BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Hygiene dan Sanitasi 2.1.1. Hygiene
Hygiene adalah seluruh kondisi atau tindakan untuk meningkatkan kesehatan. Hygiene adalah ilmu yang berkaitan dengan pencegahan penyakit dan
pemeliharaan kesehatan. Pengertian hygiene juga mencakup usaha perawatan diri personal hygiene, termasuk juga perlindungan kesehatan akibat pekerjaan
Merriam W, 2009.
2.1.2. Sanitasi
Pengertian sanitasi yaitu: suatu usaha pencegahan penyakit yang menitikberatkan pada kegiatan seseorang untuk berusaha memelihara kesehatan
lingkungan hidup manusia. Pencegahan ini dilakukan dengan pemeliharaan makanan, tempat kerja atau peralatan agar sehat dan bebas tercemar dari bakteri,
serangga, atau binatang lainnya. Selain pemeliharaan, pengawasan terhadap faktor-faktor lingkungan juga termasuk dalam pencegahan penyakit. Jadi dalam
hal ini sanitasi ditujukan kepada lingkungannya, sedangkan hygiene ditujukan kepada orangnya. Beberapa manfaat dapat kita rasakan apabila kita menjaga
sanitasi di lingkungan kita, misalnya: mencegah penyakit menular, mencegah kecelakaan, mencegah timbulnya bau tidak sedap, menghindari pencemaran,
mengurangi jumlah presentase sakit, lingkungan menjadi bersih, sehat, dan nyaman DPPHP, 2009
2.2. Askariasis
2.2.1. Definisi
Askariasis adalah suatu infeksi yang disebabkan oleh Ascaris lumbricoides atau disebut juga dengan cacing gelang Irianto K, 2009.
Universitas Sumatera Utara
2.2.2. Epidemiologi
Ascaris lumbrocoides terdapat di seluruh dunia dan di semua usia, paling sering terdapat pada anak usia 2 – 10 tahun dan berkurang dengan seiringnya usia
hingga 15 tahun Haswell et al, 1989. Diperkirakan 1300 juta orang terinfeksi askariasis. Paling banyak
ditemukan pada daerah tropis, tanah lembap, dan terlindung dari sinar matahari,ini merupakan kondisi yang baik untuk trasmisi askariasis secara terus menurus.
Tanah liat merupakan tempat yang paling baik untuk perkembangan telur askaris dan tetap infektif dalam genangan air Ideham B dan Pusarawati S, 2007
2.2.3. Penularan