3.4. Kelelahan
6
Istilah Anthropometri berasal dari “anthro” yang berarti manusia dan “metri” yang berarti ukuran. Jadi Anthropometri adalah kumpulan data numerik
yang berhubungan dengan karakteristik fisik tubuh manusia ukuran, volume, dan berat dan penerapan dari data tersebut untuk perancangan fasilitasproduk. Secara
defenitif anthropometri dapat dinyatakan sebagai satu studi yang berkaitan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia. Manusia pada dasarnya akan memiliki
bentuk, ukuran, berat dan lain-lain yang berbeda satu dengan yang lain. Data Kelelahan adalah suatu mekanisme perlindungan tubuh agar tubuh
terhindar dari kerusakan lebih lanjut sehingga terjadi pemulihan setelah istirahat. Kelelahan diatur secara sentral oleh otak. Pada dasarnya kelelahan
menggambarkan tiga fenomena yaitu perasaan lelah, perubahan fisiologis tubuh dan pengurangan kemampuan melakukan kerja. Kelelahan merupakan suatu
pertanda yang bersifat sebagai pengaman yang memberitahukan tubuh bahwa kerja yang dilakukan telah melewati batas maksimal kemampuannya. Kelelahan
pada dasarnya merupakan suatu keadaan yang mudah dipulihkan dengan beristirahat. Tetapi jika dibiarkan terus-menerus akan berakibat buruk dan dapat
menimbulkan penyakit akibat kerja.
3.5. Anthropometri
6
Tarwaka , dkk, Ergonomi Untuk Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Produktivitas, Surakarta, 2004, hal. 107.
Universitas Sumatera Utara
anthropometri yang berhasil diperoleh akan diaplikasikan secara luas antara lain dalam hal :
1. Perancangan area kerja. 2. Perancangan peralatan kerja.
3. Perancangan produk-produk. 4. perancangan lingkungan kerja fisik.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data anthropometri akan menentukan bentuk, ukuran dan dimensi yang tepat yang berkaitan dengan produk
yang dirancang dan manusia yang akan mengoperasikannyamenggunakan produk tersebut.
Anthropometri terbagi 2 bagian yaitu : 1. Anthropometri Statis, yaitu pengukuran keadaan dan ciri-ciri fisik manusia
dalam keadaan diam atau dalam posisi dibakukan. 2. Anthropometri Dinamis, yaitu pengukuran keadaan dan ciri-ciri fisik manusia
dalam keadaan bergerak atau memperhatikan gerakan-gerakan yang mungkin terjadi saat pekerja tersebut melaksanakan pekerjaannya.
3.6. Penilaian Postur Kerja Dengan Metode OWAS