Dari Tabel analisis perhitungan OWAS dari gambar di atas didapat bahwa Action Code = 2. Pada sikap ini berbahaya pada sistem musculoskeletal sikap
kerja mengakibatkan
pengaruh ketegangan yang signifikan. Perlu perbaikan dimasa yang akan datang.
3.7. Pengolahan Data Dimensi Tubuh
Data anthropometri yang diperoleh selanjutnya akan ditentukan diolah dengan menentukan nilai rata-rata, standar deviasi, nilai maksimum dan minimum
untuk masing-masing dimensi tubuh yang diukur. Lalu data tersebut akan diuji keseragaman data, kecukupan data, uji distribusi normal dengan Kolmogorov-
Smirnov Test. Data yang akan diolah sebanyak 4 dimensi tubuh yang akan digunakan.
3.7.1. Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi, dan Nilai Maksimum dan Minimum
Adapun persamaan yang digunakan dalam menghitung nilai rata-rata, standard deviasi, nilai minimum dan maksimum pada setiap pengukuran adalah :
1. Nilai rata-rata
n X
n X
X X
n n
∑
= +
+ +
= Χ
....
2 1
Universitas Sumatera Utara
Dimana: n = Banyaknya pengamatan
n
X Σ = Jumlah pengamatan ke n
X = Nilai rata-rata 2.
Nilai Minimum dan Maksimum
Nilai minimum adalah nilai terkecil dari data pengukutan setelah data diurutkan sedangkan nilai maksimum adalah nilai yang terbesar dari data hasil
pengukuran setelah data diurutkan. 3.
Nilai Standard Deviasi Untuk menentukan nilai standard deviasi yaitu standart penyimpangan dari
nilai rata-ratanya pada masing-masing dimensi tubuh hasil pengukuran dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut :
1
2
− −
=
∑
n X
X
i
σ
Dimana : N = Jumlah pengamatan pendahuluan yang telah dilakukan
X = Nilai rata-rata
σ = Standart deviasi
3.7.2. Uji Keseragaman Data
Uji keseragaman data merupakan suatu proses pengendalian bagian data yang ditolak atau tidak seragam karena tidak memenuhi kriteria. Apabila dalam
satu pengukuran terdapat satu jenis atau lebih data tidak seragam maka data
Universitas Sumatera Utara
tersebut akan langsung ditolak dan kemudian akan dilakukan revisi dari data yang tidak seragam dengan cara membuang data yang out of control tersebut dan
melakukan perhitungan kembali. Pada percobaan ini digunakan tingkat ketelitian 5 dan tingkat keyakinan 95.
Untuk menguji keseragaman data digunakan peta kontrol dengan persamaan berikut :
σ 2
+ = X
BKA σ
2 −
= X BKB
Jika X
min
BKB dan X
max
BKA maka Data Seragam Jika X
min
BKB dan X
max
BKA maka Data Tidak Seragam
3.7.3. Uji Kecukupan Data
Uji kecukupan data digunakan untuk menganalisa jumlah pengukuran, dimana tujuannya untuk membuktikan bahwa data sampel yang diambil sudah
mewakili populasi. Untuk uji kecukupan data dengan tingkat ketelitian 5 k=0,05 dan tingkat keyakinan 95 z = 2 digunakan persamaan :
2 2
2
− =
∑ ∑
∑
X X
X N
s k
N
Dimana: k = nilai z pada tabel normal dari tingkat keyakinan s = Tingkat ketelitian
Maka:
2 2
2
2 05
,
−
=
∑ ∑
∑
X X
X N
N
Universitas Sumatera Utara
2 2
2
40
−
=
∑ ∑
∑
X X
X N
N
Jika, N`N maka data sudah cukup untuk melakukan perancangan N`N maka data belum cukup untuk melakukan perancangan.
3.7.4. Uji Distribusi Normal dengan Kolmogorov-Smirnov Test