Data Keluhan Muskuloskeletal Pengolahan Data 1. Analisa Data Postur Kerja Dengan Metode OWAS

5.2.2. Data Keluhan Muskuloskeletal

Data ini didapatkan melalui penyebaran kuisioner SNQ. Data ini ditujukan untuk mengetahui bagian tubuh operator yang mengalami keluhan sewaktu melakukan aktivitasnya. Data hasil penyebaran Standard Nordic Questionnaire diberi penilaian atau pembobotan untuk masing-masing kategori sebagai berikut: Tidak sakit : bobot 0 Agak sakit : bobot 1 Sakit : bobot 2 Sangat sakit : bobot 3 Untuk setiap kategori yang dirasakan oleh operator adalah sebagai berikut: Tidak sakit : Jika operator merasakan bagian tubuhnya tidak terasa nyeri sedikitpun karena kontraksi otot yang terjadi berjalan normal, biasanya hal ini terjadi jika bagian tubuh tidak langsung bersentuhan dengan benda kerja. Agak sakit : Jika operator merasakan bagian tubuhnya mulai terasa nyeri, namun rasa nyeri yang timbul tidak membuat operator jenuh atau cepat lelah. Operator masih bisa bekerja seperti kondisi semula. Sakit : Jika operator merasakan bagian tubuhnya nyeri yang cukup hebat dan keadaan ini membuat operator mulai jenuh dan cepat lelah, sehingga operator cenderung mengalami keluhan yang sangat hebat pada bagian tubuh tertentu. Universitas Sumatera Utara Sangat sakit: Jika operator merasakan bagian tubuhnya nyeri yang sangat luar biasa disertai dengan ketegangan kontraksi otot yang sangat hebat sehingga membuat operator merasakan jenuh dan kelelahan yang cukup besar. Hasil penyebaran keluhan yang dirasakan oleh operator bagian penjalinan dapat dilihat pada Tabel 5.16. berdasarkan hasil rekapitulasi kuisioner SNQ. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.16. Data Hasil Rekapitulasi Standard Nordic Questionnaire Obyek. Operator Pertanyaan Ke Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 keluhan 1 UBGK 1 1 2 2 2 2 2 3 3 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 32 Sumber : Hasil Penyebaran Standard Nordic Questionnaire Keterangan : Ket No. Dimensi Tubuh : : Leher Bag. Atas 16 : Telapak Tangan Kiri 1 : Leher Bag. Bawah 17 : Telapak Tangan Kanan 2 : Bahu Kiri 18 : Paha Kiri 3 : Bahu Kanan 19 : Paha Kanan 4 : Lengan Atas Kiri 20 : Lutut Kiri 5 : Punggung 21 : Lutut Kanan 6 : Lengan Atas Kanan 22 : Betis Kiri 7 : Pinggang 23 : Betis Kanan 8 : Pinggul ke Belakang 24 : Pergelangan Kaki Kiri 9 : Pantat 25 : Pergelangan Kaki Kanan 10 : Siku Kiri 26 : Telapak Kaki Kiri 11 : Siku Kanan 27 : Telapak Kaki Kanan 12 : Lengan Bawah Kiri 13 : Lengan Bawah Kanan 14 : Pergelangan Tangan Kiri 15 : Pergelangan Tangan Kanan Universitas Sumatera Utara Untuk lebih jelasnya, hal ini dapat dilihat pada peta tubuh pada Gambar 5.18. untuk masing-masing operator. 18 3 3 23 2 6 8 9 4 7 10 11 15 20 21 13 24 25 26 27 17 14 16 12 5 4 5 3 18 19 22 23 1 6 2 8 9 10 7 11 20 21 12 14 16 13 17 24 25 26 27 15 Gambar 5.18. Peta Tubuh Keluhan Musculoskeletal Operator UBGK Keterangan: : Tidak Sakit : Agak Sakit : Sakit : Sangat Sakit Universitas Sumatera Utara Gambar 5.18. dapat menunjukkan beberapa penjelasan sebagai berikut: a. Tidak merasakan sakit pada bagian pantat, telapak tangan kiri, telapak tangan kanan, paha kiri, paha kanan, telapak kaki kiri dan telapak kaki kanan b. Merasakan kategori agak sakit pada bagian leher bagian atas, leher bagian bawah, lengan bawah kiri, lengan bawah kanan, pergelangan tangan kiri, pergelangan tangan kanan, lutut kiri, lutut kanan, betis kiri, betis kanan, pergelangan kaki kiri dan pergelangan kaki kanan. c. Merasakan kategori sakit pada bagian bahu kiri, bahu kanan, lengan atas kiri, punggung, lengan atas kanan, siku kiri dan siku kanan. d. Merasakan kategori sangat sakit pada bagian pinggang dan pinggul ke belakang. Hasil rekapitulasi kuisioner SNQ tersebut menunjukkan adanya kategori sangat sakit yang dirasakan oleh operator UGBK, hal ini disebabkan fasilitas dan kondisi kerja yang tidak sesuai dengan anthropometri operator, sehingga operator bekerja dengan postur kerja yang tidak alami. Aktivitas ini dilakukan dalam jangka waktu 10 jamhari dengan aktivitas yang berulang-ulang.

