden terhadap ke-7 angket pertanyaan tentang hygiene, distribusi hygiene dapat dijabarkan sebagai berikut :
Tabel 5.1.3.1.1 Frekuensi Distribusi Hygiene Sampel Pertanyaan
Keterangan n
Tempat Bermain Dalam rumah
40 65.6
Dalam dan luar rumah 19
31.1 Luar rumah
Total 2
61 3.3
100 Penggunaan Alas kaki
Kontak Langsung Dengan Tanah
Kebiasaan Cuci Tangan Sebelum Makan Tidak Pernah
Kadang-kadang Ya
Total ya
Kadang-kadang Tidak pernah
Total Tidak Pernah
38 17
6 61
43 13
5 61
37 62,3
27,9 9,8
100 70,5
21,3 8,2
100 60,7
Universitas Sumatera Utara
Kebiasaan Cuci Tangan Dengan Sabun
Kebiasaan Mengisap Tangan
Kebersihan Kuku Kadang-kadang
Ya Total
Tidak Pernah Kadang-kadang
Ya Total
Tidak Pernah Kadang-kadang
Ya Total
Tidak Pernah Kadang-kadang
Ya Total
19 5
61 38
16 7
61 5
18 38
61 39
18 4
61 31,1
8,2 100
62,3 26,2
11,5 100
8,2 29,5
62,3 100
63,9 29,5
6,6 100
Secara total distribusi jawaban sampel tentang hygiene adalah sebagai berikut :
Tabel 5.1.3.1.2 Frekuensi Distribusi Hygiene Sampel No
Hygiene N
1 Baik
18 29.5
2 Cukup
6 9.8
3 Kurang
37 60.7
Jumlah 61
100.00 Sumber : Data penelitian, 2010
Dari tabel di atas terlihat bahwa hygiene sampel yang paling banyak ditemukan adalah hygiene kurang yaitu sebanyak 37 60.7.
Universitas Sumatera Utara
5.1.3.2. Sanitasi Lingkungan
Berdasarkan total jawaban responden terhadap ke-3 angket pertanyaan tentang sanitasi lingkungan, distribusi sanitasi lingkungan dapat dijabarkan
sebagai berikut :
Tabel 5.1.3.2.1 Frekuensi Distribusi Sanitasi Lingkungan Sampel Pertanyaan
Keterangan n
Sumber Air Minum Sumur
29 47,5
Air PAM 26
42,6 Air Kemasan
Total 6
61 9,8
100 Kebiasaan Memasak Air Sebelum di Konsumsi
Tidak Pernah Kadang-kadang
Ya Total
25 25
11 61
41,0 41,0
18,0 100
Letak Jamban luar Rumah
Dalam dan Luar Rumah Dalam Rumah
Total 45
2
14 61
73,8 3,3
23,0 100
Secara total, distribusi jawaban responden tentang sanitasi lingkungan adalah sebagai berikut :
Tabel 5.1.3.2.2 Frekuensi Distribusi Sanitasi Lingkungan No
Sanitasi Lingkungan N
1 Baik
22 36.1
2 Cukup
16 26.2
3 Kurang
23 37.7
Jumlah 61
100.00 Sumber : Data penelitian, 2010
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 61 responden dengan kejadian askariasis di Desa Nelayan Belawan tahun 2010, yang paling banyak
adalah responden dengan sanitasi lingkungan yang kurang baik yaitu sebanyak 23 37.7
5.1.3.3. Tingkat Kejadian Askariasis pada Sampel Tabel 5.1.3.3.1 Frekuensi Distribusi Kejadian Askariasis
No Kejadian Askariasis
N
1 Tidak terinfeksi
29 47.5
2 Terinfeksi
32 52.5
Jumlah 61
100.00 Sumber : Data penelitian, 2010
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 61 responden dengan kejadian askariasis di Desa Nelayan Belawan tahun 2010, yang paling banyak
adalah responden yang terinfeksi askariasis yaitu sebanyak 32 52.6 5.2. Uji Statistik Chi-Square
5.2.1. Hubungan Antara Hygiene Dengan Kejadian Askariasis
Hubungan antara hygiene dengan askariasis dianalisis dengan menggunakan uji statistic chi-square dengan hasil sebagai berikut :
Dari tabel yang terlampir terlihat bahwa nilai sig-p 0.001. Hasil analisis ini memenuhi standard kriteria penerimaan hipotesis karena sig-p
0,01 sehingga disimpulkan bahwa hygiene memiliki hubungan signifikan dengan kejadian askariasis.
5.2.2. Hubungan Antara Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Askariasis
Hubungan antara sanitasi lingkungan dengan kejadian askariasis dianalisis dengan menggunakan uji statistic chi-square dengan hasil sebagai
berikut :
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel yang terlampir terlihat bahwa nilai sig - p 0.713. Hasil analisis ini tidak memenuhi standard kriteria penerimaan hipotesis karena sig-p 0,01
sehingga disimpulkan bahwa sanitasi lingkungan tidak memiliki hubungan signifikan dengan kejadian askariasis.
5.3. Pembahasan
5.3.1. Faktor Umur
Dari hasil penelitian kami, diperoleh bahwa mayoritas pasien adalah responden usia 12-13 tahun yakni 33 54,1. Berdasarkan frekuensi umur
yang telah di hitung, dapat dinyatakan bahwa masyarakat desa nelayan Belawan mulai lebih mengutamakan pendidikan dari pada hal lainnya, ini
dapat dinilai dari ketepatan umur siswa dalam jenjang pendidikannya. Hasil penelitian ini juga sama dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Refirman DJ. Faktor Pendukung Transmisi Soil Transmitted Helminths Pada Murid SD Di Dua Dusun Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan.
Jakarta: Universitas Indonesia.
5.3.2. Faktor Jenis Kelamin
Dari hasil penelitian kami, diperoleh bahwa mayoritas pasien adalah berjenis kelamin laki laki yaitu sebanyak 35 57.4. Hasil penelitian ini
sama dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Kurniatik Titik 2009 Studi Hygiene Perorangan dan Sanitasi Dasar Perumahan Dengan Kejadian
Kecacingan Ascariasis pada Murid Pendidikan Anak Usia Dini Anggrek Kelurahan Duku Kelurahan Sudorejo Semarang, dimana ditemukan bahwa
mayoritas pasien yang menderita askariasis adalah jenis kelamin laki laki.
5.3.3. Faktor Hygiene
Dalam penelitian ini, faktor hygiene antara lain meliputi penggunaan alas kaki kontak dengan tanah, kebersihan kuku membersihkan dan
memotong. Dari hasil analisis deskriptif terbukti bahwa ada 38 62.3 responden yang tidak pernah menggunakan alas kaki disaat bermain di luar
Universitas Sumatera Utara