Rumusan Masalah Manfaat Penelitian

tahun, dan prevalensi menurun di atas usia 15 tahun dan kejadian ascariasis pada wanita lebih tinggi dari pada laki – laki Haswell E, et al, 1989. Menurut Margono 2000 dalam Oktavianto 2009, di Indonesia prevalensi askariasis tinggi, terutama pada anak. Frekuensinya antara 60 - 90. Kurangnya pemakaian jamban keluarga menimbulkan pencemaran tanah dengan tinja di sekitar halaman rumah, bawah pohon, tempat mencuci dan tempat pembuangan sampah. Di Negara- negara tertentu terdapat kebiasaan memakai tinja sebagai pupuk. Tanah liat, kelembaban tinggi dan suhu yang berkisar antara 25°-30°C merupakan hal-hal yang sangat baik untuk berkembangnya telur Ascaris lumbricoides menjadi bentuk infektif. Menurut Elmi et al 2004 dalam Oktavianto 2009, pada penelitian epidemiologi yang telah dilakukan hampir di seluruh Indonesia, terutama pada anak-anak sekolah dan umumnya didapatkan angka prevalensi tinggi yang bervariasi. Prevalensi askariasis di propinsi DKI Jakarta adalah 4-91, Jabar 20- 90, Yogyakarta 12-85, Jatim 16-74, Bali 40-95, NTT 10-75, Sumut 46- 75, Sumbar 2-71, Sumsel 51-78, Sulut 30-72, di bagian ilmu kesehatan anak RS Tembakau Deli dan Rumah Sakit Pirngadi Meda prevalensi Ascariasis 55,8. Sedangkan pada penelitian yang dilakukan pada Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Tanah Karo prevalensi A. lumbrikoides mencapai 89, Intensitas sedang pada penelitian ini dinyatakan dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan Soedarmo, 2008. Berdasarkan data diatas perlu diadakan penelitian untuk mengetahui prevalensi askariasis dan faktor- faktor yang mempengaruhi kejadian askariasis pada anak di desa nelayan Belawan.

1.2. Rumusan Masalah

Bagaimana hubungan antara hygiene dan sanitasi lingkungan dengan askariasis pada anak di SD Negeri 068426 Belawan? Universitas Sumatera Utara 1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum Mengetahui hubungan hygiene dan sanitasi lingkungan dengan askariasis pada anak di Sd Negeri 068426 Belawan.

1.3.2. Tujuan Khusus

- Untuk mengetahui prevalensi kejadian askariasis pada anak di SD Negeri 068426 Belawan. - Untuk mengetahui hygiene dan sanitasi lingkungan pada anak di Sd Negeri 068426 Belawan.

1.4. Manfaat Penelitian

• Manfaat Bagi Penulis - Mengetahui tingkat kejadian kecacingan askariasis pada anak SD Negeri 068426 Belawan. - Mengetahui cara membuat Karya Tulis Ilmiah yang baik dan benar. • Manfaat Bagi Masyarakat - Mendapatkan informasi dan pengetahuan mengenai cacing askariasis - Mengetahui masalah kesehatan yang berhubungan dengan cacing askariasis di sekitar tempat tinggal nelayan belawan Medan – Sumatera Utara - Mendapat masukan mengenai askariasis di daerah nelayan belawan dan bagaimana cara pencegahannya. • Manfaat Bagi Pendidikan di FK-USU - Merealisasikan tridharma perguruan tinggi dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya sebagai lembaga yang menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. - Meningkatkan saling pengertian dan kerja sama antara mahasiswa, staf pengajar, pimpinan fakultas dan universitas, serta dengan pelayanan kesehatan primer dan masyarakat. Universitas Sumatera Utara - Memberikan sarana pembelajaran bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang telah didapat mengenai karya tulis ilmiah dengan pendekatan sistem - Mengetahui masalah kesehatan yang berhubungan dengan cacing askariasis di sekitar tempat tinggal nelayan belawan Medan – Sumatera Utara - Bidang penelitian, hasil ini dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk dikembangkan dalam penelitian selanjutnya Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Hygiene dan Sanitasi 2.1.1. Hygiene Hygiene adalah seluruh kondisi atau tindakan untuk meningkatkan kesehatan. Hygiene adalah ilmu yang berkaitan dengan pencegahan penyakit dan pemeliharaan kesehatan. Pengertian hygiene juga mencakup usaha perawatan diri personal hygiene, termasuk juga perlindungan kesehatan akibat pekerjaan Merriam W, 2009.

2.1.2. Sanitasi

Pengertian sanitasi yaitu: suatu usaha pencegahan penyakit yang menitikberatkan pada kegiatan seseorang untuk berusaha memelihara kesehatan lingkungan hidup manusia. Pencegahan ini dilakukan dengan pemeliharaan makanan, tempat kerja atau peralatan agar sehat dan bebas tercemar dari bakteri, serangga, atau binatang lainnya. Selain pemeliharaan, pengawasan terhadap faktor-faktor lingkungan juga termasuk dalam pencegahan penyakit. Jadi dalam hal ini sanitasi ditujukan kepada lingkungannya, sedangkan hygiene ditujukan kepada orangnya. Beberapa manfaat dapat kita rasakan apabila kita menjaga sanitasi di lingkungan kita, misalnya: mencegah penyakit menular, mencegah kecelakaan, mencegah timbulnya bau tidak sedap, menghindari pencemaran, mengurangi jumlah presentase sakit, lingkungan menjadi bersih, sehat, dan nyaman DPPHP, 2009 2.2. Askariasis

2.2.1. Definisi

Askariasis adalah suatu infeksi yang disebabkan oleh Ascaris lumbricoides atau disebut juga dengan cacing gelang Irianto K, 2009. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Sanitasi Lingkungan, Personal Hygiene Dan Karakteristik Anak Terhadap Infeksi Kecacingan Pada Murid Sekolah Dasar Di Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe

6 48 123

HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DAN PERSONAL HYGIENE IBU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANGKANG.

0 5 13

HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA

0 2 7

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita Usia 2 Bulan-5 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita Usia 2 Bulan-5 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas

0 2 13

HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI KECAMATAN JATIPURO KABUPATEN KARANGANYAR.

0 0 82

HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DAN PRAKTIK KESEHATAN IBU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK TODDLER DI DESA HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DAN PRAKTIK KESEHATAN IBU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK TODDLER DI DESA JATIREJO KECAMATAN SAWIT KABUPATEN BOYOLALI.

0 0 16

hubungan antara sanitasi lingkungan dengan

0 0 109

Hubungan antara Hygiene Perorangan dan Lingkungan dengan Kejadian Pioderma

0 1 7

1 HUBUNGAN ANTARA FASILITAS SANITASI DASAR DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA

0 1 17