5.2.3. Perhitungan Anthropometri Tubuh Operator

Dokumen yang terkait

Analisis sikap kerja pekerja manual material handling UD . Tetap Temangat dengan metode owas (ovako working posture analysis system)

3 10 97

SKRIPSI ANALISIS RISIKO POSTUR KERJA PADA PEKERJAAN ANGKAT- Analisis Risiko Postur Kerja Pada Pekerjaan Angkatangkut Dengan Metode Ovako Working Analysis System (OWAS) Terhadap Risiko Keluhan Muskuloskeletal Kuli Panggul Di Pasar Bunder Sragen.

0 1 17

PENDAHULUAN Analisis Risiko Postur Kerja Pada Pekerjaan Angkatangkut Dengan Metode Ovako Working Analysis System (OWAS) Terhadap Risiko Keluhan Muskuloskeletal Kuli Panggul Di Pasar Bunder Sragen.

0 1 7

ANALISANGKUT Analisis Risiko Postur Kerja Pada Pekerjaan Angkatangkut Dengan Metode Ovako Working Analysis System (OWAS) Terhadap Risiko Keluhan Muskuloskeletal Kuli Panggul Di Pasar Bunder Sragen.

1 9 20

STUDI COMPARATIVE PENENTUAN POSTUR KERJA DENGAN METODE OVAKO WORK POSTURE ANALYSIS SISTEM (OWAS), RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT(RULA) DAN RAPID ENTIRE BODY ASSESSMENT (REBA).

0 0 7

TUGAS AKHIR Analisis Postur Kerja Menggunakan Metode OWAS (Ovako Working Analysis System) pada Pemotongan Logam Pembiatan Canopy ( Studi Kasus: CV. Canopy – Canopy Jl. Solo-Wonogiri, Grogol, Sukoharjo ).

1 4 14

PENDAHULUAN Analisis Postur Kerja Menggunakan Metode OWAS (Ovako Working Analysis System) pada Pemotongan Logam Pembiatan Canopy ( Studi Kasus: CV. Canopy – Canopy Jl. Solo-Wonogiri, Grogol, Sukoharjo ).

0 2 8

KAJIAN PERBAIKAN POSTUR KERJA DENGAN METODE OWAS (OVAKO WORKING POSTURE ANALYSIS SYSTEM) (Studi Kasus di Pabrik Roti Cimpago Putih)

0 1 9

Keywords : MMH, MSDs, OWAS 1. Pendahuluan - View of ANALISIS POSTUR TUBUH PEKERJA MANUAL MATERIAL HANDLING DENGAN PENDEKATAN OWAS (OVACO WORKING POSTURE ANALYSIS SYSTEM) DI INDAH PROPERTY

0 0 10

Analisis Postur Kerja dengan Menggunakan Metode Ovako Working Analysis System (Owas) pada Stasiun Pengepakan Bandela Karet (Studi Kasus di PT. Riau Crumb Rubber Factory Pekanbaru)

0 0 9